anak baru
BRUK!
"ADAAWWWW..."
"Njir gila...sakit pantat gueee..." Ringis Quuen.
Yah! Suara tadi itu adalah suara jatuhnya Quuen.
Quuen mendengus lalu segera bangkit hendak melihat orang yang udah menabraknya.
Apalagi kesialan Quuen saat ini?? Tadi pagi harus kejar-kejaran dulu sama angkasa seperti biasa, terus di tinggal Angkasa, karena Angkasa itu tugasnya pulang sama pergi sekolah itu sama Queen. Lah tadi pagi? Angkasa malah ninggalin Queen dengan alasan mau jemput pacarnya.
Oke fix! Queen lagi marah sama Angkasa.
"Lo itu jalan bisa pake kaki gak sih?! Gak tau kalo pantat gue sakit habis jatoh?!!" pekik Queen.
Queen mendongak untuk melihat orang yang menabraknya.
Orang yang menabrak queen itu lebih tinggi dari Queen.
Dan tunggu? Apa ini? Yang ada di hadapannya seperti Pangeran? Tampan!!
Queen sempat terpesona melihat orang yang ada di hadapannya, namun Queen segera sadar dan kembali memasang wajah sangar nya.
"Udah? " Ucap cowok yang ada di hadapan queen.
Queen menggernyit.
"Udah apa?" Tanya nya bingung.
"Udah ngomelnya?"
Queen mengangguk.
"Oh!"
Setelah mengucapkan 'oh' itu, cowok itu berlalu dari Queen berjalan dengan santai sambil Memasang earphone di kedua telinga nya.
Kampret! Udah gitu aja?? Gak ada merasa bersalah nya gitu? Fix!! Queen jadi badmood kuadrat!!
*
Queen meletakkan tasnya kasar di meja, membuat Zesya terkejut.
Zesya menoleh ke samping dimana queen tengah duduk dengan wajah di tekuk itu.
"Kenapa?" Tanya Zesya.
Queen menoleh ke Zesya, lalu dia mengusap wajahnya kasar.
"Arrgghh....kesal gue syaaaa" Rengek Queen.
Zesya menggernyit.
Kenapa lagi sama ini anak satu??
"Kenapa?" Tanya Zesya.
Queen pun menceritakan kejadian tadi di rumah serta di lorong sekolah.
"BHAKKSSS..BWAHAHAHHAHA..." Zesya tertawa kencang hingga teman kelas yang sudah ada di kelas itu melihat ke meja queen dan Zesya.
Bangke emang si Zesya ini! Bukannya prihatin malah ketawa ngakak gak jelas gini?!
Queen benar-benar merasa kesal.
"Kok Lo malah ketawa sih Sya?? Gak kasian sama sepupu nya apa ya?! " Cemberut Queen.
"Hahaha... aduh-aduhh...sakit perut gue! Ya habisnya elo! Kasian amat yak?" Ucap Zesya.
"Tau ah! Kesal gue sama Lo!" Queen memalingkan wajahnya sambil bersedekap dada.
"Iya-iya...maaf, mungkin emang hari ini adalah hari kesialan Lo Queen" Ucap Zesya sambil menepuk-nepuk pundak Queen.
Queen menghela nafas kasar.
Dia melihat ke belakang, dimana belakang itu adalah meja Rafif duduk.
Yah.. Queen, Zesya, Ali Dan Rafif satu kelas, mereka berada di kelas 12 IPA-2.
Sedangkan Anandita, Narayya, Feris dan Angkasa berada di kelas 12 IPA-1.
"Rafif sama Ali Mana?" Tanya Queen.
Zesya mengedikan bahunya acuh.
"Kaga tau gue" Ujar nya.
"Lah? Kan piginya sama elo gendeng!" Cibir queen.
"Gak tau! Tadi pas di parkiran gue pergi Luan, mungkin ada di ruang basket" Ucap Zesya tanpa menoleh ke Queen, karena pandangan Zesya itu berada di Buku novel nya.
Keluarga Pinus itu suka sama novel, cuma... perempuan nya aja yaa...cowo nya mah enggak.
"Owh" ucap Queen.
**
Saat ini kelas sudah berlangsung.
Anak kelas 12 IPA-2 Saat ini tengah belajar Biologi.
Guru biologi mereka ini orangnya bisa diajak kerja sama.
Yahh..kerja sama untuk gak belajar dan membuat mereka free class, dan berakhir lah anak kelas 12 IPA-2 gak belajar.
Guru nya sendiri tengah asyik bermain game Mobile legende bersama siswa-siswa nya.
Tok..tok..tok...
Suara pintu kelas terdengar.
"Nanti lagi kita lanjutin, itu ada yang ngetok" ujar guru mereka.
"Yaahh" siswa yang sedang Mabar bersama gurunya itu mendengus kecewa.
Mereka balik ke bangku mereka masing-masing dengan lesuh.
Pintu kelas di buka dan menampilkan sosok kepala sekolah dan anak baru yang Queen lihat tadi pagi.
Jadi dia anak baru? Sayang banget...kelas 12 kok pindah?
Batin Queen.
"Heh! Kenapa melamun?" Ali menggetok kepala Queen dengan penggaris.
Dari belakang, Ali bisa melihat queen yang tengah melamun memandang anak baru itu.
Queen membalikan tubuhnya melihat ke Aku dengan pandangan tajamnya.
"Sakit tauu" sungut Queen.
"Ya habis nya Lo melamun" Ucap Ali tanpa rasa bersalah.
"Ishhh" queen berdesis, dia kembali memutar tubuhnya menghadap ke depan.
"Ada apa ya pak?" Tanya pak Raden, guru biologi.
"Ini pak, ada anak baru, saya hanya mengantarkan saja, kalau begitu saya permisi" Ucap kepala sekolah.
Pak Raden membungkuk sedikit, sebagai tanda hormat.
"Iya Kamu, perkenalkan nama mu" suruh pak Raden.
Cowok itu mengangguk singkat.
"Kenalin, gue King Galaksi Praba" perkanal Laki-laki itu singkat.
Tatapan mata laki-laki itu tak sengaja bertubrukan dengan manik mata Queen
Queen yang sadar segera mengalihkan pandangannya.
" Baiklah, silahkan duduk di meja itu, di samping Lintang" suruh Pak raden.
King, galaksi atau apalah itu namanya duduk di kursi.
Meja queen dan laki-laki itu sebelah-sebelahan.
****
"Kantin kuyyy" ajak Queen ceria.
Zesya bangkit dari tempat duduknya membenarkan sedikit baju nya yang lusuh.
"Yuk" seru Zesya.
"Kalian gak ikutan?" Tanya Zesya pada Rafif dan Feris.
Rafif dan Feris menggeleng bersamaan.
Mereka ingin berkenalan terlebih dahulu dengan Anak baru itu.
Mana tau bisa diajak masuk ikut kelompok mereka.
Kan lumayan.. tuh anak muka nya ganteng, gak kalah lah dari wajah Rafif, tapi sebenarnya sih lebih gantengan Anak baru itu.
"Kalian Luan aja, kita ada urusan" ucap Feris.
Queen melirik Feris sinis.
"Dih! Sok punya urusan" cibir Queen.
"Udah lah kalo mereka ada urusan, biarkan anak lelaki berkembang dengan sendirinya" ujar Zesya, kini Zesya sudah menarik queen untuk pergi dari kelas.
Setelah kepergian queen dan Zesya, Feris dan Rafif mendekati anak baru itu.
"Kenali, gue Rafif" Rafif mengulurkan tangannya kepada Anak baru itu.
Anak baru itu menyambut tangan Rafif.
"Gue galaksi" ujarnya dengan wajahnya yang datar.
Rafif menungguk.
"Hampirs sama kaya nama Lo lintang" Ujar Feris yang berada di samping Rafif.
"Ha? Iya ya? Gue baru ngeh" ucap lintang.
"Gue lintang" Lintang berjabat tangan dengan Galaksi.
"Gue Feris" Feris menjabat tangan Galaksi
Galaksi hanya mengangguk pelan.
"Kantin mau?" Tanya Lintang.
"Boleh" ujar Galaksi.
"Oke.." ucap Lintang, Rafif,dan Juga Feris bersamaan.
****
"Ya ampun Queen, muka Lo itu..udah jelek, tambah jelek kalo Lo tekuk gitu" Ejek Narayya.
"Hahaha...udah kaya lipatan kertas tau gak itu muka Queen" timpal Anindita.
Ishhh... Ini sahabat-sahabat plus sepupu Queen kok ngeselin banget ya? Queen lagi badmood bukannya di bujuk malah di katain, kan Queen jadi tambah-tambah badmood!
"Kenapa sih dia?" Tanya Anindita.
"Tadi katanya pas pigi sekolah dia di tinggal Angkasa, terus pas mau ke kelas tabrakan sama Anak baru di kelas kami, udah gitu gak mau minta maaf" Jelas Zesya sambil menyeruput es teh nya.
"Owalah..." seru Naraya dan Anindita.
"Owh iya! Tuh bocah laknat mana?" Tanya Queen.
"Siapa?" Tanya Naraya.
"Kayak Lo gak tau aja sih Nar.. angkasa lah, enemy nya si Queen" Jelas Anindita.
"Owh..." Naraya mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Dia sama Ali tadi ada urusan, ketua Organisasi" Ujar Anindita.
"Owh"
"Eh...gue mendadak lapar lagi nih" Ujar queen.
"Aih? Gila...itu perut atau karet?udah makan bakso, Lo bilang masih laper?" Tanya Zesya tak habis pikir.
"Mungkin keduanya" ujar queen santai.
"Tapi gue gak mau beli, siapa ya? Yang bisa di suruh?" Gumam Queen, queen melihat ke sekeliling kantin, mana tau ada yang bisa disuruh.
Dan tak sengaja matanya melihat Rafif beserta geng nya.
Daan..eehh?? Mata Queen gak salah lihat kan? Itu anak baru juga ikutan sama Rafif?
"RAFIF!!" Teriak Queen.
Rafif yang mendengar teriakan Queen mencari orangnya.
Queen melambaikan tangannya.
Dan Rafif melihat itu, Rafif berjalan ke meja Queen diikuti oleh teman-temannya.
"Ada apa?" Tanya Rafif.
"Pesenin nasgor spesial ya?? Gue laper..Lo gak kasian sama sepupu Lo yang imut-imut ini?" Ucap Queen dengan pupy eyes nya.
"Imut apaan?? Amit-amit iyaa" cibir Zesya.
"Iya-iya.." ucap Rafif seraya mengacak-acak rambutnya.
"Tunggu ya?" Ucap Rafif lagi.
"Kalian ada yang mau pesan juga gak?" Tanya Rafif.
"Enggak deh" ucap Zesya,Narayya,dan Anindita.
"Oke" ucap Rafif.
Setelah mengatakan itu Rafif pergi, teman-teman Rafif udah pada di meja mereka.
"Uuhh manjaaa" cibir Narayya.
Queen hanya membuang wajah.
Mengabaikan Cibiran Narayya.
Queen itu memang manja, padahal umur dia diantara perempuan-perempuan keluarga Pinus itu yang paling tua, Kedua setelah Zesya.
Tak lama kemudian Rafif datang membawa pesanan Queen.
"Makasih,ihh... Sayang Rafif kuadrat deh" Ucap Queen disertai senyum manisnya.
RAFIF terkekeh.
"Bisa aja, yaudah, gue ke meja gue ya guys" pamit Rafif dan di balas anggukan oleh ke-empat sepupu perempuan nya.
"Siapa?" Tanya Galaksi.
"Apanya?" Tanya Rafif.
"Itu" tunjuk Galaksi dengan dagu nya yang mengarah ke Queen.
"Owh..sepupu gue, kenapa?" Tanya Rafif.
"Owh, kirain pacar, gue suka" ujar Galaksi santai.
"HAAA???" Teriak Rafif, Lintang, dan Feris bersamaan.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top