Prolog
"Kenapa wajahmu kusut begitu, dear? Monster's coming to your bed again?" tanya seorang wanita yang hampir menginjak umur kepala tiga.
Wajah kusut anaknya, Quizer, menjadi perhatian lebih selain dua roti yang tengah dipanggang. Dia dapat menduga, monster-monster kembali menyerang anaknya. Gendang telinga laki-laki tersebut hingga terjaga semalaman.
"Telingaku sakit, Mom. Kenapa Dad gaduh sekali tadi malam?" tanya Quizer.
Meridia-ibu kandung Quizer- mengelus pelan pucuk rambut anaknya. "Dad pulang larut malam lagi."
"Dad tidak punya waktu untukku!" rengek Quizer lagi.
Meridia ingin memeluk anaknya, tetapi asap hitam menjadi penghalang. Segera dia berbalik dan mematikan kompor. Buru-buru dia mengibaskan asap, dan membuka jendela. Menghidu asap hitam itu tidak baik.
"Rotinya gosong. Tidak apa, Quizer sayangku makan kentang dulu ya?"
Quizer mengangguk membiarkan ibunya mencium pelan dahinya.
Suara gemercik air dari lantai dua, dia yakin ayah sudah terbangun.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top