P | 13

Jack Victor berwarna hitam telah terpasang di tubuh Mingyu tiga hari kemudian. Tiga hari kemudian, ia sudah berada di apartemennya sendiri dengan setelan jas kelas satu. Mingyu menyisir seluruh rambutnya ke belakang dan bersiap untuk pergi menuju undangan makan malam dari Egor hari ini.

"Sudah?" Doyoung berdiri di depan pintu apartemennya dengan setelan jas dari Ravazzolo berwarna biru gelap.

"Aku terlihat bagus dengan ini?" Mingyu bertanya ketika berada di dalam mobil Doyoung dan pria kelinci itu menatapnya sebentar.

"Aku tahu bukan itu yang ingin kau bicarakan, Ming." Doyoung tidak tahu apa yang terjadi kepada Mingyu setelah memarahi Wallenda karena kematian Cecillia beberapa hari yang lalu. Yang ia tahu, Cecillia masuk kedalam pembersihan karena melakukan kekerasan kepada penyandang cacat di kelompok musiknya. Kemudian semuanya berubah. Mingyu menjadi hemat berbicara dan tidak terlalu banyak menunjukkan ekspresi. Dan Wallendaㅡwanita itu juga setelah kejadian Mingyu membentaknya ia tidak pernah muncul secara langsung dihadapan Mingyu. Hanya sesekali datang bertemu dengan Doyoung dan menanyakan kabar pria tan itu.

"Aku tahu kau sedang memikirkan sesuatu. Wanita itu lebih tepatnya."

"Siapa?" Mingyu bertingkah tidak tahu.

"Luis? Wallenda?"

Mingyu membuang pandangannya ke arah luar. "Mereka orang yang sama."

"Tapi memiliki posisi yang berbeda. Kau mengenal Wallenda sebagai pemain sirkus dan pemburu." Dan pelindungㅡMingyu menambahkan kata-kata Doyoung di dalam hatinya. "Lalu ketika mendengar nama Luis, kau akan berpikir dia seorang penguasaㅡapapun bisa dia lakukan."

Mingyu tidak mengerti kemana Doyoung membawa pembicaraan mereka dan ia tetap mendengarkan. "Aku bahkan hampir tidak percaya dia anak dari Egor."

Aku juga.

"Padahal aku mulai menyukainyaㅡmaksudku dalam hal berteman."

Aku juga, mungkin?

"Kau berpikir demikian bukan?"

"Ya."

Doyoung mendesah putus asa mengetahui temannya itu berbohong kepadanya. "Sebenarnya apa yang kau pikirkan?"

Kenapa Wallenda melakukan ini semua?

Apa keuntungan untuknya? Tidak ada.

"Aku sedang berpikir kira-kira penjelasan macam apa yang akan dikatakan oleh Egor." Mingyu tidak sepenuhnya berbohong. Karena tiga hari yang lalu ia sudah menebak-nebak apa yang akan dibicarakan oleh sang Presiden tentang kesalahan data dirinyaㅡdan mungkin juga tentang Luis, putrinya. Jika beliau berkenan.

Satu jam kemudian, mobil CCXR Trevita milik Doyoung tiba dan keduanya disambut oleh beberapa orang terdekat Presiden. "Kita akan bertemu dengan tangan kanan Presiden terlebih dulu," kata salah satu wanita yang memimpin jalan menuju lantai dua.

Dan suatu kejutan tidak terduga ketika menemukan Zurich adalah tangan kanan yang dibicarakan oleh wanita tadi.

"Kenalkan, Zurich Ilennia Jorkch."

Zurich tahu wajah kedua pria Asia itu terkejut dan ia tertawa ringan. "Terima kasih sudah mengantar mereka tiba di sini, Lauren. Kau bisa pergi sekarang." Zurich memberi perintah dengan penuh wibawa. Setelan dari D&G bewarna abu-abu begitu sempurna di tubuh jangkungnya. Dan Mingyu tidak menyangka bahwa pria yang bertemu di tenda dengan keadaan pakaian kelas bawah beberapa hari lalu sekarang berdiri di depanya dengan penampilan yang berbanding jauh.

Pantonim itu adalah tangan kanan Egor. Itu kesimpulan yang Mingyu ambil.

Dan pria itu tahu semua tentang Wallenda karena ia adalah tangan kanan Egor. Mingyu perlahan mengepalkan tangannya hingga kuku-kukunya memutih. Ia begitu marah. Ia merasa Zurich seperti menipunya selama ini.

"Egor sudah menunggu." Zurich mengabaikan wajah amarah Mingyu dan berjalan di depan memimpin dan membuka pintu utama. Di sana, Egor tengah duduk berhadap-hadapan dengan salah satu menteri dalam negeri, terlihat sedang berdiskusi.

Zurich mendekat dan berbicara tepat di telinga Egor. Egor kemudian menutup pembicaraannya dengan menteri dalam negeri lalu membiarkan orang-orangnya mengantar tamu itu keluar.

"Suatu kehormatan bisa berbicara langsung dengan kalian, Kim Mingyu, danㅡKim Doyoung." Egor membuka pembicaraan dengan kedua tangan yang bertaut di atas meja. Kedua tamunya telah duduk di depan meja makan dan Zurich berdiri tepat di belakangnya.

Doyoung tahu, Mingyu tidak berminat untuk berbicara jadi ia mengambil alih sebentar. "Kami yang seharusnya yang berkata demikian kepada Anda."

Egor tersenyum lalu menunggu beberapa pelayan selesai menuangkan vodka 1984 itu di gelasnya dan dua tamunya. Setelah semua pelayan keluar, Egor kembali melanjutkan. "Aku mendengar ada kesalahan data dari pembersihan itu. Sehingga berakibat kepada Kim Mingyu."

Dan Doyoung kembali menjawabnya, "Itu benar. Tetapi Zurich danㅡ" Doyoung ragu untuk menyebutkan nama Wallenda di dalam pembicaraannya, tetapi ia menggeleng pelan kemudian memutuskan untuk berbicara frontal saja. "Dan Wallenda menyelesaikannya dengan baik. Seperti yang Anda lihat sekarang, Kim Mingyu baik-baik saja."

"Ya, terlihat jelas sekali." Egor mengangguk dan menatap Mingyu lalu berbicara kepada pria tan itu, "Aku meminta maaf atas kesalahan yang tidak disengaja. Kudengar, Luis sampai membawamu ke sirkus miliknya hanya untuk memastikan kau aman di sekitarnya."

"Daripada itu, boleh aku bertanya hal lain?" Mingyu membalas dengan pertanyaan baru. "Karena aku begitu penasaran kenapa seorang anak Presiden seperti Luis tidak pernah diketahui oleh publik? Orang-orang justru mengenalnya dengan nama Wallenda, si buta pemain sirkus."

Doyoung tidak pernah menyangka Mingyu akan mengeluarkan kata-kata frontalnya di depan orang nomor satu di Rusia. Dasar gila! Doyoung mengumpat Mingyu melalui netranya. Lalu ia menatap Zurich dimana pria itu juga terkejut dengan ucapan Mingyu.

"Kau pasti sudah tahu apa alasanku, Kim." Egor masih tersenyum, "Luis adalah keberadaan yang aku dan Ibunya jelas tidak inginkan. Tapi ketika Tuhan berkehendak lain kami bisa apa?"

Mingyu tidak menjawab dan masih menunggu Egor berkata-kata.

"Meski begitu aku tetap bertindak seperti Ayah yang baik. Menjaga putriku dan memastikan dia baik-baik saja bersama orang-orang kepercayaankuㅡseperti Zurich."

"Maaf jika lancang, tapi menurutku seorang Ayah yang baik tidak pernah mengajarkan anaknya menjadi seorang pembunuh. Dan apa yang aku lihat sekarang Anda justru membawa Luis masuk kedalam kelompok pemburu itu."

Pada saat itu Zurich ingin menyanggah, tetapi Egor menahannya dengan salah satu tangannya.

"Aku adalah orang yang mendeklarasikan pembersihan itu di hadapan ribuan orang. Tetapi, yang memiliki idenya adalah Luis. Sebagai orangtua, aku mendengarkan idenya dan memahami alasannya. Dan ketika menurutku itu bertujuan baik untuk Rusia, maka aku menyetujuinya."

"Maaf?" Doyoung berkata tiba-tiba. Dan Mingyu masih tidak bisa menemukan kata-katanya. "Wallenㅡmaksudku, pemburuan besara-besaran adalah ide dari Luis sendiri?"

Egor kembali mengangguk, kali ini dengan kedua alisnya yang diangkat. "Aku tahu kalian pasti bertanya-tanya alasan dari dia memiliki ide itu. Alasannya sederhana, Luis tidak ingin orang seperti Ibunya hidup di Rusia. Hanya itu."

Doyoung sedikit melebarkan kedua matanya, lalu berdehem dan bertanya, "Dimana Luis sekarang?"

"Melakukan pembersihan, tentu saja." Egor menatap jam tangannya. "Jam satu pagi nanti, semuanya akan selesai."

"Dan Anda membiarkannya sendiri melakukan itu?" Mingyu merendahkan suaranya karena ia sedang mencoba untuk tidak berteriak sekarang.

"Tidak sendiri. Tetapi berkelompok." Egor memperbaiki. "Kim Mingyu aku mengundangmu kemari bukan untuk membahas Luis, tetapi untuk meminta maaf karena telah membuatmu dalam bahaya selama beberapa hari kemarin. Dan aku tidak mengerti kenapa kau begitu emosi dari awal kita bertemu."

Mingyu ingin mengeluarkan suaranya, tetapi tiba-tiba otaknya berpikir ulang. Kenapa aku begitu emosi? Ini kebijakan negara orang lain. Dan aku hanya bekerja di sini.

Maka Mingyu menghela napasnya kembali. "Maaf atas perlakuanku yang tidak sopan. Dan aku berterima kasih atas undangan makan malam ini."

Egor tertawa ramah lalu berkata, "Silakan jamuannya."

Dan pada saat itu, ketika semua orang mulai mengambil alat makannya sendiri, Zurich tiba-tiba menghantamkan kepala Egor tepat di atas piring kaca. Membiarkan wajah pria itu tertusuk beling-beling di sana. Sedetik kemudian Egor tidak bergerak sama sekali.

Zurich menekan nadi di leher Egor dan berteriak, "Egor telah bersih."

Wallenda membuka pintu utama dengan senjata berburu di tangannya. "Jangan bersihkan apapun semuanya di sini, Zurich," perintah wanita itu. Ia tahu Mingyu menatapnya tetapi ia tidak peduli. Ia bahkan mendengarkan pria tan itu memanggil nama aslinya. "Bawa mereka keluar. Peledakkan akan terjadi setengah jam lagi."

Zurich mengikuti intruksi Wallenda dan berkata kepada kedua pria Asia itu. "Biar aku jelaskan, pembersihan yang dilakukan Wallenda hari ini, adalah di rumah Presiden."

"Dan Egor adalah salah satu orangnya," lanjut Zurich dengan senyumannya.

*
A/n : Chapter 14 mendatang bakal jadi penutup cerita protector. Don't  be suprised!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top