THE BLOODY HEROES

Topik 17. Tokoh Nyata yang Menginspirasi

1. THE MAN WITH THE GOLDEN BLOOD


Sebut saja dia Thomas, dan sulit untuk menemukan informasi lainnya karena memang dirahasiakan demi keamanan dan privasinya. Dialah orang dengan sebutan "The man with thr golden blood". Bukan julukan yang disematkan sembarangan saja. Thomas memang layak disebut demikian karena dia memiliki darah paling langka dan sangat berharga di dunia.

Semua berawal ketika Thomas berumur 10 tahun dan menjalani medical check-up di University Hospital of Geneva, Swiss. Tes darahnya menunjukkan sesuatu yang sulit untuk dipercaya. Sebelum Thomas terdeteksi memang telah ada artikel yang diterbitkan pada tahun 1961 tentang sample darah seperti milik Thomas. Jenis darah itu ditemukan pada seorang wanita Aborigin di Australia. Meski kemudian para dokter berasumsi bahwa orang seperti Thomas hanya akan berakhir sebagai embrio. Dia tidak bisa hidup dan berkembang menjadi "seseorang". Untuk meyakinkan temuan mereka, Dr Marie-José Stelling yang saat itu menjabat sebagai kepala laboratorium haematology and immunohaematology di rumah sakit tersebut mengirim sample darah Thomas ke Belanda dan Paris untuk dianalisis lebih lanjut. Dari sanalah dikonfirmasi bahwa darahnya sangat berharga layaknya emas.

Berharga bagaimana sih?

Seperti yang telah aku tulis di artikel sebelumnya, bahwa golongan darah tidak hanya ABO saja tetapi ada Rhesus dan 33 nama golongan darah lainnya. Tipe darah digolongkan berdasarkan jenis dan banyaknya antigen yang terkandung di dalam sel darah merah. Golongan darah rhesus mengandung 61 jenis antigen. Jika di dalam darah ditemukan salah satu antigen prevalensi tinggi bernama antigen-D maka golongan darahnya adalah Rh+ dan kebalikannya, jika tidak ditemukan maka golongan darahnya adalah Rh-.

Dalam kasus Thomas, darahnya tidak dapat dimasukkan dalam golongan darah Rh+ maupun Rh- karena sama sekali tidak ditemukan antigen Rh dalam darahnya. Jadi golongan darahnya diberi nama Rhnull/Rho. Thierry Peyrard, Direktur Laboratorium Referensi Immunohematologi Nasional di Paris menyebut golongan darah Rhnull sebagai darah emas. Semua golongan darah bisa menerima donor darah ini termasuk golongan darah yang langka seperti O-, Lutheran b-, dll. Dunia kedokteran sangat menghargai darah ini sehingga hanya diberikan kepada resipien yang benar-benar membutuhkan dan dengan pertimbangan yang sangat hati-hati.

Meskipun golongan darah biasanya adalah bawaan gen dari garis keluarga, tapi hasil tes dari James menunjukkan bahwa golongan darahnya terjadi dari mutasi acak yang sangat berbeda di kedua sisi. Kecil kemungkinan golongan darah tersebut ditemukan pada keturunannya ataupun anggota keluarga yang lain.

Tercatat sampai pada tahun 2010, hanya ada 43 orang saja di seluruh dunia yang memiliki golongan ini. Dan menjadi semakin langka karena dari puluhan orang tersebut, hanya beberapa orang saja yang bersedia mendonorkan darahnya.

Thomas menjadi salah satu pahlawan darah dengan suka rela. Bahkan dia bersedia terbang ke luar negeri untuk mendonorkan darah secara langsung karena pasien telah kritis dan tidak mungkin menunggu kiriman darah. Darah beku memiliki masa hidup 48 jam, sedangkan darah segar bisa bertahan hingga empat minggu. Untuk tetap utuh dan dapat digunakan untuk transfusi, sel darah merah segar dari donor harus ditaruh di suhu 4 derajat celsius. Selain itu, birokrasi tentang ekspor-impor darah sangat berbelit dan bisa memakan waktu lama untuk mendapat persetujuan.

Thomas pertama kali mendonorkan darahnya pada umur 18 tahun. Kala itu ada aturan umur minimal seseorang bisa menjadi pendonor. Saat Thomas telah legal, diapun memenuhi niatnya dan menjadi pendonor tetap. Dua kali dalam setahun, dia akan cuti dari pekerjaannya dan terbang dari Swiss ke Paris. Darahnya disimpan di bang darah langka di Paris dan Belanda karena Swiss belum memiliki tempat penyimpanan darah beku.

Darah Thomas yang universal itu bisa diterima oleh semua golongan darah, akan tetapi dia hanya bisa menerima darah Rhnull saja. Karena itu dia harus sangat berhati-hati agar tidak terluka dan dia harus mengorbankan sedikit kesenangan dalam hidup. Dokter yang pertama kali menemukan darahnya mengirim surat kepada militer di sana agar Thomas dibebastugaskan dari wajib militer. Daripada dengan perang, darahnya akan lebih berguna jika dia hidup.

2. MAN WITH THE GOLDEN ARM

Tokoh kedua yang menjadi pahlawan darah adalah James Christopher Harrison dengan julukan Man with the golden arm. Jika Thomas memiliki golongan darah yang sangat langka, maka James Harrison memiliki komposisi plasma darah yang khas.

Sumber : David Gray/reuters

Darah terdiri dari dua unsur, yaitu plasma darah (cairan darah) dan sel darah (sel darah merah, sel darah putih dan keping darah). Dalam kepentingan medis, kedua unsur darah tersebut dapat dipisahkan.

Tugas dari plasma adalah mengangkut sel darah dan membantu sel darah membuang limbah. Fungsinya adalah sebagai cadangan protein dalam tubuh, membantu pembekuan darah dan mempertahankan keseimbangan elektrolit.

Plasma juga berfungsi dalam kekebalan dan daya tahan tubuh karena mengandung antibodi/imunoglobulin, fibrinogen dan albumin. Fungsi inilah yang merupakan keunggulan dari darah James.

James Harrison Lahir di Australia pada tanggal 27 Desember 1936. Dia menjadi pendonor sejak berumur 18 tahun dan pensiun pada tahun 2018 lalu saat usianya 81 tahun. Awalnya, saat berumur 14 tahun James harus menjalani operasi besar dan membuatnya membutuhkan lebih dari 13 liter darah. Hal itu menjadi motivasinya untuk membantu orang lain dengan cara mendonorkan darah.

Setelah beberapa kali melakukan donor darah, diketahui bahwa darah James mengandung antibodi yang kuat dan khas bernama Globulin Imun Rho(D). Plasma yang didonorkan oleh James dikembangkan untuk menjadi vaksin bernama Anti-D. Vaksin ini digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit Rhesus. Setiap vaksin ANTI-D yang pernah dibuat di Australia, dibuat dari darah James.

Seorang ibu bergolongan darah Rh- apabila darahnya telah terkontaminasi Rh+ akan membentuk imun untuk menghancurkan Rh+. Jika dia mengandung anak dengan golongan darah Rh+ maka imun yang telah terbentuk tersebut akan menyerang janin yang dikandungnya karena dianggap sebagai ancaman. Maka terjadilah penyakit rhesus. (Baca selengkapnya tentang penyakit rhesus di bab sebelumnya). Vaksin dari darah James akan mencegah terbentuknya imun di dalam darah ibu jadi janin atau bayi akan terhindar dari serangan yang juga berarti akan terhindar dari penyakit tersebut.

Dari Australian Red Cross Blood Service diperoleh keterangan bahwa sebelum tahun 1967 jumlah keguguran dan kelahiran bayi dengan kerusakan otak sangat tinggi. Ribuan bayi meninggal setiap tahunnya dan dokter belum mengetahui obatnya. Sejak vaksin dibuat dari darah James, Australia menjadi salah satu negara pelopor membuatan vaksin tersebut. James pun mendapat penghargaan dari negara dan mendapat medali OAM (Order of Australia Medal), yaitu ordo ksatria yang diberikan untuk mengakui pelayanan dan prestasi yang baik bagi negara.

Donor darah hanya diperbolehkan untuk dilakukan maksimal 5 kali dalam dua tahun, tetapi untuk donor plasma saja boleh dilakukan 2-3 minggu sekali. Dari tahun 1954 sampai pada tahun 2018 James rutin mendonorkan darahnya setiap 3 minggu. Ia telah menyelamatkan lebih dari 2,4 juta bayi dan janin dari penyakit rhesus. Dia memecahkan rekor 1000x mendonorkan darah pada tahun 2011.

Batas usia pendonor di Australia adalah 81 tahun sehingga James pun harus pensiun. Dia berharap rekornya akan terpecahkan oleh orang lain, dan semakin banyak orang yang mau mendonorkan darahnya.

CATATAN TAMBAHAN

Baru-baru ini terapi plasma digunakan untuk obat COVID 19. Plasma diambil dari penderita COVID-19 yang telah berhasil sembuh. Antibodi tersebut disuntikkan kepada orang yang tidak bisa membuat antibodi sendiri. Australia telah menerapkan metode ini dan dua orang yang menjalaninya dilaporkan sembuh. Dari koran Tehran Time, Iran, dilaporkan bahwa terapi plasma telah berhasil menurunkan 40% angka kematian karena virus ini.

Negara-negara lain yang telah menerapkan terapi plasma sebagai pelawan COVID-19 diantaranya Amerika Serikat, Inggris dan India.

Di Indonesia sendiri, plasma konvalesen telah diteliti oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional. " Dari penelitian yang dilakukan di RSPAD sudah mulai ada hasil yang melegakan, namun tentunya riset harus dilakukan dalam riset yang lebih besar," kata Profesor Bambang Brodjonegoro dikutip dari DetikNews.

Diharapkan para pasien sembuh sudi untuk mendonorkan darahnya.

SYARAT PENDONOR DARAH DI INDONESIA

1. Usia 17-60 tahun (usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin tertulis dari orang tua)

2. Berat badan minimal 45 kg

3. Temperatur tubuh 36,6 – 37,5 derajat Celcius

4. Tekanan darah baik yaitu sistole = 110-160 mmHg, diastole = 70-100 mmHg

5. Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50-100 kali/menit

6. Hemoglobin perempuan minimal 12 gram, sedangkan untuk laki-laki minimal 12,5 gram


Sumber :

https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(61)92183-3/fulltext

https://mosaicscience.com/story/man-golden-blood/

https://www.caraprofesor.com/perbedaan-darah-dan-plasma/

https://id.wikipedia.org/wiki/James_Harrison_(pendonor_darah)

https://edition.cnn.com/2018/05/11/health/james-harrison-blood-donor-retires-trnd/index.html

https://www.alodokter.com/mengenal-plasma-darah-dan-fungsinya-bagi-tubuh

https://id.wikipedia.org/wiki/James_Harrison_(pendonor_darah)

https://news.detik.com/berita/d-5000640/menristek-sebut-terapi-plasma-darah-lawan-corona-ada-hasil-melegakan

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200429170243-199-498579/as-hingga-iran-uji-coba-terapi-plasma-darah-obati-covid-19

https://tirto.id/syarat-dan-ketentuan-untuk-bisa-donor-darah-eut1

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top