9. Hantu?
Author POV
[Name] bangun dari tidurnya, setelah cukup lama duduk sebentar di kasur untuk mengumpulkan nyawanya.
Tentu setelah bangun ada baiknya kalian jangan langsung berjalan, terkadang akan terjadi hal yang tak kita inginkan seperti terjatuh karna kesandung, menabrak benda-benda sekitar, atau lebih parahnya kejedot dinding kamar sendiri.
Percayalah, itu pengalaman pribadi.
"Hoaamm, gara-gara pulang kemalaman nih" Gumam gadis itu, memang setelah kemalan pulang bersama Bakugo dan yang lainnya [Name] jadi susah tidur, belum lagi gara-gara Bakugo yang memberinya jepitan dengan cara ala-ala anime romance.
"Haduh si bom itu, anak orang di baperin" [Name] ngaku, siapa yang enggak baper di gituin? Toh itu artinya dia cewek normal.
Lalu dia menyalakan lampu kamarnya, menguap lagi dan berdiri di depan kaca untuk menyisir rambutnya tapi...
Hihihihi
Sosok mengerikan tertawa dari dalam kaca, wajahnya hancur, matanya tinggal sebelah, rambut panjang yang kusut dan dia...
Punya kumis...
"SETAN, IBLIS, HANTU, JANAHAM, BAKUGO! DEMI KOLOR SPONGEBOB" Lalu setelah berteriak kaget, [Name] berlari keluar dari kamarnya membanting pintu dengan keras lalu menuruni tangga rumahnya, terpeleset dan akhirnya jatuh keguling-guling dari atas tangga, namun kembali berdiri seakan tak terjadi apa-apa.
"KAA-SAN! TOU-SAN!"
Gadis itu berteriak, aduh rasanya setiap berjalan dia meninggalkan nyawanya yang tadi udah terkumpul.
Namun tak ada jawan dari Kaa-san ataupun Tou-sannya, gadis melirik ke arah memo kecil di lemari pendingin.
Kaa-san dan Tou-san mau datang ke pernikahan saudara Tou-san, karna kami tahu kau tidak suka acara begini maka kami meninggalkanmu saja.
Di dalam kulkas ada makanan, tinggal kau panaskan saja, lalu di meja makan sudah Kaa-san tinggalkan uang untuk kau pakai selama tiga hari, bye bye ^_^
-Love Kaa-san & Tou-san
"Untuk kali ini... Aku berharap ikut ke acara nikah itu..." Aura suram meyelimuti [Name], dia melihat sekeliling, lalu membuka kulkas untuk memanaskan makanan di dalam...
"Mau makan?"
BRAK!
"AKU SUDAH KENYANG!"
Karna sosok hantu-berkumis, yang di temuinya di dalam kulkas, [Name] menutup pintu kulkas itu sekuat tenaga, persetanan lah kalo nanti rusak.
Setelah menutup pintu kulkas, [Name] berlari keluar, kali ini keluar dari dalam rumah dengan napas terengah-engah, aduh kenapa dia di hantui setan yang genrenya bahkan tak jelas?
"Apa yang terjadi..."
Gadis itu berjalan lemas ke arah taman yang sering di kunjunginya, setelah sampai dia duduk di atas ayunan dan menghela napas.
"Hidupku semakin aneh saja... Lama-lama aku bisa saja nyasar di narnia karna masuk lemari..." Lalu kembali menghela napas.
Dia lalu memasang pose berpikir.
"Lah ngapain juga aku masuk lemari?"
(╯°□°)╯︵ ┻━┻
---
Karna tak ingin dulu kembali ke rumahnya, [Name] membeli es krim di taman dan memakannya sambil melihat pemandangan sekitarnya.
Tumben sekali ada anak kecil yang bermain di taman ini, bukannya taman ini selalu sepi?
Hm....
"Jangan-jangan..."
Mungkin karna trauma sama setan yang tadi, gadis itu segera berdiri hendak pergi dari sana, dia tak berani menghampiri anak laki-laki yang belum tentu manusia itu.
Namun...
"Fuhhh"
Ada yang meniup telinganya...
"ALAMAK APAAN TUH!" [Name] melompat ke belakang sambil memegangi telinganya, dia melihat sekeliling, tak ada siapa-siapa, hanya anak tadi yang kini berdiri di tepian air sambil 'Ngeguncang air' sungai.
"Ngapain dia? Obok-obok air gitu..." Seketika gadis itu ngingat lagu, di obok-obok airnya di obok-obok, ada ikannya kecil-kecil pada mabok---
Oke stop :v
"Sip aku benar-benar harus pergi" Lalu dia berlari dari taman itu, namun apa daya dirinya yang malah di tahan sosok tangan dingin yang singgah di bahu kanannya...
"TIDAAAKKKK!"
Dia menjerit, berbalik perlahan...
"Kau kenapa?"
Dan ternyata itu Todoroki -.-
"Astaga Soto ayam... Aku kira kau setan... Huhhh" Dia menunduk lemas sambil menghela napas dan mengusap dadanya.
"Setan...?"
Todoroki menaikan satu alisnya bingung keknya ga ada Bakugo deh di sekitar sini, [Name] lalu menunjuk tempat anak yang tadi di lihatnya tapi...
"Eh?"
Anak itu sudah tak ada di sana...
"Ta-tadikan... Todoroki!! Pokonya sekarang kau temani aku ke rumahku dulu, aku akan mengambil uang dan beberapa lembar baju dan... Aku rasa aku akan tinggal di rumah sepupuku" Todoroki tidak begitu mengerti, tapi dia nenganguk saja dan mengantar [Name] kembali ke rumahnya, dia juga heran saat [Name] tak mau melepaskan genggamannya di ujung bajunya, sambil melihat sekeliling takut-takut terutama saat melihat kaca di kamarnya dan kulkasnya.
Todoroki juga mengantarkan gadis itu hingga di rumah sepupunya.
"Terimakasih telah menemaniku Todoroki, um... Ini untukmu" [Name] memberikan sebuah permen coklat, lalu menunduk kemudian masuk ke dalam rumah sepupunya.
Todoroki diam, menatap permen coklat di tangannya dengan tatapan datar namun...
Kenapa wajahnya memerah?
---
Karna Bibi dan Paman [Name] sedang sibuk, maka [Name] terpaksa membeli bahan-bahan untuk nanti malam, Hikari dan Hikaru kedua anak Bibi dan Pamannya masih bersekolah jadi yah... Gadis itu pergi sendirian.
"Ya Tuhan, bila hantu yang saat itu mengganguku telah hilang, terimakasih banyak, tapi kalau dia masih ada, aku mohon, bawa balik ke neraka sana" Gumam [Name] sambil berjalan membawa barang belanjaanya yang tadi udah dia beli tapi Nata malas nulis bagian situnya.
"Eh? [Name]-san!" Dari suara imut, kawaii-kawaii, gemes-gemes, ucul-ucul gini udah bisa ketebak!
"Midoriya? Kenapa?"
Dalam hatinya [Name] senang ga ketulungan, pasalnya kalo ada Midoriya terus dia ketemu setan itu dia bakal teriak.
'MIDORIYA! SERANGGG!' Kayak mau perang dunia ke 3 gitu deh nadanya.
Ngomong-ngomong ada Todoroki sama Bakugo juga ternyata, [Name] makin senang, iya babunya makin banyak, mungkin tuh setan bakal mikir dulu sebelum di pukul Bakugo dan mental balik ke neraka.
"Ah tidak apa-apa, kami hanya kebetulan bertemu [Name]-san di sini" Jawab Midoriya sambil tersenyum dengan sedikit rona merah samar-samar di pipinya, [Name] pingin nyubit pipinya.
"Ah baiklah... Oh ya, aku rasa bagaimana kalau kalian menemaniku ke pulang?" Baiklah, [Name] beberapa hari yang lalu meminta mereka untuk jangan menggangunya dan kini dia meminta mereka untuk mengantarnya?
Dasar tidak berpendirian...
"Memangnya kenapa?"
Tanya Todoroki, kira-kira itu permen yang di kasih dia makan atau malah di simpan terus jadi koleksi?
"Anu... Kayaknya aku di ikuti... Setan..." Jawabnya takut-takut.
Bakugo lalu ketawa ngakak "Bhaks! Di ikutin setan?! Bwahahahaha" Aduh Bakugo, kamu kok suka banget ngibarin bendera perang?
"Ngajak gelud ya?"
[Name] menatap Bakugo tajam, pingin nabok, tapi udah pasti dia yang kalah kalau lawannya Bakugo.
"Pokonya aku serius nih! Aku ketemu setan berkumis sama hantu anak kecil! Haduh perasaan aku ga pernah nyantet orang" Hubungannya apa?
"Aku sibuk"
Bakugo membalas, Midoriya mulai gelisa lagi.
"Eh ano... Ka-kalo gitu a-ku sama Todoroki-kun saja yang... Menemani [Name]-san---"
"Ck... Aku ikut"
Yaelag Bakugo... Elu naksir-naksir aja, ga usah sok Tsundere, elu bukan Midorima.
Lalu [Name] mendengus geli, kemudian berjalan pulang bersama ketiga peliahara--- pangerannya.
Tampa mereka sadari sosok 'Berkumis' itu mengikuti mereka dari belakang.
---
Maap ngaret, Nata syibukk 😂😂👋.
Btw next chapter lebih ke action kayaknya...
Dan... Akan di up secepatnya😂.
Nata merasa bersalah buat kalian nunggu lama :v
Oke?
See you~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top