15. Ujian
Ah.
Ujian sudah bermula.
[Name] gugup setengah mati. Ini kali pertamanya ia merasa tidak percaya diri mengikuti ujian. Biasanya, ia terlalu percaya diri sampai mendapatkan bebek dan telur dengan tinta merah di pojok kanan kertasnya.
Apa gara-gara mau diajakkin Karma jalan-jalan?
Ia menggeleng kuat. Ya kali dia baper sama cacing kremi kayak gitu! Harusnya Karma yang baper dengannya, bukan [Name].
"Waktu kalian tinggal 10 menit."
WHAT THE FUC****?!
"[Name]? Kau belum mengerjakan ujianmu? Waktu ujian hanya 20 menit," ujar seorang guru yang berdiri di depan kelas. Entah apakah guru itu memiliki indera keenam hingga mengetahui bahwa gadis itu belum mengisi soal satupun.
"Eh, iya, pak? Cuma 20 menit?" [Name] bertanya dengan wajah bodohnya.
"Iya. Sudah, kerjakan sana. Waktumu tak banyak."
Asdfghjkl.
[Name] menggerutu sekaligus mengacak rambutnya gusar. Hanya 5 soal esai disana, tapi semua itu rasanya berputar-putar. Ia menarik napas perlahan lalu menghembuskannya. Akibat terlambat masuk kelas, waktu untuk mengerjakan sudah terbuang banyak.
Tetapi mau bagaimana lagi? Ia sudah terlanjur duduk, memegang pena dan berhadapan dengan kertas ujian di hadapannya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top