puisi 2
Isi hati
Mawar,
Terlihat cantik,
Namun menyakitkan.
Seperti kehidupan sebuah rumah
Terlihat kokoh, namun rapuh
Terlihat bahagia,
Namun menyimpan sebuah derita
Tetap mengukir lengkungan bulan sabit di bibir
Menutupi luka yang menganga
Sakit,
Perih,
Harus di nikmati
Hingga sebuah dorongan yang menyelinap,
Memicu menerobos zona tenang
Salah?
Tapi tak punya pilihan
Bukan maksud membohongi
Namun hati yang telah terpatri
Bukan kamu, tapi aku
Maaf....
Maaf...
Maaf...
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top