Keluarga Pinus
"ANGKASAAA.....BALIKIN SANDAL GUE KAMPREETT!!!"
Teriak suara gadis yang menggema di seluruh ruangan.
Gadis itu berlari menuruni tangga untuk mengejar sahabat laki-laki nya yang sudah mencolong sandal miliknya.
"Anjir...capek gue kampreett!" Umpat Gadis itu
"Eh? Astaghfirullah...gue ngomong apa sih?!" Gerutu Nya.
Gadis itu bernama Queensha Layra Syahwana.
Dan laki-laki yang di kejar gadis bernama Quuen itu adalah Angkasa Alvano Syahwana.
Angkasa itu adalah cowok playboy, suka jahil juga.
"Ya ampun...udah ngapa kejar-kejaran nya? Kayak anak kecil deh", cibir Gadis yang duduk di sofa bersama 2 sahabat nya yang lain.
Gadis itu bernama Zesya Faradhiba Syahwana.
Zesya dia lumayan memiliki sifat dewasa ,dia juga masih Sepupuan dengan Queen.
Zesya sendiri orangnya itu tengil, tapi lumayan berfikiran dewasa juga.
"Salah kan tuh anak! Iseng banget" gerutu Quuen.
Queen lagi jongkok di lantai karena kecapekan.
Sementara Angkasa tengah berada di pintu rumah.
Quuen melihat Angkasa sinis.
"Kayak elo enggak aja Quuen" Ucap gadis yang duduk di sebelah Zesya.
"Nahh Bener tuh Narayya" timpal gadis yang tengah menuju sofa sambil membawa segelas minuman coklat hangat.
Dia barusan aja dari dapur.
Yah..gadis yang di sebelah Zesya itu namanya Narraya Aurelia
Syahwana , Narayya itu sifatnya dewasa.
Lebih gak suka pecicilan.
Sedangkan yang tadi habis dari dapur itu namanya Anindita Adzkia Syahwana.
Anindita itu gadis yang centil, centil nya main-main kok
Ada lagi tiga cowo selain angkasa.
Yang kedua itu namanya Rafif Wirya Syahwana.
Rafif sendiri adalah cowo yang paling dewasa diantara keempat cowo tersebut.
Yang ketiga namanya Ali zaenandra kastara Syahwana.
Dari ujung namanya udah jelas dong, kalo Ali itu keturunan bangsawan.
Ya walaupun punya keturunan bangsawan, Ali itu tengiiilll bangett! Suka buat lawakan.
Yang terakhir Feris Galaksi Syahwana.
Feris itu cowo penyuka meme, dia juga hampir sama kaya Ali, cuma Feris sendiri gak Gilak kayak Ali.
Nahh... Mereka semua itu adalah sepupu Quuen, sekeluarga bermarga Syahwana.
Mereka semua itu tinggal satu rumah.
Rumah mereka itu di sebut dengan rumah Pinus, dan mereka juga di sebut-sebut keluarga Pinus.
Orang tua mereka juga gak masalah mereka mau tinggal bareng.
Mereka udah tinggal bareng itu dari kelas 1 SMA.
Dan sekarang mereka kelas 3 SMA.
" Udah-udahh...kasian gue sama muka Lo yang jelek itu" Ucap Angkasa santai, dia mendekat ke Quuen lalu berjongkok.
Angkasa memasangkan Sandal di kaki Quuen.
Jika kalian menonton drama romantis di Tv, pasti ada beberapa adegan kaya mereka itu,.
Dan itu....
So sweet....
"UHUKK.... UHUKK...."
Sahabat-sahabat Quuen yang lain pada batuk-batuk berjamaah.
Quuen melihat ke mereka.
"Kalian kenapa?" Tanya Quuen dengan wajah polosnya.
"Njay.... dia kaga nyadar gaess" Heboh suara Ali.
Quuen baru menyadari kalau Ali sudah bergabung bersama ketiga sahabat perempuannya.
"Lah?? Kalian sejak kapan disitu?" Tanya Quuen, Quuen masih berjongkok sedangkan Angkasa sudah berdiri.
"Dari Angkasa masangkan sandal ke elo" jawab Rafif.
Quuen mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Udah penuh tuh queen, cebok sana" Ucap Zesya.
Quuen melongo, dan seketika dia sadar.
Njaayy...
Dari tadi dia masih jongkok.
Quuen langsung berdiri.
"Lupa gue" ujar nya sambil nyengir.
Quuen berjalan menuju sofa, setelah dia sudah dekat dengan sofa dia duduk disitu.
"Gak ada PR kan Guys?" Tanya Angkasa.
Angkasa juga ikut duduk di samping Quuen.
"Ngapa? Mau Nyontek?" Tanya Quuen dengan nada sewot.
"Halah! Kayak Lo enggak aja" Cibir Angkasa.
"Lah...tau aja Lo kaleng rombeng" Seloroh Quuen.
"Lah?? Kaleng rombeng teriak kaleng rombeng" Cibir Angkasa.
"Aduh...udah deh, kalian dari kecil sampai sekarang selaluuuu aja berantem!" Sungut Anandita
Iya! Angkasa dan Quuen itu gak pernah akur, selalu ada pertengkaran-pertengkaran kecil yang terjadi diantara Quuen dan angkasa.
"Udah bawaan dari orok Nin" Ucap Quuen.
Anandita hanya mencebik kesal
"Ada, PR biologi tentang reproduksi" Ucap Zesya.
"Weew... Kalo itu, Lo gak usah minta contek kali Angkasa, Lo kan paham banget sama pelajaran reproduksi" Ucap Quuen disertai kekehan.
"Ha... bener tuh" Timpal Feris.
"Njirr...suka bener kalo ngomong" ujar Angkasa sambil cengengesan.
"Tau ah! Gue ngantuk! Mau bocan! Bye-bye semuaaaa" Ucap Quuen, lalu queen pun pergi menaiki tangga.
Melihat Quuen yang beranjak ke atas, semua juga mengikuti Quuen untuk ke kamar masing-masing.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top