12. Tertidur

"Ah~ akhirnya selesai juga!"

[Name] berucap seraya meregangkan kedua tangannya. Mengerjakan soal seperti ini benar-benar menguras tenaga dan pikiran, oh tak lupa juga pergolakan batin. Satu soal selalu dibuat perkara oleh Karma yang tentu saja membuat gadis itu kesal.

Karma yang baru saja pergi dari dapur melirik pada jam dinding, menunjukkan pukul 10 malam. Dilihatnya lagi [Name] yang masih mengistirahatkan tubuh karena sudah lelah mengerjakan soal untuk ujian besok.

"Kau tidak pulang?" tanyanya.

"Hah? Apa?" [Name] bertanya kembali dengan memasang wajah seperti orang bodoh.

"Pulang ke rumah." Karma mengulangi. "Apa kau jadi bodoh setelah mengerjakan soal matematika?"

"Oh, pulang," ucapnya dengan mengangguk-angguk. Lagipula ia tidak mendengar ucapan Karma tadi sehingga ia harus meminta lelaki itu untuk mengulanginya. Toh, rasanya sekarang sudah larut makanya otaknya agak geser sedikit. Dilirikannya pada jam dinding yang menunjukkan pukul 10 lewat 5 menit, yang membuatnya mengangguk sekali lagi bahwa tubuhnya memerlukan istirahat. "Sebenarnya aku mager karena orangtuaku juga tidak mungkin pulang hari ini. Boleh aku tidur disi----"

"Tentu, tapi hanya ada sofa itu yang tersedia untukmu," ucap Karma memotong pembicaraan [Name] seraya menggerakkan kepalanya guna menunjuk sofa yang berada di belakang gadis itu.

"Tak masalah! Aku tidur di lantai pun oke."

"Kau memang berbakat jadi gembel ya?"

"Terserah kau saja! Eh," [Name] mengibaskan tangannya lalu berucap, "Ambilkan selimut! Dingin tahu."

Karma mendengus, berjalan menuju kamarnya guna mengambil selimut. Sementara [Name] mengemasi barang-barang miliknya dan dimasukkan ke dalam tas agar rapi.

Ketika Karma membawa selimut di tangan, dilihat [Name] yang sudah tertidur dengan kedua tangan dilipat di atas meja, membuat lelaki itu menggeleng pelan.

"Disuruh di sofa, malah di meja," gerutunya.

Diambil posisi untuk duduk di sofa, menaruh selimut pada tubuh [Name] dan memerhatikan gadis itu tertidur. Tangan Karma menyibakkan helaian rambut [Name] yang menutupi wajahnya, lalu gadis itu bereaksi dengan memukul tangan Karma tanpa sadar, membuat lelaki itu menjauhkan tangannya. Terulas senyuman tipis di wajah lelaki beriris merkuri itu.

Dasar gadis bodoh.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top