extra part (Bonus)
"assallammualaikum"
"Wa'alaikumsallam, PAPAAA" seru bocah berumur 4 tahun itu, dia berlari ke dalam pelukan sang papa.
Angkasa, dia langsung menggendong anak itu yang tak lain adalah Reyhan.
"Papa lama gak kesini, papa udah lupa ya sama Rey?" Tanya bocah itu polos.
Angkasa tertawa, dia mengacak Surai rambut anaknya itu.
"Mana mungkin papa lupa sama kloningan papa" ucap angkasa yang membuat Reyhan tidak mengerti.
Plak!
"Ngomong kok gak gak bener" cibir wanita yang ada di samping Angkasa.
"Aduh.. sakit Nan" Angkasa mengaduh kesakitan.
"Lebay" cibirnya.
Nan yang di panggil Angkasa adalah Anandita.
"Mama, adik gimana di peyut?" Tanya Reyhan, dia memegang perut Anandita
Angkasa berjongkok di hadapan Reyhan.
"Adik baik Rey, satu bulan lagi lahir kok" ucap Angkasa.
"Loh, Sa? Lo datang kok gak bilang-bilang sih?" Ucap Queen pada Angkasa, Queen sedang menggendong balita perempuan berumur 3 tahun.
"Sengaja" Ucap angkasa, Queen mencebik.
"Kandungan Lo gimana Nan? Sehat?" Tanya queen.
"Alhamdulillah...sehat" ucap Anandita.
"Anak Lo di jaga ya Sa, belajar jadi bapak yang bener" itu sahutan dari Ali.
Tiba-tiba aja Ali nyeletuk di depan pintu dengan anak serta istrinya.
"Alahh..nyambung aee Lo kaya kabel" cibir Angkasa.
"Udah ngapa! Adu mulut aja kerjaannya, kalo jauh bilangnya kangen, giliran dekat aja berantem" cibir Anandhita.
Queen tertawa.
"Benar-benar" timpal queen.
"Rey, ajak adik ke ruang main sana, ajak Javar juga itu, udah liatin kamu aja dari tadi" tunjuk Queen pada Anak yang berumur 3 tahun dalam gendongan istri Ali.
Reyhan mengangguk, dia mendekat ke Javar, anak Ali dan mengajaknya bermain.
"Javar main sama Abang yuk, kita main sama Rayna juga" ajak Reyhan dengan menjulurkan tangannya.
Javar mengangguk setuju lalu menggengam tangan Reyhan, setelah itu Reyhan menggengam tangan sang adik dan kemudian merekapun pergi ke ruang bermain.
"Galaksi mana Queen?" Tanya Anandhita pada Queen.
"Bi..
"Biasa, pasti mandi, iyakan queen?" Serobot Ali.
Queen memicingkan matanya dan melirik Ali sinis.
"Nyambung aja! Iya dia mandi" jawab Queen.
Hadehhh...gak heran deh sama galaksi, kenapa setiap mereka kesini galaksi selalu mandi?
"Zesya mana nih? Kok belum datang?" Ucap Verra, istri Ali.
"Lah? Zesya emang udah di kabarin?" Tanya Angkasa.
"Udah, sama gue, Lo kan baru nyampe dari London, jadi kita kumpul" ucap Ali.
"Yaudah, baguslah, sekalian mau bagi-bagi oleh-oleh" ucap angkasa.
••
"Assalamualaikum"
Mereka semua melihat ke arah pintu, disana ada lintang, Zesya, Narayya, Juna Afif, Rasyita, Rafif dan Nabila.
Mereka masuk ke rumah queen dan galaksi secara bersamaan, mereka juga membawa anak-anak mereka.
"Wa'alaikumsallam" jawab semua yang ada di ruang tamu.
"Datang juga kan Lo pada" ucap Queen.
"Hahaha maaf, jalanan macet" ucap Rafif.
"Iya deh" ucap Queen
"Bunda...Kak Rey Ana? Kak Ray juga anak? Javar ana om?" Tanya Anak Zesya yang bernama Lisya.
"Kembarannya si lintang ini mah, nyerocos aee datang-datang" gumam Angkasa.
Anandhita yang ada di samping Angkasa mencubit suami nya pelan.
"Shh..sakit nan" protes Angkasa.
"Diem makanya!" Ketus Anandhita.
Angkasa mengatupkan bibirnya, bumil emang gini, sensian!
"Di ruang main, Lisya kesana Aja, ajak yang lain" kata Queen pada Lisya.
Lisya mengangguk dan mengajak sepupu-sepupunya untuk ke ruang bermain.
Terdengar suara orang berjalan di tangga, dan orang itu adalah Galaksi.
Galaksi berjalan menuruni tangga dengan santai.
"Loh? Kalian?" Ucap Galaksi, dia duduk di samping Queen.
" Ya iyalah! Siapa lagi" ketus Narayya.
"Manusia" jawab Galaksi.
Narraya memutar bola matanya.
Memang gitu si Galaski mah, nyebelin orangnya.
"Jadi gimana orang tua kandung Lo Nan? Sehat di London?" Tanya Zesya pada Nandhita.
Yaps.. Anandhita dan Angkasa pergi ke London untuk mengunjungi orang tua kandung Anandita.
Jadi, Anandhita itu bukan anak kandung dari om dan Tante mereka, dan final nya, Anandhita bukan sepupu kandung mereka.
Saat mengetahui itu Nandhita sangat terpukul, dan untunglah ada angkasa selalu di sampingnya, membuat Anandhita sedikit menerima kenyataan.
Dan baru-baru ini Angkasa dan Anandhita memutuskan untuk menikah, dan sekarang Anandhita tengah hamil 8 bulan.
"Alhamdulillah sehat" ucap Nandhita.
"Mana oleh-oleh nya? Gue kesini cuma mau ngambil itu" ucap Afif
"Wahh..si bangsad! Kurang ajar bener" cibir Rafif
Semua tertawa.
Alhasil angkasa membagikan oleh-oleh dari London kepada sepupu-sepupunya itu, gak lupa juga untuk anak beserta istri mereka.
Mereka bukan hanya kumpul untuk sekedar menunggu pembagian oleh-oleh dari Angkasa, tapi mereka juga bercerita dan flashback tentang masa-masa lalu.
Alhamdulillah..
Semua bisa di lewati mereka walaupun rintangan kadang selalu menghampiri mereka.
Tapi mereka tetap satu.
Karena mereka
KELUARGA PINUS!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top