senjata makan tuan.
"Njir...itu si Narayya lagi duduk berduaan sama siapa?" tanya Queen, queen mengintip dari jendela rumah.
Queen melihat Narayya yang sedang duduk berdua di teras rumah mereka, karena posisi si cowok membelakangi Queen, Queen jadi gak tau siapa cowok itu.
"Hayo...ngintipin orang aja kerjaan Lo, timbilian baru tau mata Lo" Anandita menepuk pundak Queen.
"Astaghfirullah..." Queen kaget, lalu dia berbalik menghadap Anandita.
"Ngaggetin aja sih Lo" Ucap Queen lagi.
Anandita nyengir kuda.
"Sorry-sorry" Ucapnya.
"Itu siapa?" Tanya Queen.
Anandita juga ikut melihat.
"Owh, itu si Arzha. Mantannya Narayya, masa Lo gak kenal sih?" tanya Anandita.
Queen mengedikkan bahunya acuh.
"Udah lama dia gak kesini, ya jadi gue gak tanda" Ucap Queen.
"HM.." Anandita berdehem.
"Zesya mana?" Tanya Queen.
"Lagi di ruang keluarga, barang Rafif" Ucap Anandita.
"Lah? Tumben? Yang lain mana?" Tanya Queen.
"Kamar masing-masing mungkin" Ucap Anandita
"Yaudah gabung yuk sama yang lain" ajak Queen.
"Yuk"
****
"Jadi gimana? Mau balikkan lagi gak?" Tanya Arzha.
Narayya tampak berfikir.
"Em...oke deh, kita balikkan" Jawab Narayya disertai senyumannya.
Arzha sangat senang mendengar jawaban Narayya, lantas Arzha langsung berdiri dan memeluk Narayya.
"Makasih udah mau kasih aku kesempatan" Bisiknya di sela-sela pelukan mereka.
Narayya mengangguk.
"Sama-sama"
*****
"Oowhhh....Nabila...Nabila itu satu eskul sama gue, dia kelas 12 Mipa-5 kan?" Ucap Queen.
Rafif mengangguk.
"Iya, tapi gue bingung mau dekat sama dia kayak gimana" Ucap Rafif lesu, dia memutar-mutar kan handphone nya yang ada di meja.
"Tenang-tenang, ada Queen disini" Ucap queen bangga.
"Iya, si Queen kan ratunya tukang comblang" Ucap Anandita.
"Yoiiii..." Seru Zesya.
Queen yang mendengar itu merasa naik, itu ibaratkan pujian bagi queen, queen mengibas-ngibaskan rambutnya.
"Iya dong... Queen gitu loh" Ucap Queen centil.
Rafif yang mendengar itu berbinar.
"Bener Queen? Lo mau nyomblangi gue sama Nabila?" tanya Rafif.
"Iya benar, apasih yang enggak untuk abang gue tercinta?" ucap Queen.
"Uhh.. makasih deh, ntar gue traktir batagor" Ucap Rafif.
Queen mencebik.
"CK! Batagor, gak ada yang lain gitu?" tanya Queen.
"Ada"
"Apa?" Tanya Queen penasaran.
"Bombon, dua biji" Ucap Rafif disertai cengira nya.
"HAHAHAHA..."tawa Anandita dan Zesya menggema di seluruh ruangan
Queen mendengus.
******
"Zesya, Lo bisa tukar tempat duduk gak?" tanya Galaksi tiba-tiba yang datang ke bangku Queen dan Zesya.
Zesya mendongak.
"Ngapain?" Tanya Zesya.
"Gue mau duduk sama Queen" Ucap Galaksi.
Walaupun begitu, wajah Galaksi tetap sama.. yaitu datar..
Queen belum masuk kelas, dia lagi ada urusan sama Nabila, dalam mode nyomblangi Nabila sama Rafif juga.
"Lo mau duduk sama Queen Galaksi?, Yakin? Dia recok loh" Ucap Rafif.
Rafif menoleh ke belakang.
"Gapapa" Ucap Rafif.
"Yaudah sih terserah" Ucap Rafif acuh, dia berjalan ke meja nya.
"Boleh ya?" tanya Galaksi lagi.
Zesya berfikir.
Jika dia tukar bangku dengan Galaksi,berarti dia akan satu bangku dengan Lintang? Zesya sudah pasti senang bisa satu bangku dengan orang yang dia suka.
"Udah Zesya...sama gue aja sini" ajak Lintang dari bangkunya.
Zesya melihat ke lintang.
Zesya mau.
Tapi.... Ntar si Queen marah lagi sama Zesya? Tapi kan..gapapa deh, biar Galaksi bisa pdkt sama Queen, kan kasian Queen nya yang jomblo terus.
"Yaudah deh" Ucap Zesya.
Galaksi yang mendengar itu tersenyum tipis tanpa ada yang menyadari.
"Oke thanks" galaksi mengambil tasnya lalu meletakkan di bangku Zesya tadi.
Zesya duduk di samping Lintang, dan Lintang yang menyambut Zesya dengan senang.
Queen memasuki kelas, saat ia sudah dekat di mejanya dia merasa bingung.
Kenapa Galaksi duduk di bangku Zesya, dan..kenapa Zesya duduk di bangku Galaksi??
Jangan bilang kalo mereka.....
"Kalian tukaran bangku?" Tanya Queen to the point.
Galaksi mengangguk sedangkan Zesya melihat ke Queen dengan takut-takut.
Takut Queen marah, kan gak enak sih kalo queen marah, sedangkan dia dan Queen itu tinggal satu rumah.
"Zesya...Lo kok jahat banget sih?!" Queen cemberut.
"Udah lah Queen, cuma tukaran bangku aja kok" Ucap Rafif.
Galaksi bertos-ria dengan Rafif karena sudah mendukung Nya.
Sedangkan Queen mendengus sebal dan duduk di samping Galaksi dengan TERPAKSA.
Queen punya ide.
Dia mengambil Spidol yang ada di tas nya, lalu menggaris di tengah-tengah meja.
Galaksi yang melihat itu menggernyit.
"Untuk apa?" Tanya nya.
"Ini batas, Lo gak boleh melanggar batasan ini, kalo Lo langgar, Lo dapat hukuman" ucap Queen penuh tekanan.
"Dan kalo Lo yang ngelanggar, Lo harus terima gue jadi pacar Lo" tekan Galaksi.
What the hell...??
Kenapa pacar sih? Kenapa gak hukuman?
"Yeee..enak aja, jangan pacar lah, hukuman gitu" ucap Queen.
Galaksi menggeleng.
"Gue gak peduli, intinya kalo Lo yang ngelanggar, Lo harus jadi pacar gue!"
"Oke! Gue gak bakalan langgar! Yang ada elo itu" ucap queen sepele.
Galaksi tersenyum miring.
Lihat saja siapa yang akan melanggar nanti.
Batin Galaksi.
****
Pelajaran Ekonomi.
Sekarang adalah mata pelajaran ekonomi, dan itu adalah pelajaran yang membosankan bagi Queen, bukan hanya queen saja, melainkan teman-teman kelas nya yang lain
Terbukti dari mereka banyak yang menguap.
Queen sendiri sudah merasakan kantuk yang sangat berat.
Tak terasa dia kini telah tertidur membiarkan guru ekonomi itu nyerocos menerangkan tentang pelajaran.
Galaksi sebenarnya juga sama.
Dia merasakan bosan.
Tapi dia bisa mengatasinya dengan cara menyumpal telinga nya dengan earphone miliknya.
Galaksi melirik ke sampingnya, di lihatnya wajah damai Queen yang sedang tertidur.
Tanpa disadari oleh Queen, Galaksi tersenyum melihat wajah damai Queen.
Lintang yang melihat galaksi tengah tersenyum semakin yakin jika galaksi benar mencintai Queen, walau mereka bertemu baru beberapa bulan.
Galaksi menyadari sesuatu.
Dan seketika dia tersenyum smirk.
******
"Bangun...oii" Galaksi menepuk-nepuk pipi berisi Queen.
Queen yang merasa terganggu pun pun membuka matanya.
Dia terduduk dengan nyawa yang masih belum terkumpul.
Setelah merasa nyawanya sudah terkumpul queen mengucek-ucek matanya.
"Jangan di kucek" Galaksi menahan lengan Queen.
"Ngapa sih?" Ucap Queen ketus.
"Nanti mata Lo sakit" Ucap Galaksi.
Queen mencebik.
"Ya biarin, siapa sih Lo? Ngatur-ngatur gue?" ketus Queen.
Galaksi yang mendengar itu tersenyum smirk.
"Lo nanya gue siapa?" Tanya Galaksi yang di jawab anggukan Queen.
"Gue pacar Lo"
Queen melongo.
Wahhh...Si galaksi kayanya lagi ngiggo itu, mana mungkin dia sama galaksi pacaran?
"Enggak lah!" Bantah queen.
"Lo lupa perjanjian? Kalo lo ngelewatin batasan ini, Lo bakalan jadi pacar gue?" ucap Galaksi.
"Y.. ya iya! Tapi gue kan gak ada ngelanggar" Bantah Queen lagi.
"Yakin? Terus ini apa?" Tunjuk galaksi pada handphone nya.
Disana terlihat foto Queen yang sedang tertidur, siku queen melewati garis bahas yang sudah di buatnya sendiri.
Queen langsung kicep.
Dan sepertinya mulai dari Sekarang, Queen harus menabahkan hatinya karena dia harus jadian dengan galaksi dengan perjanjian konyol begitu??
Fix! Ini mah Queen terkena senjata makan tuan!!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top