Florist ¦ Tsukishima Kei

Haikyuu!! © Furudate Haruichi
Req by Minionscito1304

「Tsukishima × Reader」

Genre : romance

Selamat membaca!

.

.

Mawar yang diberi, tulip yang menyatakannya, dan edelweiss yang diharapkan. Berbeda makna, tetapi sama tujuan, yaitu cinta.

Sama halnya dengan dirimu. Menginginkan cinta darinya, cinta yang sejati, dan cinta yang abadi. Tetapi itu tidak mungkin.Pandangannya saja tidak pernah tertuju padamu.

Sekarang pun, ia tidak menatap matamu. Padahal kau ada di depannya.

Pria berkacamata itu tidak pernah menggunakan lensanya di depanmu, seakan-akan kau tidak sedang berdiri menatapnya dalam-dalam penuh rasa.

Kau selalu ke sini setiap hari. Di jam yang sama, di menit yang sama, dan di detik yang sama. Tetapi, tidak pernah seinci pun jarak di antaranya terpotong.

Pada akhirnya, kau hanyalah pembeli dan dia penjual. Itu saja. Tidak lebih.

Namun, itu kalau kau menyerah. Tapi, kalau kau berjuang? Tidak ada yang tahu hasilnya.

Kamu cuma perlu berjuang. Jikalau masih gagal, pria itu bukanlah takdirmu. Kau harus melangkah mundur dari pintu hatinya dan mencari pintu yang sesungguhnya.

Kamu menepuk pipimu dengan keberanian.

"Tsukishima-san! Tatap aku!"

Pria itu menoleh ke arahmu. Pertama kalinya, dia melihatmu dari balik lensanya itu. Manik golden-brownnya terlihat lesu. Apa dia kurang tidur?

"A-apa kau tidak bisa menatapku? Aku pelangganmu! Kau seharusnya bersikap ramah!"

Pria itu menguap. Dia menggaruk rambut pirangnya. Benar-benar terlihat seperti orang yang sedang dikejar deadline.

"Kurang tidur?"

"Ya, maaf. Aku tidak menatapmu karena rasanya aneh." Pria itu menjawab setelah menguap beberapa kali.

"Aneh? Apa ada yang aneh di wajahku?"

Pria itu tersentak. Dia memalingkan wajahnya, kemudian beralih memutar badannya——memunggungi dirimu. "Tidak, tidak jadi."

Kamu memiringkan kepala. Tingkah pria itu malah yang cocok disebut aneh.

"Lalu kenapa kau memunggungiku? Kau tahu, kan, ini tidak sopan."

Pria itu berdecak. Dia kembali memutar tubuhnya ke depan. "Maafkan aku," dia menatapmu, "aku sudah menatapmu. Kau puas?" Pria itu kembali memalingkan wajahnya.

"Apa kau tidak biasa dengan wanita?"

Deg!

Tsukishima Kei——nama dari pria penjual bunga itu——tertohok. Pasalnya dia memang tidak biasa berbicara dan bertatap dengan manusia yang berlawanan jenis dengannya. Meski, pembelinya rata-rata wanita.

Kamu terkekeh. "Tsukishima-san, ternyata punya sisi yang manis, ya~?"

Tsukishima membuang wajahnya. "Berisik, Pendek."

"Hai, Tuan Tinggi, maafkan aku ya, jika aku terlahir pendek." Kamu membalas ejekannya. Kamu sudah menyiapkan serangan balasan untuk sang pria, tetapi sang pria malah tertawa.

"Hei, Pendek, boleh aku tahu namamu?"

"Namaku (L/N) (F/N)."

"(L/N)-san, salam kenal." Pria itu menyeringai dan membuatmu malah berdebar melihatnya, bukannya merasa merinding. "Terima kasih sudah datang setiap hari."

"Eh? Kau sadar?"

"Tentu saja karena kau selalu menunjukkan wajah anehmu, ketika mencium aroma bunga," ejek sang pria.

"Normal! Aku tidak menunjukkan wajah aneh, tahu! Kau, tidak lihat, kan?!" bantahmu. Kamu jelas-jelas melirik pria itu setiap menghirup aroma bunga dan sang pria tidak pernah menatapmu.

Pria itu menarik salah satu sudut bibirnya. "Kalau kubilang, iya?"

Telingamu memerah. Pria itu berbohong sekali mengatakan dirinya tidak terbiasa dengan perempuan. Padahal, sekarang, dia sukses membuatmu kelimpungan. Benar-benar curang.

"T-tsukishima-san!! Kau sengaja, ya? H-huh!"

"Kenapa tidak kau tebak saja, un?" Pria itu menjulurkan lidahnya padamu. Kamu masih memerah, bercampur kesal melihatnya.

"(L/N)-san, aku ingin memberimu ini." Setangkai bunga mawar di tangannya. Kamu menutup mulutmu, terperangah.

Ah, sepertinya, sebentar lagi dia akan menyerahkan bunga tulip. Entah kapan waktunya.

End.

- ------ -

Aduh, kok ancur ya:"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top