PROLOG: Filosofi Radio Ketan
Dimulai dari 0 ya, Kak.
Yok, bantu Natha untuk kawal cerita ini sampai selesaiii 🥰
.
.
Jgn lupa tekan tombol bintang dan ramaikan kolom komentar. Enjoy reading💜🥰
.
.
Prolog: Filosofi Radio Ketan
"Good siang, selamat afternoon buat para Hitzer yang masih setia sama akang Abi tentunya di Radio Hitz 95.8 FM. Semoga Hitzer nggak bosen ya dengerin suara akang lagi." Abiyyu tampak girang. Senyumnya terulas apik kala ia mengucap setiap silabel dengan lugas. "Kalo kemarin-kemarin kita punya segmen curhat ketuk hati si crush. Kali ini akang bawain segmen baru yang disebut Radio Ketan alias kejar gebetan. Jadi buat siapa pun Hitzer yang mau share pengalaman atau tips and trick buat kejar-kejaran sama gebetan, boleh banget langsung telepon akang di nomor Radio Hitz. Oh! Udah ada penelepon pertama. Oke! Ring, ring, hello. Akang Abi is here. Who's speaking?"
"Halo?"
"Aduh, ini, sih, terdeteksi geulis. Dari suaranya aja akang udah langsung tau!" seperti biasa, Abiyyu akan selalu heboh. Ini bukan heboh yang menyebalkan. Sebaliknya, pembawaan Abiyyu yang seperti ini justru menjadi daya tarik sendiri. Ini juga yang jadi alasan utama ia tetap dinobatkan sebagai penyiar radio pentolan Universitas Tugu Kujang.
"Duh, pake ketawa-ketawa manis gitu lagi! Oke, oke, jangan sampe bikin akang khilaf buat mintain nomor hp dan alamat rumah. Ayo deh teteh geulis, jadi mau cerita apa, nih, di segmen Radio Ketan?"
"Umm, I dunno whether or not this is about approaching my crush. Jadi, aku tuh lagi naksir berat sama kakak senior aku. Kita beda jurusan, so it's kinda hard for me to see him around. Satu-satunya kesempatan aku ketemu dia cuma lagi pas ada kumpul komunitas, which is only once in a week. Dan itu tuh susah banget dapet kesempatan buat sekedar nyapa. Ugh, si kakak crush is totally famous. Nah, aku mau minta tips dong, kak. Gimana caranya biar aku bisa deket sama si kakak crush, or at least he knows I exist. Haha!"
Kalau boleh jujur secara terang-terangan, Abiyyu akan dengan senang hati mengatakan bahwa cara bicara perempuan di telepon itu sangat menarik. Padahal sedang bicara pada orang asing, tetapi Abiyyu merasa seperti sudah saling mengenal hingga kini dirinya dikelilingi oleh atmosfir nyaman.
"Berani-beraninya dia nggak tau kalo ada makhluk secantik ini. Sini, bilang sama akang orangnya yang mana?!"
Gurauan Abiyyu hanya dibalas kekehan lembut dari si penelepon. Kalau ada yang namanya love at first sight. Kondisi Abiyyu saat ini mungkin bisa dibilang love at first hear. Suara perempuan itu terus terngiang-ngiang tanpa alasan. Menjadi candu tersendiri untuk telinga seorang Meraki Abiyyu.
"Anyway, kalo dari cerita kamu, I can say that you like him so much. Jadi jangan ditahan-tahan deh. Apa, ya, itu namananya? Umm, oh! Petrus Jakendor. Pepet terus jangan kasih kendor. I mean in a positive way. You can show your feelings to him but in an elegant way. Jangan sampe malah bikin doi feeling annoyed. Dan inget, teteh kan perempuan, you must prioritize your dignity. Bukan maksud menggurui, tapi akang peduli sama teteh. Kalo nggak berhasil dateng aja ke akang Abi ya. Nanti kita nge-date di Janji Jiwa ahaayyy!"
"Bener, ya?!"
"Iya, beneran deh. Oh! Kita belum kenalan. Sampe lupa nih akang saking terhipnotisnya sama suara geulis. Namanya siapa nih kalo boleh tau."
"Sayang," ucap perempuan itu tanpa ragu.
"Sayang?"
"Iya, sayang?"
Dan setelah itu Abiyyu terbahak. Sadar betul kalau dirinya masuk perangkap recehan yang sayangnya menyenangkan itu.
I think she is a nice person who can be a chit-chat friend—
Or, not!
Nyatanya, telepon itu tidak datang sekali. Namun, berkali-kali, dan di segmen yang sama, tepat saat Abiyyu yang menjadi penyiar. Atmosfir nyaman itu berubah menjadi bosan cenderung muak. Bekal makan siang dengan pesan manis yang sengaja ditulis pada sticky notes merah muda selalu hadir di depan studio Radio Hitz.
Dan semuanya terasa jelas, Abiyyu akhirnya sadar bahwa kakak crush yang dimaksud penelepon itu adalah dirinya. Kini, ia menyesali karena menjadi tersangka utama yang membuat si penelepon itu sebegini gencar mendekatinya.
"Petrus Jakendor, my ass!"
***
Notes:
Haaaa akhirnya publish jg ini prolog. Xixi
Gimana? Udah kepincut belm sama cerita ini prolognya??
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top