Perhatian Lintang.

Zesya bingung harus bagaimana, dia tidak mengerjakan PR nya.
Zesya ingin meminta contekan kepada Queen, tapi apalah daya Zesya jika Queen sendiri belum siap PR juga, Sama sepeti dirinya.

Malahan Queen ingin meminta contekan pada Zesya.

"Aduh Queen....jadi kita gimana iniii??" Desah Zesya frustasi.

Malah bentar lagi bel masuk lagi!

Queen nampak berfikir.
"Ng...? Gimana ya?"

"Aahh... Gue gak tau!" Eluh Queen, Queen menggelengkan kepalanya.

Lintang yang melihat wajah panik Zesya mendekati Zesya.

"Kenapa Zes?" Tanya Lintang.

Zesya menoleh ke Lintang.
Zesya gugup!

Karena....

Zesya jarang sekali bercakap dengan Lintang.

Zesya malu!

Kenapa? Karena Zesya itu suka sama Lintang.

"Woi! Jawab elaahh" Ucap Queen tak sabaran, dia mendorong pundak Zesya pelan.

Zesya tersadar dari lamunannya.

"Eh? Ng..itu.. kita berdua gak ngerjain PR, jadi... Ya gitu" Ucap Zesya kikuk.

Lintang mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Yaudah, lihat punya gue aja" Ucap Lintang.

Zesya dan Queen sama-sama menoleh ke Lintang dan memandang Lintang dengan pandangan tak percaya.

Zesya yang tak menyangka jika lintang mau membantunya

Dan Queen yang tak percaya jika Lintang mau mengerjakan PR?

Hell...

Lintang itu badboy loh ya..

"Lo...ngerjain PR?" Tanya Queen.

Lintang mengangguk.
"Kenapa? Lo gak percayakan? Seorang badboy mau ngerjain pr?" Ucap Lintang.

Queen gelagapan.
Dia menaruh sebelah kaki kanannya ke kaki kirinya, lalu meletakkan kedua tangannya di paha nya.

Dia bergaya layaknya seorang wanita anggun.
Lalu queen mengibas-ngibaskan kan rambutnya.

"Sorry ya.. gue gak berfikiran kayak gitu kok" kilahnya.

Lintang mencebik.

Halah! Dia tau kok Queen itu orang macam apa?

"Gak usah ngelak ya nyet!" Ucap Lintang.

"Dasar kamu Beyby?"

Beyby yang Queen maksud adalah Babi.

"Aduh...ini jadi gak sih ngasih contek nya?" Tanya Zesya gak sabar.

Lintang tersadar.

"Eh? Iya-iya..jadi" ucap lintang.

Lalu lintang berjalan ke bangkunya, lalu mengeluarkan buku pr dan memberikan kepada Zesya.

"Nih zes, tapi jangan kasih Queen liat ya!" Ucap Lintang.

Lintang menatap Queen dengan tatapan permusuhan.

Queen mendelik.
Enak saja Queen tidak diberikan ijin untuk melihat?

"Zesya?! Lo tega sama gue?" ucap Queen dramatis.

Zesya menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

"Ng.... Lintang, gue dan Queen itu udah terbiasa ngeliat PR, jadi...bolehkan?" Tanya Zesya takut-takut.

Lintang menghela nafas.
Mau bagiamana lagi? Itu permintaan Zesya, lintang gak bisa menolak.

Lintang melirik ke Queen yang tampak tersenyum penuh kemenangan.

Sialan!!

"Boleh kok" ucap lintang kepada Zesya, dia memasang senyum manis.

"Makasih lintang" ucap Zesya.

"Sama-sama" Lintang tersenyum.

*****

"Lo mau kemana Queen?" Tanya Zesya saat melintas Queen yang hendak keluar kelas.

"Tuh" tunjuk Queen dengan dagunya yang mengarahkan kepada Galaksi.

Galaksi tengah menunggu Queen di depan kelas mereka.

"Sejak kapan Lo sama dia dekat?" Tanya Zesya.

Queen terlihat berfikir.
"Em...sejak kapan ya??"

Queen menggeleng.
"Gue sendiri juga gak tau kapan, yang pastinya dia itu ngebet banget ngejar-ngejar gue, duhh...gimana Yaa?? Gue tuh gak mau sombong , tapi ya gitu...Fans ada di mana-mana" Ucap Queen dengan nada sombong dan gaya centilnya.

Untung gak ada Anandita, kalo ada, pasti mereka bakalan jadi duo centil!

"Idihhh"

"Queen!" Panggil Galaksi

"Udah ya, gue mau ke King dulu, udah ngebet banget dia mau minta tanda tangan gue, bye cayang" Queen mencubit pelan pipi Zesya, stelah itu meninggalkan Zesya yang berdiri melongo.

What the hell??

Zesya sendiri nih? Yakin?? Mana Rafif sama Feris ada kegiatan organisasi, begitupun dengan kedua sepupu perempuan Zesya, mereka pada sibuk sama pacar mereka.

Lah Zesya bisa apa?
Dia hanya bisa menerima ke-Alone-an nya.

Nasib-nasib....

"Zesya" panggil seseorang dari belakang.

Zesya membalikkan badannya dan melihat ada Lintang disana

"Iya? Ke..kenapa Lintang?" Tanya Zesya.

Lintang juga keliatan kikuk, dia mengusap-usap tengkuknya

"Ng...ke kantin bareng yuk?" Ajak Lintang dengan nada ragu.

Dia takut Zesya menolak ajakannya.

Zesya menggernyit.
"Lo... ngajak gue ke kantin?" Tanya Zesya tak percaya.

Tuh kan..keliatan kayaknya dari tampang Zesya kalo Zesya bakalan nolak ajakan Lintang.

"Ii...iya" ucap Lintang.

Duh! Lintang jadi malu! Kenapa dirinya bisa segugup ini sih kalo bicara sama Zesya? Tapi kalo ngomong sama cewek yang lain, Lintang lancar-lancar saja.

"Kenapa? Gak mau ya?" Tanya Lintang lagi.

"Ihhh..siapa bilang? Gue malah senang kok ada temen untuk ke kantin, sepupu-sepupu gue pada sibuk semua" Zesya lalu memanyunkan bibirnya.

Lintang gemes, dia mengacak-acak rambut Zesya.

Tanpa Lintang sadari, jantung Zesya bertalu-talu karena tingkat Lintang barusan.

*******

"Aduhh.. sebenarnya gue ini mau di bawa kemana sih Fans?" Tanya Queen

Queen bingung, Queen di Tarik sama Galaksi ntah mau kemana? Di tanyain diam aja orangnya.

"OIII Galaksi!!" Pekik Queen.

Galaksi memberhentikan langkah nya.

Queen yang tidak tau jika lintang mendadak berhenti pun menjadi menabrak punggung Galaksi.

Queen mencebik.
Kenapa mau berhenti gak bilang-bilang sih? Kan jadinya nabrak!

"Kenapa gak bilang kalo mau berhenti ha?! Jadi nabrak ini" Dengus Queen.

"Jangan. Panggil. Gue. Galaksi! Panggil. Gue. king" ucap Galaksi penuh penekanan.

Queen bingung, kenapa malah maksa gini sih?

"Iyeee iyee..King" ucap Queen, dan galaksi yang mendengar itu tersenyum.

"Kong" lanjut Queen dan membuat Galaksi melunturkan senyumannya.

"Udah ayo!" Galaksi menarik tangan Queen.

****

"Makan yang banyak Zesya, gue liat kok Lo makin kurusan gini?" Ucap Lintang, Lintang menambahkan bakso miliknya ke mangkok milik Zesya.

"Duhh...ini banyak tau" ucap Zesya cemberut.

"Gapapa, biar cepat tinggi juga" ucap Lintang.

Zesya mendengus.
Mentang-mentang dia kecil..

Huh! Memang ya... Orang kecil itu selalu teraniaya.

Tapi Zesya bingung.
Baru kali ini Lintang dan Zesya sedekat ini, dan lihat? Lintang begitu perhatian, membuat Zesya bingung.

"Lo...kok tumben perhatian sama gue?" Tanya Zesya.

"Ya kenapa?" Tanya Lintang.

Lintang melipat tangannya lalu matanya fokus ke Zesya.

"Ya gak salah sih, Lo jadiin gue taruhan ya?" Tebak Zesya.

Lintang menyentil kening Zesya.
"Seudzon aja Lo" Ucap Lintang.

"Ya terus? Kenapa Lo perhatian gini sama gue?" Tanya Zesya.

Sebenarnya Zesya gugup bertanya seperti itu.

Lintang mendekatkan wajahnya pada Zesya, sementara Zesya memundurkan kepalanya.

"Karena... Gue... Suka sama Lo!" Ucap lintang sambil tersenyum.

Degh!

APAAAA???

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top