Queen Blo'on
Queen datang ke sekolah dengan keadaan badmood semenjak Queen melihat Galaksi dengan seorang perempuan tadi malam
Angkasa yang berangkat ke sekolah bersama Queen pun bingung dengan perubahan sikap Queen.
Pagi ini Queen lebih diam, tidak seperti biasanya yang selalu tidak bisa diam ketika sedang dalam perjalanan menuju sekolah.
"Lo ngapa sih Queen?" Akhirnya Angkasa bertanya setelah gatal ingin bertanya atas perubahan sikap Queen pagi ini.
Queen memberikan helmnya kepada Angkasa, lalu dia menggeleng.
"Gue gapapa" Ucapnya.
Angkasa menghela nafas.
"Hah...terserah deh kalo Lo gak mau ngomong, udah sana ke kelas Lo" Titah Angkasa.
Queen mengangguk.
Setelah mencium punggung tangan Angkasa, Queen pun segera berlalu
"Owh..romantis banget ya? Pake cium tangan" cibir Seseorang dengan nada sinis.
Queen melirik kesamping.
Dia...
Galaksi.
Galaksi tengah berjalan sejajar dengan Queen, tatapan galaksi terlihat dingin
Huh! Queen jadi tambah Badmodd aja liat si Galaksi.
Queen memilih diam mengabaikan Cibiran Galaksi.
Galaksi yang melihat Queen mengabaikan ucapannya pun semakin mendekati Queen.
"Lo kenapa diemin gue sih? Biasa recok?" tanya Galaksi.
Queen berhenti dan berbalik melihat Galaksi.
"Lo bisa diem? Recok banget!" Desis Queen, setelah itu Queen berlalu ke kelasnya meninggalkan Galaksi yang tengah diam mematung.
Sampai Rafif dan Feris menepuk pundak Galaksi, barulah Galaksi tersadar dari keterlamunannya.
"Lo kenapa daahh?? Pagi-pagi gini udah bengong aja?" ucap Rafif sambil merangkul pundak Galaksi ala-ala Laki-laki.
"Tau...kesambet baru nyaho Lo" Timpal Feris.
Galaksi menggeleng kepalanya.
"Enggak, gue gapapa" Ucap Nya datar.
Tapi jauh dalam lubuk hatinya, Galaksi bertanya-tanya tentang Sikap Queen yang ketus seperti bukan Queen yang biasanya.
"Dia kenapa??" Batin galaksi.
***
"Muka itu bisa gak di luruskan? Dari tadi nekuk aja" Cibir Zesya.
Queen menghela nafas lalu menangis kuat, Zesya gelagapan di buat Queen.
Dan untunglah kelas masih sepi, jadi Queen tidak jadi bahan sorotan teman-teman kelas mereka.
Zesya menepuk-nepuk punggung Queen untuk menenangkan Queen.
Zesya bingung kenapa tiba-tiba Queen nangis?
"Lo kenapa sih??" bisiknya.
"Galaksi...galaksi jahattt" Rengek Queen, dia menendang-nendang mejanya.
"Woi..woi...meja punya sekolah ini" pekik Zesya.
Queen mengelap ingusnya dengan Lengan baju Zesya.
"Biarin, tinggal ganti juga kok" Ucap Queen acuh.
Zesya bergidik geli saat Queen mengelapkan ingusnya ke lengan seragamnya.
"Kampret Lo Queen, nangis sih nangis aja, baju gue jangan di jadikan tempat elap ingus Lo dong" Dengus Zesya.
Zesya mengambil tisu dari laci meja nya dan mengelap ingus di seragam Zesya.
"Lo kok gak bilang ada tisu sih?" omel Queen.
"Ya elo gak nanya" Ucap Zesya santai.
Queen mendengus.
"Sebenarnya Lo kenapa?" tanya Zesya sambil membuang tisu kotor ke keranjang sampah, lalu kembali duduk di samping Queen.
"Tadi malam kan.. pas gue keluar sama Angkasa sama Ali..gue lihat galaksi sama perempuan, gak tau kenapa...hati gue..SAKIIITTTTT" Ucap Queen, dan di kata terakhir Queen kembali menangis.
"Aduhh...cup..cup..cup..jangan nangis Queen" Zesya mengusap-usap pundak Queen.
"Itu namanya Lo suka sama Galaksi, ya wajar sih, kan kalian pacaran, eh tapi tunggu? Lo kan gak suka sama dia ya? Jadi ngapain Lo sakit waktu liat galaksi sama perempuan?" Goda Zesya, Zesya ingin tau respon sepupu nya ini.
"Ihh..jahat banget sihh" bibir Queen menggerucut.
Zesya tersenyum kecil melihat itu
Tanpa Zesya dan Queen ketahui, ada seseorang yang berada di depan pintu kelas yang mendengarkan percakapan Queen dan Zesya dengan tersenyum senang.
"Ternyata Lo juga suka sama gue" Ucap orang itu.
*****
"Queen, Mana buku PR Lo? Mau dikumpul nih" Lintang meminta dengan nada Ketus.
Queen melirik Lintang sinis.
"Selow dong ngomong nya!" Queen balik ketus pada Lintang.
"Dih, yang bilang juga gak selow ngomongnya, PMS ya Lo?" Tanya Lintang dengan mata memicing.
Queen meletakkan buku PR nya dengan keras di meja,membuat Galaksi yang ada di sampingnya terkejut, Begitupun dengan lintang.
Lintang mengelus dada nya karena kaget.
"Iya! Emang gue PMS! Mau apa Lo?!" Ucap Queen sangar.
Lintang bergidik ngeri melihat kegarangan Queen, dengan takut-takut dia menarik buku Queen yang ada di meja itu.
"Yang sabar ya Lin, Queen kalo lagi badmood suka gitu, kaya singa" bisik Zesya pada lintang, yang masih bisa Queen dengar karena posisi mereka tidak begitu jauh.
"Ihhh Zesyaaaa..." Rengek Queen.
Galaksi yang melihat itu tersenyum kecil melihat Queen yang merengek seperti itu.
Dan entah kenapa..
Galaksi ingin merasakan Queen yang manja dan merengek padanya.
******
"Queen tunggu!" Galaksi menahan tangan Queen.
Queen yang mau keluar untuk kekantin bersama Zesya pun terjadi terhenti ketika Galaksi menariknya.
Galaksi mengkode Lintang dengan matanya.
Lintang yang mengerti pun membawa Zesya keluar.
"Lo mau Apain si Queen?" tanya Rafif, pandangan nya tidak suka kepada Galaksi.
Memang Rafif berteman pada Galaksi, tapi jika menyangkut Queen, Rafif tidak akan perduli dengan status teman mereka.
"Lo tenang aja, sepupu Lo ga bakal gue apa-apain, gue mau nyelesain masalah sama dia dulu, Lo bisa keluar kan?" Tanya Galaksi dengan tatapan datar.
"Udah fif, biarin aja si Galaksi, gue percaya sama dia" bisik Feris.
Rafif menghela nafas.
"Yaudah, awas kalo Lo macam-macam sama sepupu gue" ancam Rafif.
"UNTUK SEMUA YANG ADA DI KELAS, SEKARANG KALIAN KELUAR..BIARIN MEREKA BERDUA DISINII" teriak Feris.
Teman-teman kelas mereka pada ngacir keluar semua.
Setelah kelas sepi, tatapan Galaksi sekarang fokus pada Queen.
Queen yang dari tadi diam saja menjadi lebih diam, karena dia bingung sekarang.
"Kenapa kita berdua disini?" Tanya Queen dengan nada lirih.
"Karena gue mau nyelesain masalah sama Lo" ucap galaksi dingin.
Queen menggernyit.
Dia bingung, masalah? Masalah apa? Perasaan Queen dan galaksi gak punya masalah deh?
"Masalah apa?" Tanya Queen.
Galaksi mendekatkan wajahnya pada Wajah Queen, membuat Queen menahan nafasnya karena posisi wajah mereka yang begitu dekat.
"Masalah hati"
Setelah mengatakan itu Galaksi menjauhkan wajahnya dari Queen.
Queen mengerjap-ngerjapkan matanya.
"Hati?" Cicitnya.
Galaksi mengangguk, dia memasukan kedua tangannya pada saku celananya.
"Gue tau Lo cemburu sama gue karena Lo tadi malam liat gue keluar sama perempuan, iya kan QUEEN?" Ucap Galaksi , dia menekan kata' Queen'.
Queen menelan Saliva nya susah payah.
Glek!
Dari mana Galaksi tau?
Tapi ,masa iya Queen cemburu sih??
"Gu..gue gak cemburu kok, cuma panas aja liat Lo sama perempuan" Ucap Queen dengan polosnya.
Galaksi mengigit pipinya bagian dalam karena gemas pada Queen.
Ini Queen bloon atau pura-pura bloon? Ya itu namanya Queen Cemburu!
Terkadang Galaksi bingung dengan dirinya sendiri, begitu banyak perempuan yang mengejar-ngejar nya, kenapa galaksi harus jatuh cinta pada perempuan yang bloonya gak ketulungan ini?
"Ya itu namanya Lo Cemburu!!" Gemas Galaksi.
Queen mengangguk enteng
"Owh..."
Galaksi melongo.
Udah? Gitu aja responnya??
Benar- benar.....
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top