Part gak jelas
"adohhhh Quuen... Lo ngapa pake sakit sejak seehh?? Pusing ini kitaaa" Ucap Zesya panik.
"Zesya..jangan buat tambah panik dong, cepetan telpon Angkasa sama yang lainnya, biar kita bawa Queen ke rumah sakit" Ucap Anandhita sambil mengipas-ngipaskan Queen
Saat ini Queen tengah berbaring di ranjang nya dengan keadaan yang sangat memprihatikan, Queen sesak nafas, udah gitu Queen juga mimisan, Anandhita tadi yang Tidak sengaja lewat dari kamar Queen pun kaget, dengan cepat dia menyamperin Queen dan langsung memanggil Zesya dan Narayya.
"Narayya itu udah Nelpon, mereka otw" Jelas Zesya.
"Queen, Lo jangan mati dulu dong... dosa-dosa Lo masih banyak nih sama kita-kita" Ucap Narayya.
Queen mengumpat dalam hati.
Untung saja dia dalam keadaan lemas tak berdaya, kalo saja tadi Queen itu lagi dalam mode Strong, udah Queen timpuk itu mulut Narayya pake Sandal kayu nya.
"QUEENNNNN..." teriak 3 buah Suara.
Anandhita, Zesya, dan Narayya sama-sama menoleh ke pintu kamar.
Disana terlihat Angkasa, Rafif dan...Galaksi disana?
Cepat-cepat Galaksi dan yang lainnya mendekat ke Queen.
"Ya Allah Queen...Lo mau sakaratul maut ya?" Ucap Angkasa polos.
Tuh kan? Enggak si Narayya, gak si Angkasa, sama-sama ngeselin!,
"Heh! Mulut" Ketus Zesya.
Angka menyengir dan menggaruk kepalanya.
"Udahh..bawa Queen cepetan, kita bawa ke rumah sakit" Titah Zesya.
Tanpa menunggu lama lagi, Galaksi yang langsung mengambil alih Queen. Galaksi menggendong Queen ala bridal dan membawanya ke dalam mobil diikuti oleh sepupu-sepupu perempuan Queen, sedangkan Rafif dan Angkasa mengikuti mereka dari belakang melalui mobil yang berbeda.
Sesampainya di rumah sakit Galaksi menggendong Queen lagi, meletakkan Queen di bangsal yang sudah di siapkan oleh pihak rumah sakit dan langsung menangani Queen.
"Sebenarnya Queen itu sakit apa sih?" Ucap Zesya panik.
Dia panik? Jelas saja! Siapa yang gak panik ngelihat saudara yang udah dianggap sebagai adik dan Sahabat terlihat lemah dan kesakitan seperti itu? Selama ini Queen terlibat baik-baik saja, baru kali ini Queen seperti itu.
Galaksi terdiam duduk di bangku tunggu ruangan.
Galaksi sendiri tau penyebab queen seperti itu.
"Gimana bisa queen kayak gitu?" Kali ini Rafif yang bertanya.
"Tadi gue gak sengaja lewat kamar Queen, gue lihat queen udah tergeletak di lantai kamar dengan keadaan kayak gitu" Jelas Anandhita sambil menangis.
"Udah Nan..jangan nangis, Queen pasti baik-baik aja kok" Angkasa berusaha menghibur walau dia sendiri khawatir dengan keadaan Queen.
"Udah ada yang ngabarin orang tua Queen belum?" tanya Galaksi.
Semua menoleh ke galaksi.
Dan benar saja.. saking kalang kaburnya mereka, mereka lupa memberi tahu Orang tua Queen.
*******
"Om, Tante, Queen sakit apa?" Feris langsung menyerobot pertanyaan saat melihat Mama dan Papa Queen yang baru keluar dari ruang periksa.
Mama dan papa Queen terdiam, mereka bingung ingin menjelaskan atau tidak.
Dan akhirnya mereka memilih untuk tidak memberi tau sepupu-sepupu Queen.
"Enggak.. queen gapapa, kata dokter dia cuma kecapekan, emang Queen ngapain aja sampe kecapekan gitu?" tanya Mama Queen.
"Capek? Perasaan Queen gak kerja berat deh Tan? Queen itu kalo di rumah ya cuma berleha-leha... Orang pada ngepel dia enak ngorok, kan kampreett itu anak" Ucap Zesya.
Huh...kalo di pikir-pikir memang Queen itu ngeselin, semua pada capek, dia yang enak.
Setiap di suruh sesuatu pasti queen bakalan bilang.
"Gue gak boleh kecapean!"
Gitu masa?
"O..owh..gitu..ya mungkin di sekolah?" ucap Papa Queen kikuk.
"Mungkin sih" Ucap Anandhita.
Galaksi hanya diam mengamati kebohongan yang telah di lakukan oleh kedua orangtua Queen, jelas saja Galaksi tau apa sakit Queen.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top