Rafif dan Nabila
Rafif hendak berjalan ke kelas Narayya, hendak mengambil Barang yang tadi dititipkan kepada Narayya.
Tapi saat dia menuju kelas, tak sengaja Dia menabrak seorang gadis
Bruk!!
"Aaww..." Pekik gadis itu.
Rafif dan Gadis itu sama-sama terjatuh.
Tapi Rafif segera bangkit sementara Gadis itu masih terduduk.
"Eh... sorry-sorry, gue jalan gak liat-liat" ucap Rafif.
Rafif itu adalah orang yang lembut dan bertanggung jawab.
Jadi, jika dia merasa bersalah, dia pasti akan meminta maaf.
Rafif melihat gadis itu, tapi wajahnya terhalang oleh rambut yang menutupi wajahnya.
Gadis itu mendongakkan kepalanya untuk melihat orang yang telah menabraknya.
Degh!!
Melihat mata gadis itu, ntah mengapa Rafif merasakan desiran-desiran di tubuhnya.
"Iya..gapapa kok" Ucap Gadis itu.
Sungguh! Suara gadis itu sangatlah lembut, dan lihat? Wajahnya terlihat seperti anak TK.
"Imut" gumam Rafif tak sanggup sadar.
"Apa?" Tanya Gadis itu, gadis itu seperti mendengar Rafif berkata, tapi tidak terlalu jelas.
Rafif gelagapan.
"E..eh? Ng..nggak kok" kilah Rafif.
Owh iya! Rafif lupa kalo gadis itu masih terduduk di lantai.
Rafif mengulurkan tangannya pada Gadis itu.
Gadis itu menerima uluran tangan Rafif.
"Makasih" ucap gadis itu sambil tersenyum.
"Sama-sama" ucap Rafif
"Owh iya, gue..boleh tau nama Lo gak?" Tanya Rafif ragu-ragu.
"Boleh" ucap gadis itu.
"Gue Nabila" ucap gadis itu seraya tersenyum.
Cocok namanya dan wajahnya.
Pikir Rafif.
"Owh iya, gue Rafif" ucap Rafif.
Ehhh?? Rafif baru sadar kalo dia mau ambil barang di kelas Narayya.
"Duh! Gue lupa nih, gue masih ada perlu, gue pamit ya?" ucap Rafif, dan Nabila mengangguk.
*******
"Nar, mana barang punya gue tadi?" Tanya Rafif.
Naraya yang duduk di depan kelas bersama Anandita pun mendongakkan kepalanya melihat Rafif.
"Owh... iya-iya, tunggu" ucap Narayya.
Narayya masuk ke dalam kelas lalu mengambil barang Rafif
"Hayoo... Itu apa Fif? Bukan busa-busa kan?" Tanya Anandita dengan menyelidik, matanya memicing ke Rafif.
"Ih..? Astaghfirullah...ya enggak lah" seru Rafif.
Anandita mengedikkan bahunya acuh.
"Yaa..mana tau" Ucap Anandita.
"Udah ah, Lo seudzon aja sama sepupu sendiri, gue balik deh" Ucap Rafif.
"Eh Raf, tunggu!" Panggil Narayya.
Rafif membalikkan badannya.
"Kenapa?" Tanya Rafif.
"Si Zesya sama Queen mana?" Tanya Narayya.
"Gak tau, kelas kami lagi free kayak kelas kalian juga , dari jam pertama gue gak ada lihat mereka " jawab Rafif.
Narayya dan Anandita mengangguk.
"Yaudah deh" ucap Narayya.
Dan Rafif pun pergi.
Saat Rafif mau ke kelasnya, Rafif melihat Nabila sedang tertawa bersama dengan Teman perempuannya
Gadis itu begitu imut di mata Rafif.
Rafif bersembunyi di tembok untuk melihat Nabila diam-diam.
Dan saat Nabila memasuki kelas 12 MIPA-5, barulah Rafif keluar dari persembunyian nya.
"Ternyata Kelas Mipa-5 toh.." gumam rafif, setelah itu Rafif pergi ke kelasnya.
******
"Lo ngajak gue ke gudang? What?? Lo mau ngapa-ngapain gue Yaaa??" Ucap Queen dengan mata memicing.
Galaksi memutar bola matanya malas.
"Gak!" Ucap Galaksi.
"Ya terus?" Tanya Queen.
"Udah ikutin aja" Ucap galaksi.
Galaksi berjalan duluan.
Mereka berdua ini berada di dalam gudang, gudang ini lumayan besar dan di dalamnya malah terdapat ruangan lagi, dan galaksi mengajak Queen untuk masuk ke ruangan itu.
Betapa terkejutnya Queen saat melihat isi dalam ruangan ini.
"GILAAAA......Enak banget disini!!" Queen terpekik kesenangan, dia langsung meloncat ke kasur empuk.
Di ruangan itu adalah sebuah kamar, dengan di penuhi ber-bagai fasilitas mewah.
Ada tv, tempat bermain PS, ranjang, dan beberapa alat olahraga.
Galaksi menggelengkan kepalanya melihat tingkah Queen itu, lalu dia juga ikut tertidur di sebelah Queen.
Queen duduk dan memandang sekeliling.
Tepat pada saat tempat PS itu ada, Queen memberhentikan matanya kepada PS itu.
"King, main itu yuk" ajak Queen sambil menarik-narik lengan baju Galaksi.
Galaksi yang tadi memejamkan matanya kini membuka matanya.
"Apa?" Tanya Galaksi.
"Itu" tunjuk Queen pada PS.
"Lo bisa main emang?" Tanya Galaksi.
Queen menggeleng dan menyengir kuda sebagai jawaban.
Galaksi mendengus.
"Yaudah gue ajarin"
Queen berseru senang mendengarnya, dia memang sudah sangat lama ingin berlanjut Play station.
*******
Rafif melihat Nabila sedang berdiri di depan gerbang, sepertinya Nabila sedang menunggu jemputan.
"Hai Nabila" sapa Rafif.
Nabila menoleh ke Rafif dan tersenyum.
"Hai juga Fif" Sapa balik Nabila.
"Lo kok belum pulang?" Tanya Rafif.
"Lagi nunggu jemputan nih" ucap Nabila.
Rafif mengangguk.
Benarkan dugaan Rafif kalo Nabila lagi nunggu jemputan.
"Mau pulang bareng gue?" Tawar Rafif.
Nabila lumayan kaget, Meraka berdua ini baru aja kenal loh, dan Rafif sudah berbaik hati menawarkan untuk mengantar nya?
"Ng...yakin, gue mau sih" ucap Nabila.
"Yaudah sama gue yuk" ajak Rafif.
Nabila mengangguk lalu naik ke motor Rafif dengan berpegang pada pundak Rafif.
Lagi! Rafif merasakan jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya.
Sepertinya.....
Dia suka dengan Nabila?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top