menuju ending
3 bulan berlalu, selama itu Queen terpuruk dalam trauma nya.
Setelah kejadian dimana Queen tertembak, dia di larikan ke RS dan Alhamdulillah Queen berhasil selamat! Tapi... Begitu sadar dari Koma nya selama seminggu, queen menjadi orang yang pendiam, dia sering sekali menangis, menjerit, bahkan terkadang queen tidak bisa tidur jika tidak ada Galaksi di samping nya.
Dan semalam, semua orang mendapatkan kabar yang mengejutkan.
Queen...di nyatakan hamil 3 bulan, dan makin terpuruk lah Queen, queen juga sering sekali mencoba untuk bunuh diri.
Queen juga tidak lagi tinggal di rumah PINUS, orang tua Queen membawa Queen kembali ke rumah nya yang Asli, setiap ada waktu, para sepupu Queen, serta Galaksi selalu menyempatkan untuk menjenguk Queen, memberikan dukungan kepada Queen.
"Queen Udah..Lo gak boleh kayak gini terus! Dimana Queen kita yang dulu? Dimana Queen yang ceria? Yang gak pernah ada kata sedih??" Ujar Zesya sambil menitikkan air matanya.
Zesya sendiri tidak sanggup melihat queen yang terus menerus seperti ini.
Dan lagi..ada Janin yang berada di kandungan Queen, jika Queen terus menerus seperti itu, itu juga akan berdampak pada janin nya.
"Dan Lo juga harus ingat Queen, di sini" Narayya meletakkan tangannya di perut Queen. " Ada anak Lo, anak yang gak bersalah" lanjut Narayya.
Queen yang semula nya memandang ke depan dengan tatapan kosong kini menoleh ke Narayya.
"Gue gak punya anak!!" Ujarnya dingin.
Ya! Setiap kali mereka membahas tentang Bayi yang ada di kandungan Queen, queen selalu menjawab seperti itu.
Di depan pintu, Rafif, Feris, Ali dan Galaksi tengah menyaksikan interaksi mereka.
Galaksi mengepalkan tangannya, kemudian dia berlalu dari sana.
Rafif memandang nanar punggung Galaksi yang mulai menjauh, dia takut Galaksi jengah dengan Queen dan meninggalkan Queen, hingga pada akhirnya akan membuat Queen semakin terpuruk.
****
"Apa kamu yakin nak Galaksi? Kamu tau sendiri bahwa queen...__
"Saya yakin om! Walaupun keadaan Queen seperti itu, dan Queen hamil, saya akan menerima Queen bagaimana pun keadaan nya! Karena saya benar-benar mencintai anak Om dan Tante dengan tulus, saya yang akan menjadi Ayah untuk anaknya Queen Om" ujar Galaksi dengan penuh keyakinan.
"Tapi.. bagaimana dengan orang tua kamu Galaksi?" Tanya Papa Rafif.
"Om tenang saja, Orangtua saya juga sangat menyetujui! Orang tua saya dari dulu memang sudah terlanjur suka sama Queen, mereka juga tidak Maslah dengan keadaan Queen yang sekarang" ucap Galaksi.
Papa Queen, dan papa Rafif saling memandang.
Begitupun dengan mama Queen dan mama Rafif, mereka saling menggenggam tangan memberi kekuatan.
" Baiklah, saya percayakan anak saya kepada mu, besok bawa kedua orangtua mu kesini" final papa Queen.
Galaksi tersenyum tipis dan mengangguk.
"Pasti om! Kalau begitu saya pamit ingin ke Queen" pamit Galaksi sopan.
Papa Queen mengangguk dan membiarkan Galaksi menemui Queen, karena hanya pada Galaksi Queen akan tenang.
.
Galaksi membuka pintu kamar queen dengan pelan, di lihatnya Queen yang tengah tertidur dengan tenang.
Galaksi mendekati Queen, dia mencium kening Queen, lalu turun ke perut Queen.
Galaksi menerima anak itu, walau bagaimanapun juga, anak itu tidak bersalah! Dan galaksi akan menyayangi anak Queen yang juga akan menjadi Anaknya.
Sebentar lagi Queen..
****
" Jadi gimana keadaan Queen? Udah baikkan?" Tanya Lintang penasaran.
Sudah 4 bulan lamanya Lintang tidak bertemu Queen, terakhir kali Lintang menjenguk Queen bersama Zesya di rumah queen, setelah itu mereka tidak bertemu lagi.
"Alhamdulillah Queen udah baik, udah mulai ceria lagi" ucap Zesya dengan binar bahagia.
"Karena nikah sama Galaksi, pengaruh juga ya?"
Zesya mengangguk.
Tepat 4 bulan yang lalu Queen dan Galaksi menikah, pernikahan mereka hanya akad saja pesta tidak.
Bukan Galaksi tidak mau merayakannya, hanya saja mental Queen yang masih belum sehat menjadi penghambat, Galaksi takut Queen akan semakin terganggu, akhirnya mereka hanya melakukan akad.
"Iya, Galaksi juga udah sabar banget ngurus Queen" ucap Zesya, kemudian Zesya meminum minuman nya.
"Ntar kita ke rumah mereka ya? Mau lihat enemy gue, masih ingat gak ya? Dia sama gue?" Pikir Lintang.
Zesya terkekeh.
"Ada-ada aja! Jelas dia masih ingat lah! Lo kan musuh bebuyutan nya" ucap Zesya
Lintang ikut tertawa, tapi kemudian dia menjadi serius.
"Soal Angkasa? Dia tau kalau Queen hamil anaknya?" Tanya Lintang yang membuat Zesya terdiam.
Ntahlah...
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top