pacar atau bukan??
"Masaakk..masak.. sendiriii..nyuci-nyuci sendiirii,, tidur pun sendiriii" Queen bernyanyi sambil memegang Terong yang di jadikan nya sebagai mic.
"Heh dodol! Masak yang bener..malah nyanyii" Sungut Zesya, Zesya mengetuk kepala Queen pelan dengan sepatula.
Queen manyun, dia mengusap-usap kepala nya yang habis di getok sama Zesya.
"Ish.. suka-suka gue lah, biar gak hambar tau kita masak..kayak hubungan Angkasa dan Rika yang berasa HAMBAARR" Queen sengaja mengeraskan kata terakhir saat Melihat Angkasa memasuki dapur.
"HAHAHAHAHA" tawa Anandhita, Narayya, dan juga Zesya.
Sementara Angkasa yang mendengar itu memberengut kesal pada Queen.
"Lo kalo ngomong mah suka bener Queen, btw udah Mateng belom itu masakan kalian?" Tanya Angkasa saat dia duduk di Kursi makan.
"Nanya mulu Lo..Bantuin gitu kek..beli Keju di indoSeptember depan sono!" Titah Queen.
"Yaelah... kampret dah luu..baru juga masuk udah disuruh-suruh" Dengus Angkasa.
"Sabar Angkasa...orang sabar makin jelek kok, khusus untuk Lo" Ucap Anandhita disertai senyum manisnya.
Angkasa mendengus.
Kenapa dia malah di jadikan bahan ledekan sih? Ini semua berasal dari Queen!
"Iyeee-iyeee... perempuan emang selalu bener! Yaudah gue beli!" Ucap angkasa, setelah itu dia berdiri.
"Hati-hati Abang Angkasa...takut ntar liat Rika sama doi lagi" Ledek Narayya
Angkasa sengaja menulikan pendengarannya, dia memilih cepat-cepat melangkahkan kakinya menuju IndoSeptember yang ada di depan rumah mereka.
Angkasa sendiri merasa bingung kenapa nama itu toko IndoSeptember? Padahal ini masih bulan Mei? Kenapa gak indoMei? CK! Nanti kalo Angkasa sudah sukses, Angkasa pasti akan membuatnya! Jadi para pembaca...ingatkan angkasa jika Angkasa sudah sukses nantinya untuk membuat nama toko itu.
Tak terasa Angkasa sudah sampai di indoSeptember, dia langsung mencari keju yang disuruh beli oleh Queen.
Tapi tak sengaja dia melihat sesuatu yang menyesakkan dadanya.
Itu...
RIKA?
RIKA SAMA SIAPA ITU DISANA??!! KOK GANDENGAN?!!!
*
"Lah?Lah? Itu kenapa pada rame gitu?" Tanya Narayya saat ia melihat di depan rumahnya ramai-ramai.
"Kenapa Narayya?" tanya Zesya.
"Itu liat tuh..pada rame?" Tunjuk Narayya.
Zesya juga melihatnya, dia merasa ada sesuatu yang tidak beres?
"Adooohhh...si Angkasa mana seehh?? Padahal ini lagi buatin makanan untuk dia?! Disuruh beli keju aja sampe setengah abad gitoh?" Cerocos Queen sambil berjalan.
"Queen..Lo gak mau ikut gue?"
"Kemana?"
"Itu ke depan, liat kenapa rame-rame? Mendadak gue kepo" Ucap Anandhita.
"Wueehh...Ribut itu pasti? Ayolah kesana, kuy lah kuyy" seru Queen.
Lalu Anandita dan Queen pun pergi.
Saat telah sampai di toko belanja kecil itu, Queen dan Anandhita langsung membelalakkan mata mereka, bagaimana tidak? Disana mereka melihat Angkasa yang tengah memukuli seorang cowok dengan membabi Buta, dan sementara tak jauh dari mereka berdua ada Rika yang tengah menyaksikan itu semua dengan berlinang air mata.
"ANGKASAAAA....STOPPPPP" teriak Queen dengan suara yang melengkung mengalahi Toa masjid
Mendadak mereka semua diam, tak terkecuali Angkasa yang telah berhenti memukuli orang tersebut dan kini melihat ke Queen.
Anandhita dan Queen langsung berlari ke Angkasa dan menarik angkasa dari atas tubuh cowok itu, karena tadi angkasa duduk di perut cowok itu sambil menghajarnya.
"Lo gimana sih?! Gue suruh beli keju! Bukan berantem! Udah hebat ha?! Kenapa berantem-berantem?!", Tanya Quuen dengan nada sangar.
Queen sangat khawatir kepada Angkasa, dia tidak mau Angkasa kenapa-napa, dan dia tidak suka jika Angkasa berantem seperti tadi.
Angkasa terdiam.
Dia tau alasan Queen marah kepadanya, Dia tau jika Queen sangat khawatir kepadanya.
"Maaf..gue.." ucap Angkasa tergagu
Sementara Queen memarahi Angkasa, Anandhita mendekat ke Rika.
"Gue tau kenapa Angkasa bisa mukulin itu cowok, pasti karena Lo kan? Dari dulu gue sama saudara-saudara gue memang udah gak suka ya sama Lo! Lo itu bisa setia gak? Gak usah mendua? " Cerca Anandhita.
"Udah oii Nan, pulang aja kita ayooo" Ucap Queen.
Anandhita menoleh ke Queen dan mengangguk , lalu akhirnya mereka bertiga pulang ke rumah meninggalkan kerumunan dan suara teriakan pemilik IndoSeptember.
**
Queen sedang membaca Novel sambil mendengarkan musik melalui earphone miliknya di Kamar, dan pada saat itu juga Rafif masuk ke kamar Queen, memberi tau Queen bahwa ada Yang mencarinya di bawah.
"Queen, ada yang nyariin Lo di bawah" ucap Rafif yang berada di ambang pintu.
Queen diam, karena dia tidak mendengar suara Rafif dan tidak menyadari Rafif ada di depan pintu.
Rafif mendengus, pantas aja dia di kacangi, ternyata Queen lagi dengerin musik
Rafif berjalan mendekati Queen yang berada di ranjangnya, lalu menarik earphone Queen hingga terlepas.
Queen yang merasa earphone nya tertarik membalikkan badannya.
"Eh Rafif? Ada apa?" Tanya Queen saat dia sudah duduk di tempat tidur nya.
Rafif bersedekap.
"Itu di bawah ada yang nyariin Lo" Ucap Rafif, setelah mengatakan itu dia pergi.
Queen melongo.
Ada yang nyariin dia? Siapa? Owh iya..mungkin saja fans?! Biasa...orang cantik mah gitu..selalu aja ada fans yang nyariin.
Dengan langkah anggun Queen pergi keluar dari kamarnya dan menuju ke bawah.
Saat tiba di bawah, tepatnya ruang tamu, queen melihat ada galaksi disana.
Huhhh... ternyata Galaksi? Kalo tau dia orangnya, Queen bakalan gak mau turun!
Dengan sangat TERPAKSA Queen berjalan mendekat Galaksi.
"Ngapain Lo kesini?" Tanya Queen to the point.
Galaksi yang semulanya menunduk sambil memainkan handphone nya kini mendongak melihat Queen.
"Ngunjungin pacar" jawab Galaksi singkat.
Queen mendengus.
Mentang-mentang Queen pacarnya...terus Galaksi boleh datang seenaknya gitu? Lagi pula mereka jadian kan karena sebuah perjanjian yang di langgar Queen?!
"Udah pulang sana..gak terima tamu!" Ketus Queen.
"Heh Queen! Gak baik ngusir tamu" seru Sebuah suara yang ternyata itu suara Zesya, Zesya meletakkan nampan yang berisi jus jeruk di meja.
Queen diam tak berkutik.
Kalo Zesya udah ngomong gitu, Queen bisa apa?
Sementara yang di bela kini tersenyum miring.
"Gue gak sendiri kok Zes.. ada seseorang juga, dia lagi beli sesuatu" Ucap Galaksi.
Queen langsung menoleh ke Galaksi.
Kenapa kalo ngomong sama Zesya ini anak banyak ngomong seehh?? Giliran sama Queen aja disingkat-singkat ngomong nya?
"Lo kalo ngomong sama Zesya kok banyak sih? Sama gue singkat banget?" Ketus Queen.
Zesya tersenyum geli, sedangkan Galaksi menaikkan satu alisnya.
"Lo cemburu Queen?" ucap sebuah suara yang berasal dari arah pintu rumah.
Sontak saja semua melihat ke arah pintu, dan ternyata ada enemy Queen disana, siapa lagi kalau bukan Lintang?
"Lo ngapain disini?" Bukannya menjawab pertanyaan dari Lintang, Queen malah balik bertanya.
Lintang berjalan ke sofa dan langsung duduk di sofa tanpa di persilahkan oleh Tuan rumah.
Zesya yang masih belum bisa mencerna semua mengerjap-ngerjapkan matanya bingung.
"Jangan melamun gitu yang...ntar kesambet" Ucap Lintang.
Zesya mendelik kala mendengar panggilan Lintang.
Ada perasaan gugup dan malu mendengarnya.
"Sayang pala lu peang!" Cibir Queen dengan nada ketus.
"Sirik aee luu..kalo sirik minta sama pacar loo dong" Ucap Lintang.
Queen hanya diam mengabaikan.
"Zesya, Lo bisa duduk gak? Risih gue liat Lo yang berdiri kaya orang bego gitu" cerca Queen.
Zesya tersadar, lalu dia duduk di sebelah Queen.
Dan malam itu..adalah malam yang menyenangkan bagi Zesya, tapi tidak dengan Queen yang tengah menahan mati-matian esmosi nya kepada Lintang yang terus menganggunya, udah gitu si Galaksi gak mau bela pula? Ini Queen PACARNYA ATAU BUKAN sih???
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top