7. Hilang?
“Loh loh, kok dia gak masuk?”
Yang dimaksud [Name] adalah Karma. Dia sekarang berada di depan kelas lelaki itu bersama Asano—yang merupakan teman sekelas Karma.
“Keterangannya cuma izin, tapi gatau kemana.”
“Owalah...” [Name] berucap sembari mengangguk.
Sebenarnya da hanya mau memberikan susu stoberi kesukaan Karma karena dia tahu mood Karma semalam sedang rusak parah. Bahkan dibecandain aja ngamuk. Kayak orang pms.
Maka dari itu [Name] mau memberinya susu, kali aja keram perutnya hilang.
“Kenapa gak kau tanya aja sih? Kau ‘kan anak tutor-nya.” Asano mengusulkan, membuat [Name] menjentikkan jarinya—tanda ia setuju.
“Kok gak kepikiran ya!”
Asano menghela napas sembari menggeleng pelan. Ia heran, kenapa bisa mengenal gadis bloon seperti [Name].
Eh, gitu-gitu dia juga naksir ‘kan?
[Name] mengambil ponselnya dan mencari kontak Karma. Ketik nama, tidak ada. Scroll huruf, tidak ada. Cari di panggilan terakhir, tidak ada. Gadis itu mengernyit.
“Aku di-block apa gimana ya?” tanyanya pada dirinya sendiri.
“Kenapa?”
“Ini loh kontaknya kok gak ada di hapeku?”
“Kau hapus?”
“Gak lah!” sangkal [Name]. “Mana hobi aku bersih-bersih kontak.”
“Coba kulihat.”
Asano berucap sembari mengulurkan tangannya—meminta ponsel [Name]. Gadis itu memberikan ponsel pintarnya pada Asano dan lelaki itu mulai mencari-cari kontak Karma.
Sampai ia menemukan satu dugaan...
“Kayaknya dia ngehapus nomornya sendiri deh.”
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top