SINE SOLE SILEO
TOPIK 29. Asal-Usul Istilah/Peribahasa
FYI aku adalah penggemar buku-buku Dan Brown dan aku menjadi salah satu follower akun FB-nya. Suatu hari dia memposting sebuah foto dirinya berdiri di sebelah piringan besar yang di taruh di sebuah batu. Di piringan tersebut terdapat tulisan berbunyi "SINE SOLE SILEO".
Sumber : Facebook Dan Brown
Saat pertama kali aku menemukan kata-kata ini entah kenapa merasuk ke pikiranku dan kepikiran terus. Aku bahkan menuliskannya besar-besar dan kutempel di dinding tepat di depan mata. Jika diucapkan seperti mengandung mantra pemikat. Kata-kata yang magis dan misterius. Aku jadi penasaran adakah maksud tersembunyi ataupun makna yang lebih dalam dari kata-kata tersebut. Apakah istilah ini memiliki sejarah tertentu? Berhubung salah satu riset RAWS ada yang bertopik istilah, aku semakin termotivasi untuk mencari tahu.
Sine Sole Sileo, istilah dalam bahasa latin yang dalam bahasa inggris berarti "Without the sun I fall silent", jika diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi "Tanpa matahari aku diam/mati". Istilah indah ini terukir dalam beberapa jam matahari (sundial).
Jam matahari atau yang disebut dengan sundial merupakan jam tertua dalam sejarah. Tidak diketahui secara pasti siapa yang pertama kali menciptakan maupun kapan tepatnya jam ini diciptakan. Menurut para peneliti, jam matahari diperkirakan sudah ada sejak 5000 SM.
Dari informasi di Wikipedia, jam matahari adalah sebuah perangkat sederhana yang menunjukkan waktu berdasarkan pergerakan matahari di meridian. Cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan bayangan matahari. Sebuah tongkat yang disebut gnomon diletakkan di tengah piringan datar yang bertuliskan angka-angka dan simbol-simbol. Bayangan pada gnomon akan berpindah sesuai pergerakan matahari dan menunjuk pada angka yang terdapat pada piringan tersebut. Disitulah waktu bisa dibaca.
Versi tertua dan paling sederhana dari sundial berupa tongkat di tengah batu-batu yang diatur melingkar. Diperkirakan sudah digunakan di jaman batu, dimana Stonehenge, salah satu keajaiban dunia, diduga dibangun oleh Ancient Britons sebagai jam matahari raksasa untuk mengetahui gerhana yang akan terjadi selanjutnya. Di mesir kuno sekitar tahun 1.500 SM juga dibangun jam raksasa bernama Obelisk atau Cleopatra's Needle untuk mengetahui waktu yang berlalu. Suku Aztecz juga diketahui menggunakan sundial secara extensive.
Luxor Obelisk, Mesir ,Sumber : brillio.net
Seiring perkembangan jaman, jam matahari sudah jarang digunakan sebagai penunjuk waktu. Saat ini sundial lebih dimanfaatkan untuk penghias taman atau bangunan. Di jaman modern ini ada sebuah perusahaan yang mengembangkan sundial yang bayangannya menunjukkan angka seperti jam digital. Di Indonesia, tepatnya di Gedung Puspa IPTEK, Kota Baru Parahyangan, Bandung, terdapat bangunan yang bentuknya berupa sundial raksasa. Bahkan jam matahari ini disebut-sebut merupakan sundial terintegrasi horizontal dan vertikal terbesar di dunia. Sayangnya tidak ada tulisan Sine Sole Sileo-nya sih.
Sundial bertuliskan Sine Sole Sileo masih bisa ditemukan pada beberapa gereja dan bangunan bersejarah yang tersebar di beberapa negara. Beberapa diantaranya :
1. Radolinski Palace, Jarocin, Polandia. Istana ini dibangun tahun antara tahun 1848-1865 untuk kediaman keluarga Radolinski. Terdapat sundial bertuliskan sine sole sileo di tembok atas pintu belakang istana yang ditambahkan pada tahun 1910 saat renovasi. Jam tersebut dibuat oleh Richard Munzky. Kini istana itu difungsikan untuk perpustakaan dan sebagai monument nasional Provinsi Polandia Besar.
Sumber : Rotmanka.com
2. Jam sine sole sileo banyak di temukan di Italia diantaranya gereja Abbey of Fiastra, Macerata, dinding-dinding rumah kota kuno dan komune Spello di Perugia, desa bersejarah Piedmontese Exilles dan beberapa tempat lain. Sundial di desa Exilles bertuliskan nama arsiteknya dan tahun pembuatannya "Ambel fecit anno etatis 1760" (Ambel membuatnya pada tahun 1760).
Sundial di Abbey Of Fiastra, Sumber : Flickr
3. Sundials di the Dominican Priory, Rabat
Dibuat tahun 1717 oleh Fr. Benedict del Castronius, seorang biarawan dan ahli matematika.
Sumber : piemontemese.it
Kesimpulannya, Sine Sole Sileo yang cantik ini adalah sebuah motto yang ditemukan pada beberapa jam matahari. "Tanpa matahari aku mati" menjelaskan tentang kegunaan jam matahari yang memanfaatkan bayangan untuk menunjukkan waktu. Jadi jika tidak ada cahaya maka jamnya tidak berguna alias silent atau diam.
Balik lagi ke Dan Brown yang pernah membuat heboh dunia dengan buku dan film Da Vinci Code. Dalam bukunya dia menyebut salah satu organisasi keagamaan Opus Dei dan pemeran antagonisnya adalah seorang pengikut organisasi tersebut. Satu hal yang menarik ketika aku mengumpulkan data, jika di ketik "sine sole sileo" pada mesin pencarian google, pada halaman pertama urutan teratas yang muncul adalah tentang salah satu ajaran Opus Dei. Adakah hubungan istilah Sine Sole Sileo dengan organisasi tersebut? Yang pasti, Opus Dei didirikan tahun 1928 sedangkan sundial bertulis Sine Sole Sileo sudah ada sejak tahun 1717.
Di dalam organisasi keagamaan tersebut, Sine Sole Sileo memiliki makna lebih dalam meskipun makna secara harfiahnya jelas. Jam matahari adalah simbol dekoratif, sama halnya dengan tanaman, yang jika tidak terkena sinar matahari akan mati. Mereka mengasosiasikannya dengan cita-cita Tuhan yang ditempatkan di dalam hati bisa memudar jika terlalu banyak bekerja dan kurang beristirahat. (Aku pribadi belum bisa memahami ajaran mereka ini.)
Sumber : Da Vinci Code Movie
Opus Dei bertujuan untuk membantu penyebaran ajaran gereja dan mengajarkan bahwa setiap orang dipanggil untuk menjadi santo. Hingga kini sudah beranggotakan sekitar 90.000 jemaat yang tersebar di 90 negara. Mereka sudah masuk Indonesia sejak tahun 2008 dan bermarkas di Surabaya. Meski telah diresmikan dan menjadi bagian dari struktur hierarki gereja katolik Roma tapi para pengamat menyebut Opus Dei sebagai organisasi paling kontroversial dalam gereja katolik. Menurut mantan anggotanya, Opus Dei melakukan praktik penyiksaan diri, cuci otak, dan merekrut orang-orang pintar yang memiliki posisi penting.
(Terlepas dari siapa yang pertama membuat motto itu atau ajaran organisasi keagamaan yang bagaimana, Sine Sole Sileo tetap menarik. Bagaimana jika ada sekte atau perkumpulan lain, atau pemuja matahari yang menggunakan kata-kata itu sebagai motto mereka? Imaginasi yang bekerja.)
Sumber :
https://gardenaccents.com/blogs/news/sine-sole-sileo-without-sun-i-am-silent-an-abridged-history-of-the-sundial
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_sundial_mottos
https://pl.wikipedia.org/wiki/Pa%C5%82ac_Radoli%C5%84skich_w_Jarocinie
http://www.piemontemese.it/2013/04/01/sine-sole-sileo-di-piervittorio-formichetti/
https://opusdei.org/id-id/article/sine-sole-sileo-kelelahan-dan-istirahat-i/
https://mond.at/opus.dei/opus.dei.uo.faq.html
https://travel.kompas.com/read/2012/09/27/17090776/Wow..Jam.Matahari.Terbesar.di.Indonesia
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top