2 DEADLY BEAUTIFUL TRUMPETS
Topik 18. Tumbuhan/Tanaman
Cantik. Berbahaya. Dua kata untuk menggambarkan dua jenis bunga berbentuk terompet yang akan aku kupas kali ini. Mereka adalah Calla Lily dan Angel's Trumpet. Seberapa cantik? Kenapa bahaya? Langsung saja tanpa basa-basi lagi.
CALLA LILY
Saat mendengar namanya, pasti langsung terbayang tentang bunga Lily yang terkenal sebagai lambang keabadian itu. Pada kenyataannya, meskipun bernama Calla Lily tetapi bunga cantik ini tidak termasuk dalam genus Calla maupun Genus Lilium. Tanaman ini berasal dari genus Zantedeschia dengan nama Latin Zantedeschia Aethiopica. Dengan kata lain, Calla Lily bukanlah bunga Calla dan tidak ada hubungan darah dengan bunga Lily. Calla Lily sering disebut juga dengan nama Arum Lily meskipun lagi-lagi bunga ini tidak termasuk dalam genus Arum.
sumber : Flickr
Selain namanya yang penuh misteri, bentuk tanaman ini juga tidak kalah unik, penuh dengan intrik. Dari gambar di atas, bagian tanaman berwarna putih melengkung yang membentuk terompet tampak seperti kelopak bunga. Orang awam akan menyangka itulah bunganya. Padahal terompet putih itu adalah daun. Dalam istilah biologi, daun yang bermodifikasi dan berbentuk khusus, berbeda dari daun lain di tanaman tersebut, disebut dengan seludang atau spathe. Fungsinya adalah sebagai daun pelindung bunga. Sedangkan bunganya sendiri adalah bagian tongkol yang menonjol di tengah seludang, dan disebut dengan spadix.
Bunga ini termasuk mudah dalam hal perawatan karena bisa bertahan dalam suhu ekstrem baik panas maupun dingin dan dapat ditanam outdoor maupun indoor. Dapat dikembangbiakkan dengan umbi maupun rimpang (rhizoma). Biasanya Calla Lily difungsikan sebagai tanaman ornamental yang dipetik bunganya saja maupun berupa tanaman utuh . Bisa bertahan hingga 10 hari di dalam vas jika dilakukan pemotongan yang tepat pada batang sehingga bisa menyerap air dengan baik.
Calla Lily berasal dari Afrika Tengah dan Asia Selatan, dan tersebar ke berbagai daerah di seluruh dunia kecuali Antartika. Sayangnya bunga cantik ini diklasifikasikan sebagai gulma dan hama beracun di Australia bagian barat. National Pest Plant Accord di Selandia Baru juga melarang penanaman, penjualan dan distribusi salah satu varietas Calla Lily. Akan tetapi Calla Lily merupakan simbol bagi gerakan kemerdekaan Irlandia sejak tahun 1926 dan selalu digunakan untuk memperingati hari kematian Easter 1916 di negara tersebut. Calla Lily juga merupakan bunga nasional Saint Helena, sebuah negara pulau milik United Kingdom di laut Atlantik Selatan.
Mesir kuno, Romawi kuno dan Yunani kuno juga diketahui telah menggunakan Calla Lily dalam upacara dan perayaan mereka. Bahkan ada legenda yang menyebutkan kalau bunga Calla Lily berasal dari tetesan air susu Dewi Hera ketika melemparkan Hercules ke bumi. Sedangkan spadix yang menonjol disebutkan sebagai kutukan Dewi Venus yang cemburu akan keindahannya. Bangsa Romawi menjadikan bunga ini sebagai penanda berlalunya musim dingin, simbol kesuburan, kekayaan dan kekuasaan.
Pada zaman modern, buket bunga bertangkai panjang nan menawan ini biasa diberikan pada saat perayaan keagamaan umat Nasrani, saat ada kerabat atau teman melahirkan, ulang tahun, maupun untuk mengucapkan selamat atas pencapaian yang telah diraih. Calla Lily dianggap mengandung pesan agar sang penerima selalu ingat akan keindahan di sekelilingnya, berani menaklukan segala tantangan hidup dan tetap bersikap anggun dan tulus.
sumber : pinterest
Seorang pakar bunga Stephanie Herron dalam Reader's Digest menyebutkan bahwa perempuan penyuka Calla Lily adalah sosok yang kuat dan tidak suka banyak bicara. Mereka juga suka pada desain minimalis, juga make up yang tidak berlebih. Kecantikan mereka terpancar sederhana tanpa perlu banyak polesan layaknya Calla Lily yang tidak butuh banyak perawatan.
Satu hal yang menjadi nilai negatif dari Calla Lily, adalah kenyataan bahwa bunga ini masuk dalam daftar tanaman hias yang tidak aman untuk anak-anak dan hewan peliharaan.
Dalam tanaman ini ditemukan kalsium oksalat, yaitu zat kimia yang membentuk kristal seperti jarum di dalam organ internal. Ada ribuan tanaman lain yang mengandung zat ini, tetapi kalsium oksalat dalam tanaman Calla Lily merupakan salah satu yang paling berbahaya.
Seluruh bagian tanamannya beracun. Jika tertelan, meski hanya dosis kecil saja, zat kimia ini dapat bereaksi dan menyebabkan mulut terasa terbakar secara intens, iritasi, kesulitan menelan, pembengkakan besar pada tenggorokan sehingga dapat menghambat saluran pernapasan. Dalam beberapa kasus, bisa menyebabkan muntah dan diare. Dilansir dari liputan6.com, pernah terjadi sebuah kasus di restoran cina dimana kelopak bunga Calla Lily diletakkan di dalam makanan dan menyebabkan semua yang memakan makanan tersebut dilarikan ke rumah sakit.
KECUBUNG
Pernah mendengar bunga Kecubung? Bunga berbentuk terompet yang banyak tumbuh bebas di berbagai wilayah di Indonesia. Karena bentuknya ini, Kecubung juga sering disebut dengan bunga terompet.
Sebenarnya ada dua jenis tanaman yang berbeda tetapi sama-sama disebut kecubung di Indonesia. Satu adalah Angel's Trumpet yang lebih dikenal dengan Borrachero dengan nama Latin Brugmansia dan satunya lagi disebut Devil's Trumpet yang bernama Latin Datura . Secara sekilas, keduanya sangat mirip, terlebih mereka sama-sama berasal dari family Solanaceae (suku terong-terongan).
Datura/Devil's trumpet, sumber : pixabay
Beberapa kemiripan di antara Angel dan Devil tersebut adalah :
1. Bunganya berbentuk terompet dengan panjang bunga antara 4" sampai 24".
2. Daunnya sama, dengan bentuk perpaduan antara daun kentang dan daun terong.
3. Menguarkan aroma yang memabukkan, kadang samar kadang kuat terutama saat sore menjelang malam.
4. Seluruh bagian dari tanaman mengandung racun.
Brugmansia/Angel's trumpet, sumber : pinterest
Beberapa perbedaannya dapat diidentifikasi dari bagian-bagian tanaman sebagai berikut :
1. Bunga Brugmansia menggantung sedangkan Datura tegak.
2. Warna bunga Brugmansia putih, kuning dan peach sedangkan warna bunga Datura putih dan ungu.
3. Tanaman Brugmansia dapat tumbuh sebagai pohon kecil sedangkan Datura tumbuh tidak lebih dari 1 meter.
4. Batang Brugmansia berubah menjadi kayu dan menebal sedangkan batang datura tetap hijau kemudian mati.
5. Buah Brugmansia halus dan ujung meruncing sedangkan buah Datura bulat dengan duri-duri di kulitnya.
6. Biji-biji di dalam buah Brugmansia berbulu lembut sedangkan biji Datura halus dan licin
Beberapa spesies bunga terompet dari Amerika yang dulu digolongkan dalam Datura, sekarang dimasukkan dalam kelompok Brugmansia. Oleh karena itu masih banyak berita tentang kecubung Datura dan kecubung Brugmansia yang membaur dan saling tumpang tindih. Yang pasti, kedua Kecubung ini sama-sama mengandung zat berbahaya.
Brugmansia/Angel's trumpet, sumber : pinterest
Brugmansia berasal dari Amerika Selatan terutama Andes. Bisa hidup di daerah kering dan sedang. Karena keindahan bunganya, Brugmansia banyak di tanam sebagai tanaman hias.
Sudah dimanfaatkan sebagai obat-obatan sejak abad ke sepuluh. Konon bunga ini sudah di konsumsi bangsa Mesir sejak zaman 0-1 sebelum masehi sebagai makanan spiritual. Para penyihir jaman dulu juga menggunakan kecubung sebagai salah satu ramuannya bersama dengan Henbane, Belladonna dan Mandrake. Di India, Datura Metel digunakan dalam ayurveda sebagai ramuan obat, racun, dan afrodisiak (peningkat gairah), digunakan dalam ritual sesembahan untuk Dewa Siwa dan Dewa Ganesha. Kecubung banyak digunakan dalam dunia perdukunan terutama di Navajo dan Havasupai. Kecubung juga merupakan bagian penting dari upacara keagamaan suku Aztec.
buah kecubung, sumber : pixabay
Di zaman modern ini, kecubung digunakan sebagai bahan baku pembuatan narkoba paling berbahaya di dunia. Bahkan narkoba tersebut digadang-gadang lebih mengerikan dari ganja, ekstasi, shabu maupun narkoba lain yang lebih dulu tenar. Di beri nama dari salah satu kandungannya zaitu Skopolamin, orang yang sengaja maupun tidak sengaja mengkonsumsinya akan kehilangan ingatan parah, berubah menjadi seperti zombie bahkan menyebabkan kematian.
Selain Skopolamin, Kecubung mengandung zat-zat berbahaya di seluruh bagian tumbuhannya yaitu :
1. Alkaloid yang berefek halusinogen : mempengarungi pikiran, menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga perasaan terganggu sehingga menyebabkan kegilaan sementara maupun permanen, berperilaku aneh, kekerasan dan kebingungan
2. Cathinone yang dapat menstimulasi euforia sehingga menimbulkan kecanduan psikologis, menghilangkan nafsu makan, menurunkan berat badan,muntah, diare, sakit kepala, mulut kering, sakit perut
3. Metil Kristalin yang terkandung dalam daun kecubung mempunyai efek relaksasi sehingga bisa menyebabkan kehilangan kesadaran atau sebagai pembius
4. Antropine yang dapat menyebabkan delirium halusinogen yaitu tidak bisa membedakan nyata dan ilusi
5. Zat-zat lain diantaranya : hiosin, zat lemak, kalsium oksalat, meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina yang kombinasi semua zat yang dimiliki kecubung dapat menyebabkan pupil melebar, fotophobia, retensi urin, kekakuan otot, kelumpuhan sementara, takikardia dan efek lainnya.
Polisi Kolombia melaporkan ada lebih dari 1.200 kasus kejahatan yang menggunakan skopolamin pada tahun 2016. Dari keterangan salah satu pengedar, cara yang mereka lakukan terhadap calon korban adalah dengan melemparkan narkoba ini ke wajah. Kemudian korban sama sekali tidak akan tahu apa saja yang telah terjadi. Cara yang lebih halus pun bisa saja dilakukan dengan mudah karena narkoba ini tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa jadi bisa dicampur dalam makanan tanpa dicurigai.
Contoh lain kasus-kasus yang telah terjadi, dilaporkan dalam Psikiatri dan Neuroscience Klinis seorang pria muda yang mengamputasi penis dan lidahnya sendiri setelah hanya minum 1 cangkir teh Brugmansia, pada tahun 1994 di Florida, 112 orang dirawat di rumah sakit setelah menelan Brugmansia. Dilansir dari BNN, para remaja di Toraja yang menyalahgunakan Kecubung berperilaku mengamuk hingga nyaris saling bunuh, ada yang tidak sadarkan diri, ada yang menjadi gila, bahkan ada yang membuang dirinya atau tidak sengaja terjatuh ke dalam kubangan.
Yang menjadi pertanyaan besar (terutama untuk penulis) adalah, jika memang begitu dahsyat efeknya, apakah Kecubung menjadi tanaman terlarang?
Dari penelusuran di internet, Kecubung masih diperbolehkan untuk di tanam sebagai tanaman hias. Dalam dunia kedokteran, Kecubung adalah tanaman yang bermanfaat. Kandungannya mengandung obat dengan dosis yang tepat. Di Indonesia sendiri, tanaman ini masih tumbuh bebas karena baru diusulkan oleh Kementerian kesehatan untuk masuk dalam golongan narkotika bersama 15 tanaman lainnya termasuk tembakau Gorilla.
Sumber-sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Zantedeschia_aethiopica
https://www.asmaraku.com/blogs/baca/arti-bunga-calla-lily
https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/3934648/mengungkap-kepribadian-perempuan-penyuka-bunga-calla-lily
https://www.tokobungadijakartatimur.com/fakta-mengenai-bunga-calla-lily-yang-perlu-anda-ketahui/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecubung
https://en.wikipedia.org/wiki/Brugmansia
https://en.wikipedia.org/wiki/Datura
https://rean.bnn.go.id/dibalik-rupanya-yang-cantik-bunga-kecubung-ternyata-menyimpan-sejumlah-zat-mematikan
https://www.nature-and-garden.com/gardening/datura-or-brugmansia.html
https://wimastergardener.org/article/angels-trumpet-brugmansia/
https://www.alodokter.com/scopolamine
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top