Pengakuan mengejutkan
Queen berjalan menyusuri koridor rumah sakit dengan langkah santainya, hingga dia tlah sampai di depan pintu ruang inap pasien.
Queen melangkahkan kakinya memasuki ruang inap itu.
"Yuhuu...gue come back!!" Pekik Queen kesenangan.
Pletak!!
Biji salak berhasil mendarat dengan sempurna di jidat Queen yang mulus aduhai itu..
Menurut Queen ya..ntah gak tau menurut yang lain?
"ADAWWW... kampreett banget sih lu King" Dengus Queen berjalan mendekati bangsal King yang tak lain adalah Galaksi.
Yah, tepat pada saat Queen sedang belajar di kelas, Queen mendapat telfon dari pihak rumah sakit bahwa Galaksi kecelakaan akibat tertabrak mobil, untung aja itu anak gak sampe mati? Kalo mati kan Queen jadi kesepian... Eh??
"Suara Lo berisik bego!" Desis Galaksi.
Queen mencebik.
Katanya pacar? Kenapa Omongannya pedes banget sih? Pake ngatain Queen bego segala? Yaaa walaupun bener, tapi gak usah di perjelas juga Napa sih!
"Udah berisik! Gimana Lo? Kok gak sekalian mati aja?" Ucap Queen santai.
Galaksi yang mendengar itu memutar bola matanya malas.
"Ntar kalo gue mati, Lo rindu" Ucap Galaksi tapi dengan wajah khasnya. Yaitu...Dataarrr...
Queen tersedak air minum yang dia ambil dari brankar samping bangsal tempat tidur Galaksi.
Kenapa Galaksi tau sih? Kan Queen jadi malu...
"A..apa sih? Ngarep banget Lo mau di rinduin?" Ucap Queen acuh, padahal dalam hati deg-degan.
"Eh, menurut-menurut kenapa bisa kecelakaan ha? Lo pasti naik motornya ngebut kan?" Tanya Queen dengan tatapan mengintimidasi.
"Gak! Yang naik mobil aja yang bego bawa" Acuh Galaksi sambil memejamkan matanya.
Queen mengangguk.
"Lo lapar gak? Pacar baik hati Lo ini nawarin"
Galaksi membuka matanya yang tadi terpejam dan melirik Queen yang tengah duduk di kursi dekat bangsal Galaksi.
Diam-diam Galaksi tersenyum tanpa di ketahui oleh Queen.
"Ngaku juga" Galaksi berucap bangga.
Queen berdecak.
Dia kelepasan itu tadi..
"Lapar gak?" Queen bertanya ulang.
"Hmm..."
"Yaudah gue beliin dulu, baek-baek disini, awas di gondol kiiikikikikik.." Queen memperagakan tawa Kuntilanak.
"Lo kan?"
"ANJUUU!" Decak Queen.
Queen pun pergi meninggalkan Galaksi yang tengah tersenyum senang itu.
**
"Udah kan? Habis itu Lo istirahat." titah Queen seraya meletakkan Mangkok yang berisi bubur di nakas.
Galaksi menatap intens setiap pergerakan yang di lakukan oleh Queen, kenapa Queen keliatan tambah manis sih kalo gitu? Galaksi kan jadinya tambah makin cintaahhh sama Queen..
"Udah tidur, kenapa malah liatin gue sih? Iya gue tau gue cantik..tapi gak usah gitu banget.." Ucap queen percaya diri.
Galaksi terkekeh lalu dia mengacak Surai rambut Queen dengan gemas.
"Iyaa...Lo emang cantik" Aku- Galaksi.
Blush..
Pipi queen merah!
Dia nya sedikit malu gitu pas Galaksi bilang Queen cantik.
Btw Queen kan juga perempuan ya...pasti bakalan ada rasa sedikit baper kalo di Godain gitu.
"A..apa sih? Udah tidur, gue mau tidur juga nih" Ucap Queen.
"Gue mau tidur kalo Lo tidur di sebelah gue"
"Heh! Ada-ada aja... gadak-gadak" Queen menolak.
Hadoohhh...
Bisa jedag-jedug itu jantung Queen kalo tidur di samping si Galaksi.
"Yaudah, gue gak mau tidur" Galaksi pura-pura ngambek, bibirnya manyun.
Queen bergidik geli.
Itu si Galaksi yang terkenal bermuka tembok dan dingin bukan ya?? Kok manja gini sih? Queen kan jad gemesshh...unch-unchhh daaahhh :-*
Queen menghela nafas.
"Yaudah iyaa" pasrahnya.
Dari pada si Galaksi gak tidur-tidur, dan Queen gak bisa pulang gimana? Biar si Galaksi cepat sembuh, kan Queen tenang jadinya.
Jadi, akhirnya Queen memilih mengalah dan tidur di samping Galaksi, dengan Galaksi yang memeluk Queen.
Untung aja itu brankar Punya galaksi lebar, wong ruangannya ruang VVIP.
******
Sudah hampir 6 bulan berlalu, hubungan Queen dan Galaksi berjalan lancar walaupun sering juga terjadi pertengkaran-pertengkaran kecil.
Zesya, dan juga Lintang kini sudah berpacaran semenjak 3 bulan yang lalu.
Anandhita dan Dzaky masih terlibat friendzone.
Narayya dan Arzha juga sudah kembali berpacaran semenjak 4 bulan yang lalu.
Rafif masih berusaha mengejar Nabila yang sangat susah di gapai.
Feris dan Ali juga sudah berpacaran dan hubungan mereka juga berjalan dengan lancar.
Sementara Angkasa? Semenjak kejadian 7 bulan yang lalu dia putus dengan Rika, sampai sekarang dia masih saja jomblo.
Malah dia sekarang lebih dekat sama Queen, membuat sepupu-sepupu Nya yang lain berfikiran negatif jika Angkasa terlibat Sister complex dengan Queen.
Ujian kelulusan sekolah sudah di laksanakan, baru-baru ini mereka menyelesaikan UN. Dan tinggal lah menunggu pengumuman Hasil kelulusan.
"Queen...gue gak mau ya..Lo keluar bareng Curut satu itu! Pokoknya Lo harus sama gue malam ini!" Ucap Angkasa manja dengan memeluk Queen dari samping sambil berbaring di ranjangnya.
Angkasa lagi demam, dan saat ini tugasnya Queen lah yang menjaga Angkasa.
Mereka semua membagi tugas, sudah hampir 4 hari Angkasa demam, diajak ke dokter gak mau, memang dasarnya Angkasa yang bandel aja itu..
Queen mendengus, yang tadinya dia mengelus rambut Angkasa dengan bersender di kepala ranjang kini menarik rambut itu sedikit kuat.
"Aduhh....sakit Queen" Ringis Angkasa.
"Ya suruh siapa manja banget ha?! Cari pacar sana biar bisa manja-manjaan!" Ucap queen judes.
"......"
Angkasa diam.
Memang kalau selalu membahas tentang pacar Angkasa selalu diam, tidak mau ikut menanggapi atau menjawab pertanyaan dari sepupu-sepupu nya. Semua juga gak tau kenapa?
"Malah diem..udah tidur aja deh kalo gitu!" Titah Queen.
Angkasa menurut, tapi dia memilih untuk tidur di paha Queen sebagai bantalan.
Queen diam saja.
Dia membantu Angkasa tidur dengan mengelus rambut Angkasa.
Setelah beberapa menit akhirnya Angkasa terlelap dalam tidurnya.
Dengan sangat hati-hati Queen meletakkan kepala Angkasa ke bantal, setelah itu Queen pun pergi keluar dari kamar Angkasa itu.
"Udah tidur itu anak?" Tanya sebuah suara yang membuat Queen kaget.
"Astaghfirullah...Rafif? Gue kira siapa?!" Dengus Queen seraya mengelus dadanya.
Rafif terkekeh.
Kemudian ikut berjalan di Samping Queen untuk ke bawah.
"Udah, tunggu gue elus-elus baru tidur" Ucap Queen dengan melangkahkan kakinya menuruni satu persatu tangga.
"Gue takut kalo si Angkasa diem-diem suka sama Lo Queen" Ucap Rafif.
Queen langsung menoleh ke Rafif dan menggernyit.
"Apaan dah? Ya gak mungkin lah, kita kan saudara, kandung lagi" Sanggah Queen.
Rafif mengedikkan bahunya.
"Perasaan orang mana ada yang tau" Ucapnya, setelah itu dia pergi ke dapur meninggalkan Queen yang terdiam di tangga.
*****
"Lo kenapa ga mau jauh dari Queen?" Tanya sebuah suara.
"Jangan-jangan Lo suka sama Queen ya?" Tebak salah satu dari mereka.
Yang di tanya pun menjawab.
"Iya, gue suka sama dia" jawabnya santai
Degh!!
Queen berdiri mematung di depan pintu kamar Angkasa ketika mendengar pengakuan Angkasa.
"Anj**g ya Lo?! Dia itu sepupu kita! Sepupu kandung Lo bego!!" Bentak suara yang Queen sangat kenali.
Rafif.
Yang membentak itu adalah Rafif.
Sementara yang bertanya tadi itu adalah Ali dan Feris.
Mereka berempat tengah berkumpul di kamar Angkasa.
Tiba-tiba pintu terbuka dan menampakkan wajah Queen yang membuat mereka menahan nafas karena terkejut.
"Queen" lirih mereka bersamaan.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top