[Ada kode voucher potongan Karyakarsa, nih!
Kode: SANGPUAN
Untuk 20 orang tercepat ya. Lumayan banget buat baca duluan part cerita Mas Syialan ini sama mbak Jia. Happy reading 😍]

Zaland mendorong tubuh Jorjia hingga punggung wanita itu menabrak salah satu mobil di sana. Untungnya mobil itu tidak berbunyi karena ulah Zaland. 

"Apa-apaan kamu—"

"Diam. Pria gila itu pasti kesini, kalau kamu mau terlepas. Katakan bahwa saya adalah calon suami kamu."

"Apa?"

Zaland tampak akan mundur, tapi Jorjia tidak membiarkannya. "Oke, saya akan lakukan."

Jorjia diam saja ketika Zaland menyentuh pipinya. Pria itu menatap Jorjia seolah Jorjia adalah tambatan hati. 

"Kamu kemana aja? Aku cari kamu, dan aku malah ketemu kamu disini? Mana keluarga kamu? Harusnya mereka nggak membiarkan kamu dalam kondisi seperti ini."

Rupanya pria ini sedang berpura-pura. Jorjia tidak mungkin membiarkannya berpura-pura sendirian. 

"Aku ... tanteku menjual aku. Setelah mama dan papa meninggal, asuransinya diklaim tanteku. Dia menjualku."

Zaland berpura-pura marah, dan Jorjia membiarkannya. 

"Sialan! Aku nggak akan biarin ini. Aku, Zaland Mason Tatum, nggak akan biarin manusia-manusia bejat itu hidup nyaman. Aku akan buat mereka masuk penjara dan nggak bisa seenaknya menjalani kehidupan. Mana orang yang bawa kamu kesini? Kamu dikejar siapa? Aku yakin kamu lagi dikejar orang, makanya kamu keluar dalam kondisi seperti ini. Iya, kan?"

Jorjia tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat mendengar nama belakang yang disebutkan. Di dunia ini orang-orang yang memiliki banyak kekayaan tidaklah banyak. Khususnya yang kekayaannya tidak akan relate dengan rakyat biasa. 

"Kalau aku lihat ada yang kejar kamu kesini, aku pastikan orang itu dan teman-temannya dalam masalah. Usaha mereka pasti akan bermasalah, dan jangan pernah main-main dengan keluarga Tatum. Uang bukan lagi masalah, awas saja kalau mereka berani mengancam kamu!" 

Jorjia hanya bisa terdiam, tahu-tahu saja Zaland menyingkir dan menariknya untuk minggir dari mobil di belakang tubuh wanita itu. 

"You're safe now. Orangnya udah pergi."

Jorjia mendapati Zaland akan pergi, dan perempuan itu langsung menghentikannya. 

"Aku ... aku harus ikut kamu pergi. Pria gila itu bisa terus buntutin aku." Zaland tampak tidak peduli. "Aku akan ceritakan semuanya, jadi tolong bantu aku sekali lagi."

"Saya nggak berminat untuk kamu manfaatkan lebih jauh lagi. Saya udah bantu kamu, jadi jangan melewati batas kamu. Dan jangan gunakan aku-kamu, karena kita nggak saling kenal."

"Kita kenal!" ucap Jorjia yang mau tak mau membuat Zaland terkejut. "Kamu kenal aku, Zaland. Kamu janji untuk melindungi aku. Kamu janji akan jadi orang yang selalu melindungi aku—"

Zaland langsung membuka pintu mobilnya dan mendorong masuk tubuh Jorjia ke sana. Tanpa banyak bicara pria itu menutup pintunya dan mengabaikan tatapan orang yang melihatnya dan Jorjia. Sejak saat itulah Zaland menyelamatkan hidup Jorjia dan itu tidak akan pernah terlupa oleh Jorjia untuk selamanya. 

***