3.1 : 'Baby, who cares?', but I know you care.

3 : 'Baby, who cares?', but I know you care.

Aroma tubuh Jorjia memenuhi seisi ranjang mereka. Zaland tahu dia tergila-gila dengan aroma tersebut, terlebih lagi setelah percintaan mereka yang sudah dilakukan semalam. Zaland memiringkan tubuhnya, membuka mata perlahan ke arah tempat tidur istrinya, dan mendesah kesal. 

"Kebiasaan. Nggak bisa tidur lebih lama nemenin suaminya sebentar aja." 

Mau tak mau Zaland bangun dari tempat tidurnya. Dia duduk lebih dulu dan menyiapkan diri untuk mandi. Bajunya sudah disiapkan oleh sang istri di sofa bed kamar mereka, sangat rapi. 

"Jiwa melayaninya nggak bisa dibandingkan sama siapa pun," gumam Zaland sambil tersenyum sendiri. 

Bayangan mengenai pernyataan cinta yang istrinya berikan kembali datang. Zaland suka dengan kejujuran wanita itu, meski secara gestur dan cara Jorjia menjadi pasangan selama ini sudah menunjukkan perasaannya. Namun, Zaland memang ingin mendengar langsung kalimat cinta itu dari mulut sang istri, meski dengan cara setengah mengancam menceraikan wanita itu. 

Tanpa peduli tubuhnya tidak terbalut apa pun, Zaland berjalan menuju kamar mandi dan bersiap untuk mencari keberadaan istrinya. Dia tidak sabar untuk mendapatkan usaha lainnya yang akan dilakukan Jorjia untuk memohon tidak diceraikan oleh Zaland. Juga memastikan bagaimana perasaan pria itu sendiri. 

Mandi adalah kegiatan yang seharusnya bisa Zaland lakukan tanpa memikirkan apa pun. Namun, kepalanya terisi penuh dengan segala macam yang berhubungan dengan Jorjia. Selama lima tahun ini bersama, mereka sudah banyak melakukan percintaan yang luar biasa. Zaland sudah terbiasa dengan keberadaan sang istri, meski pertemuan mereka sejak awal tidak begitu bagus. Bahkan hingga saat ini hubungan Mommy-nya dengan Jorjia tidak bisa dikatakan mulus. Sedetail apa pun Zaland menjelaskan pada sang Mommy, wanita itu akan selalu kembali pada kata kunci; dia pernah menjadi perempuan malam. 

Zaland akui bahwa dua menantu Gwen yang lain tidak berasal dari kasta yang sama dengan mereka. Masing-masing pasangan Zephyr dan Zeke jauh dari kata kaya. Jorjia masih bisa masuk dalam kalangan kaya, tapi hidupnya kacau karena mendiang orang tuanya memang masuk dalam jebakan tante Jorjia yang sekarang mendekam di penjara. Wanita itu seumur hidup akan menghabiskan waktunya di jeruji besi karena sudah melakukan pembunuhan berencana untuk mencairkan asuransi jiwa orang tua Jorjia yang sangat tidak sedikit. Lalu, menjual Jorjia sebagai salah satu perbuatan perdagangan manusia. Zaland sudah memastikan semuanya diputuskan dengan adil, dan memastikan Jorjia tidak akan bertemu dengan tantenya yang licik. 

Sayangnya, semua itu tidak cukup untuk membuat hidup Jorjia nyaman. Hingga detik ini, siapa pun yang mengenali wajah wanita itu, maka mereka akan merendahkan Jorjia. Jorjia memang cantik, itu sebabnya banyak orang berduit meminta pada si pemilik karaoke plus plus menyuruh Jorjia menemani mereka. Itu sebabnya juga Mommy Zaland seringnya melarang Jorjia ikut dalam acara besar keluarga Tatum atau bahkan acara penggalangan dana, dimana tempatnya mencari kerjasama menguntungkan. 

Suatu hari Zaland pernah mengkonfrontasi Gwen mengenai hal tersebut. Tidak terima jika sang Mommy melarang dengan alasan jika mencari keuntungan maka jangan melibatkan Jorjia. 

"Itu artinya menurut Mommy Jia adalah simbol ketidak beruntungan??" 

Gwen menatap putra keduanya dengan tatapan lelah. "Zal, Mommy cuma minta kamu untuk nggak melakukan masalah. Terakhir kali kita membawa Jia ke acara penting, ada yang mengenali wajahnya. Kamu masih ingat apa yang terjadi selanjutnya, kan? Kamu memukul orang penting yang seharusnya bisa bekerja sama dengan keluarga kita." 

"Mommy harusnya nggak bersikap seperti ini. Aku memukul pria itu karena aku harus membela istriku! Nggak ada satu pun orang yang bisa merendahkan Jia apa pun alasannya. Termasuk Mommy! Aku cukup tahu kalo Mommy nggak sepenuhnya bisa menjadi mertua yang bisa menyayangi menyangi menantunya. Mommy justru membenci menantu Mommy sendiri." 

"Zal! Mommy nggak pernah membenci istri kamu!"

"I don't trust you anymore, Mom. Apa yang Mommy lakukan ini membuat aku kecewa semakin dalam."

"What? Kecewa semakin dalam apa? Mommy nggak pernah melarang kamu menikahi perempuan manapun. Mommy juga nggak menentang pernikahan kalian. Mommy cuma mau—"

"Sejak kecil," pungkas Zaland menghentikan Gwen dengan cepat. "Sejak kecil Mommy nggak pernah menyayangi dengan sepenuh hati. Mommy nggak pernah benar-benar menganggapku penting. Selama sepuluh tahun mengurus ZK, Mommy lupa cara untuk memperhatikan anak kedua Mommy. Lalu, kehadiran Zephyr membuat Mommy sepenuhnya lupa bahwa aku pun seorang adik. Aku dituntut untuk terus menjadi kakak, padahal aku belum dewasa secara usia. Aku harus mengalah dengan ZK, aku harus mengalah juga dengan Zephyr. Dan sekarang Mommy nggak bisa menyembunyikan kebencian Mommy dengan wanita pilihanku. Itu udah menunjukkan gimana Mommy sebenarnya. Aku sangat kecewa dengan Mommy." 

[Part 8 lengkap sudah tayang di Karyakarsa kataromchick. Yang mau baca duluan langsung aja kesana. Konflik utama mulai tersaji. Siapin mental kalian baca part 8 dan seterusnya.]

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top