Bab 18
Selamat Membaca
"Kau tidak ingin bergabung, Amor?"
Yunna menatap ke arah mantan kekasihnya itu. Masih dengan wajah yang sama, tampan dan sangat mengundang Yunna untuk mendekati pria itu. Selalu seperti itu, mantan kekasihnya selalu memiliki daya tarik yang begitu kuat.
Tapi masalahnya, Yunna sudah menikah dengan Addam. Bukan hanya sekedar menikah saja, tapi Yunna juga sudah berjanji di hadapan Tuhan. Bahwa Yunna hanya akan hidup, susah maupun senang bersama Addam.
Sedangkan, pria yang saat ini bersama Yunna adalah ... Axel.
Axello De August, siapa yang tidak kenal pria panas yang berasal dari Spanyol ini? Pria panas tahun ini yang berasal dari Spanyol. Meski sudah memiliki istri dan satu orang anak di Spanyol. Tapi tidak mengurangi kaum hawa menolak pesona pria itu.
Sama halnya dengan Yunna, yang dulu sempat terpikat dengan Axel. Meski, Yunna terpikat karena saat itu Yunna baru putus dengan Addam, dan menjadikan Axel sebagai tempat pelarian saja. Tapi tetap saja, itu bisa disebut sebagai terpikat bukan?
Hubungan yang awalnya hanya kenalan biasa, mulai menarik keduanya dalam hubungan cinta terlarang. Yunna rela menjadi kekasih simpanan Axel, demi bisa melupakan Addam.
"Di atas ranjang bersamamu?"
"Di mana lagi? Bukankah selama ini kita selalu seperti itu?" jawab Axel dengan pertanyaan lagi.
Pertanyaan itu berhasil menggetarkan bibir Yunna. Menandakan bahwa Yunna sekuat tenaga, sedang menahan emosinya. Namun sayangnya, tubuhnya tidak bisa sinkron dengan perintahnya sendiri.
"Shut up, Dad. Kau tidak pantas lagi mengajakku ke atas ranjang," akhirnya Yunna justru mengatakan kalimat kasar. Itu sangat 'bukan' Yunna.
Dalam menjalankan sebuah perusahaan besar bernama Orlando Luxury, yang merupakan anak perusahaan dari Orlando Group, yang fokus dalam bisnis hotel dan resort. Yunna mendapatkan didikan langsung dari kakak tertuanya, yang jarang mau hadir di Indonesia.
Oh iya, Yunna sampai lupa, kalau Yunna memiliki kakak yang usianya lebih tua dari ibunya Yunna. Dia adalah Bayu, anak pertama Dirga dari istri pertamanya, sebelum kemudian Dirga menikah lagi dengan Reina.
Baiklah, kembali pada Yunna. Yunna mendapatkan didikan tegas dari Kak Bayu. Karena Kak Bayu melihat potensi dalam diri Yunna, untuk menjadi pemimpin Orlando Luxury.
Salah satu hal yang paling didik sangat keras oleh Kak Bayu, adalah merasakan kehadiran seseorang. Yunna harus mampu merasakan kehadiran orang lain di sekitarnya, karena itu bisa membuat dia lebih siaga.
Dan siapa sangka, sosok kehadiran orang yang hampir satu minggu ini tidak Yunna temui lagi. Kini justru menunggu Yunna di ruang istirahat, merebahkan diri di atas ranjang pengantin milik Yunna dan Addam.
"Tidak pantas?" tanya Axel tampak menatap dalam ke arah netra karamel milik Yunna.
Sungguh, melihat netra biru milik Axel, entah kenapa sisi lain Yunna mulai terbayang dengan hubungan yang sempat dia lupakan.
"Iya, tidak pantas. Jadi, lebih baik Daddy pergi dari sini," tegas Yunna tidak terbantah.
Melihat bayi kecilnya yang biasanya selalu bersikap manja padanya. Tapi kini justru terlihat seperti kucing liar yang tampak menatap nyalang padanya. Entah kenapa, Axel justru merasa gemas melihatnya.
Pria spanyol ini pun, kemudian bangkit dari ranjang besar itu. Melangkahkan kaki panjangnya ke arah Yunna, mengikis jarak yang sialannya sedang memisahkan mereka.
Langkah Axel yang terdengar oleh indera pendengaran Yunna, berhasil membuat wanita itu menggenggam telapak tangannya. Wanita ini tampak mencari kekuatan, dari setiap intimidasi yang diberikan oleh Axel padanya.
"Kau mau apa, Dad?" tanya Yunna.
Tepat ketika Axel sudah berada di depan Yunna, hanya tinggal satu langkah saja, dirinya bisa merengkuh pengantin kecil yang baru menikah ini. Tapi Axel jutsru menghentikan langkahnya, membuat Yunna semakin tidak paham dengan rencana Axel.
Axel menekuk tubuh tingginya, membuat wajah keduanya bisa saling bertatapan, hingga Yunna bisa merasakan hembusan aroma mint yang menjadi ciri khas Axel. Tatapan keduanya pun saling bertemu, benar – benar bertemu dalam jarak yang begitu dekat.
"Bahkan bibir seksi ini, masih terbiasa menyebut panggilan kesayangan dari kamu untuk aku. Tapi kau menyuruhku untuk pergi?" ucap Axel, sambil membiarkan ibu jarinya menyentuh bibir Yunna.
Detik itu juga, Yunna bangkit dari posisinya, dan mengusir posisi intim itu. Dia tidak ingin berlama – lama berdekatan dengan Axel, hingga membuat aroma pria itu meninggalkan jejak di tubuhnya.
Yunna tidak ingin membuat Addam cemburu.
"Itu bukan urusanmu."
Axel melihat tangannya yang ditepis kasar oleh bayi mungilnya. Ini adalah pertama kali baginya, mendapat perlakuan kasar dari kekasih tercintanya. Karena, selama ini hubungan Axel dan Yunna, tidak pernah bertengkar, apalagi saling bersikap kasar.
"Jangan mengelak, Berlian. Kau masih dan selamanya adalah sugar baby aku. Jadi jangan pernah mencoba kabur lagi, Amor."
Yunna hampir dibuat tertawa dengan pengakuan tidak logis yang dimiliki pria di depannya. Bahkan, begitu ingin dia tertawa, bibirnya sampai berhasil menciptakan senyum sinis yang biasanya dia berikan pada musuhnya.
"Siapa yang kau sebut kabur Dad?" tanya Yunna membalas tuduhan Axel
"Tentu saja, kau---"
"Kamu! Kamu yang kabur Dad!" bentak Yunna.
Yunna membalikkan tubuhnya, membiarkan tatapan mereka saling bertemu kembali. Dari netra karamelnya, dia mencoba memberikan tatapan tajam seolah melalui tatapan itu, Yunna bisa meluapkan amarahnya pada Axel.
Namun sepertinya itu gagal, karena yang terjadi justru, netranya mulai terasa perih, dan perlahan menciptakan kabut yang membuat pandangan miliknya tidak begitu jelas.
Apa Yunna menangis?
"Satu minggu! Satu minggu aku menunggu kamu. Aku bahkan sampai bertaruh dengan Mommy, kalau kau tidak datang, maka aku mau menjadi biarawati."
Ya. Saat itu, Yunna yang masih berlibur di Barcelona, kota yang dikenal sebagai kota olahraga di Neraga Spanyol ini. Ternyata merupakan kota yang dijadikan sebagai tempat liburan Yunna.
Satu bulan sekali, Yunna akan berlibur di Barcelona, menghabiskan waktu bersama Axel. Hanya ada Yunna dan Axel. Bahkan, Yunna sampai meninggalkan alat komunikasi miliknya, agar tidak diganggu oleh orang lain.
Tapi, tiba – tiba saja Reina datang menemui Yunna. Ibunya itu mengetahui tentang Yunna yang menjadi simpanan pria kaya. Meskipun Yunna melakukan hubungan itu untuk kesenangan belaka. Tapi ibunya tetap marah besar.
Untuk menutupi skandal perselingkuhan itu, Reina dan Yunna melakukan taruhan.
"Bawa Axel menemui ibu. Maka, ibu akan menutupi hubungan kotor kalian."
"Okay."
"Tapi jika kamu gagal, pilih salah satu, menjadi biarawati ... atau menikah dengan Addam."
"What!!! Mom!!!"
"Kamu menjalin hubungan dengan pria yang seusia Mommy. Dan lebih parahnya lagi, pria itu sudah memiliki istri dan anak. Kamu pikir Mommy mau menutupi hubungan kotor itu?"
"Okey fine. Aku akan membawa Axel bertemu Mommy. Tapi setelah ini, jangan ikut campur dalam hidup aku."
"Tidak bisa. Kamu adalah anak mommy---"
"Tapi Mommy juga pernah menjadi pelacurnya Daddy."
Plaakkkk!!!
Ingatan Yunna berhenti dalam satu tamparan keras dari Reina. Itu adalah tamparan pertama yang diberikan ibunya pada Yunna. Sungguh, hati Yunna terasa panas, saat merasakan sakit dari tamparan itu.
Atau lebih tepatnya, kenapa harus Reina yang memberikan tamparan?
Kenapa harus sosok ibu yang begitu Yunna sayang, yang memberi cap lima jari di wajah Yunna?
"Amor, sayang, cinta, saat itu aku punya alasan."
"Ya. Kau bisa beralasan. Dan aku tidak akan menyalahkan kamu lagi. Karena semuanya telah berakhir, Dad.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top