Empat Huruf Mati; Sembilan Belas by Nid
"Kosong itu bisa jadi luka, seperti rindu yang tiba-tiba datang tanpa bisa dihadang."
"Kau harus baca, aku tidak mau tau! Kalau tidak, bawa saja suratku kepada Tuhanmu, biar Dia tahu aku sungguh merindukanmu. Tapi sepertinya rindu ini tak lagi berpihak."
"Aku belum selesai dan masih ingin menulis surat, tapi takut duka semakin rapat."
"Aku masih harus berjalan ke depan, dengan atau tanpa. Aku juga harus rajin bekerja menghasilkan pupuk yang baik untuk karma."
"Jangan khawatir, aku tetap menyimpanmu dalam tagar kata dan doa. Aku yakin kau di sana akan selalu bahagia. Kita bisa bahagia bagaimanapun ceritanya."
Dedicated to -nid-
***
Jangan lupa voment guys :)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top