Angkasa yang menyeramkan
"Nih" Galaksi menyerahkan paper bag pada Queen, membuat Queen menggernyit heran.
"Apa ini?" Tanya Queen.
"Handuk"
Queen berdecih.
"Yang bener?" Tanya Queen gemas.
"Liat aja"
Queen membuka isi Paper bag itu, di lihatnya ada boneka Stitch berukuran mini.
"Ihhh...unyu bangett" gemas Queen.
"Aduh..pacar aku sweet banget cihhh..jadi makin cincahh..cincah kuadrat" ujar Queen Alay.
Galaksi tersenyum tipis.
Dia merasa bahagia kalau Queen bahagia.
Owh iya, saat ini mereka tengah berada di teras rumah Queen dan keluarga Pinus.
Galaksi berkunjung 20 menit yang lalu.
Tanpa mereka sadari, ada yang melihat Queen dan Galaksi yang tengah bersenda gurau dengan tangan yang mengepal dari Balkon kamar orang itu sendiri.
"Gue gak akan biarin Lo lepas Queen" tekad orang itu.
******
"YEEAAYYY..... BESOK MULAI KULIAAAHHH...AAHHH GUE GAK SABARRR..." teriak Queen membahana.
"Queen...jangan teriaakk" pekik Zesya.
Queen menyengir.
"Habisnya gue gak sabar..besok biar bisa liat cogan-cogan" Ucap queen.
"Kalo elo mah kita gak kaget, pikiran Lo cogan aee" cibir Anandhita.
"Tau, ingat Galaksi noh" peringat Narraya.
"Gatel banget" desis Angkasa.
Semua yang mendengar itu sama-sama menoleh ke Angkasa yang sedang duduk di sofa ruang tengah sambil menonton tv.
"Kejam banget Lo ngatain Queen gitu" marah Rafif.
"Loh? Emang bener kan? Gatel, pikirannya cowok Mulu" Ucap Angkasa santai, ia tampak acuh tak acuh.
Queen bergumam lirih sambil mengelus dadanya agar bersabar mendengar desisan nada sinis yang keluar dari mulut Angkasa.
Semenjak Queen mendengar pengakuan Angkasa dan Queen terlihat di depan pintu, Angkasa menjadi lebih posesif terhadap Queen, dan selalu mencibir jika Queen berdekatan dengan lelaki lain.
Queen memaksakan senyum manis miliknya.
"Iya Angkasa, Lo bener banget...gue emang kegatelan sih orangnya, yaahh harap maklum aja kali ya" Ucap Queen.
"Queen, Lo ngo__"
Belum sempat Ali melanjutkan kata-katanya, Queen dengan cepat memotong.
"Gapapa Ali, toh emang bener, tapi tetap aja, yang paling penting orang yang gue Cinta cuma satu, yaitu KING GALAKSI PRABAAA" seru Queen bangga.
Membuat Angkasa emosi, dan sepupu-sepupu Queen bertepuk tangan bangga karena Queen berhasil memanasi Angkasa.
TRAAKK!!
suara remote tv jatuh ke lantai karena di banting oleh Angkasa menggema di seluruh ruangan keluarga itu.
Angkasa lalu pergi ntah kemana meninggalkan Queen dan yang lain yang kini saling pandang itu.
" Bagus Queen, biar dia tau batasan, ada-ada aja sepupu kandung dia sukain" Ucap Feris.
Queen terdiam tidak menggubris perkataan Feris.
Sebenarnya jujur dalam lubuk hati Queen yang paling dalam, dia merasa bersalah karena membuat angkasa sakit hati seperti itu, dia rindu Angkasa yang selalu bersamanya tanpa ada rasa diantaranya, kini semua berbeda, padahal Queen ingin seperti dulu.
"Gue ke kamar" Ucap queen dengan nada lesu.
Setelah kepergian Queen, semua menjadi diam, dan memilih untuk pergi ke kamar mereka masing-masing karena merasa jengah dengan suasana awkwrad itu.
******
(Di skip aja masa-masa baru masuk kuliah itu ya..karena author nya belom tau sampe kesana)
"Gimana? Capek gak?" tanya Galaksi saat sudah duduk di samping Queen.
Saat ini mereka berdua tengah berada di kantin Kampus.
Btw fakultas jurusan Psikolog dan bisnis Dekat-dekatan sih, jadi mereka gampang ketemuannya.
Queen mengangguk
"Iya..capek bangett..capek pikiran lebih tepatnya, baru juga mulai belajar, ehh..udah sakit aja ini kepala" gerutu Queen sambil mencomot bakso miliknya.
Galaksi terkekeh singkat, dia gemas dengan Queen.
Galaksi mengelus rambut Queen sambil sesekali memjiat kepala Queen dengan Lembut.
Uhhh... Queen merasa nyaman tauuu..
Lagi pula galaksi peka amat jadi pacar, buktinya pas Queen bilang pusing langsung di pijat itu kepala, emang pacarable banget ini si Galaksi
"Makasih..tau aja kalo aku lagi butuh pijatan" Ucap Queen disertai senyuman.
Galaksi balas tersenyum walau tipis.
Karena galaksi itu emang susah banget untuk senyum, Queen curiga, apa jangan-jangan itu mulut Galaksi gak bisa untuk di buat senyum lebar ya??
Sementara tak jauh dari mereka, ada yang tak suka melihat itu semua.
"Lo harus jadi milik gue Queen, bukan orang itu dan yang lain!!" Ucapnya penuh penekanan, hingga botol minum yang dia genggaman remuk.
Kalian juga pasti tau dia itu siapa? Yaps..Angkasa.
***
Queen masuk ke dalam kamarnya, menyangkutkan tas nya ke gantungan khusus Tas, dan saat hendak melepas pakaiannya, Queen merasakan ada yang sedang memperhatikan nya, dan tepat pada saat ia melihat ke Tempat tidur ,di sana sudah ada Angkasa yang berbaring di tempat tidur milik Queen sambil menatap Queen dengan intens.
"Angkasa...Lo..Lo ngapain?" tanya Queen dengan takut-takut.
Angkasa duduk tapi terus menatap lekat Queen, senyum smirk tersungging di bibir Angkasa, lalu dengan perlahan Angkasa mendekati Queen.
"Hai..sayang.." Ucap angkasa dengan nada yang terdengar menakutkan di telinga Queen.
Angkasa memajukan langkanya mendekat ke Queen, sementara Queen terus melangkah kan kakinya mundur hingga dia terpojok ke dinding kamar.
"Kenapa mundur?? Jangan takut gitu ah, sini sama babang Angkasa, kita kan dulu dekat" Ucap Angkasa dengan nada lembut namun terkesan menakutkan.
"S..stop Angkasa..ja..jangan buat gue takut" lirih nya, Queen menunduk saat Angkasa kini sudah berdiri tepat di hadapan nya.
Jarak Queen dan Angkasa hanya tersisa beberapa senti, dan itu membuat Queen takut.
"Kenapa takut? Gue baik kok" Angkasa menarik paksa dagu queen agar Queen mendongak melihat ke arahnya.
Queen jadi takut! Dia memejamkan matanya enggan melihat pada Angkasa.
Siapapun tolong gue...
Batin Queen berteriak.
"LIHAT GUE QUEEN!!" Bentak angkasa semakin membuat Queen takut.
Kini Queen sudah terisak.
Melihat queen yang mengeluarkan air mata membuat emosi Angkasa semakin naik, dia tidak suka melihat Queen menangis, dia hanya ingin melihat tatapan cinta di mata Queen.
Gila memang! Dan itu semua karena Queen.
Angkasa mencengkram dagu QUEEN kuat, dan pada saat Angkasa hendak mendekatkan bibirnya pada bibir Queen Pintu kamar terbuka dengan kasar.
Sontak Queen dan angkasa sama-sama menoleh ke asal pintu tersebut.
"King..." Lirih Queen, dan seketika gelap
Membuat orang yang di panggil Queen kalap dan langsung menerjang Angkasa.
"BANGSAT LOOO!!!"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top