Bab 7

Happy Reading

"Dimana calon istriku ?" tanya Itachi tak sabar ingin melihat sang calon istri.

Kakashi terdiam, ia bisa melihat pancaran tatapan bahagia dari Pangeran Itachi.

"Saat ini, Hime-sama..."

Itachi menatap Kakashi, menunggu kelanjutan kalimat pengawal yang sangat setia pada Kaisar Namikaze.

"Hime-sama mendapat perintah untuk menjadi calon kandidat Permaisuri berikutnya."

JEDGEEEEERRR

Itachi tak tau harus berkata apa lagi, padahal ia telah melakukan segala cara agar Kaisar Uchiha tak melirik calon istrinya.

Namun, kenapa takdir harus kembali mempermainkan dirinya, dengan membuat Kaisar Uchiha memilih Putri Namikaze.

"Beberapa waktu yang lalu, Hime-sama mengalami kecelakaan yang membuat Hime-sama harus menerima titah Kekaisaran."

Itachi tak mampu mendengar informasi itu, tubuhnya semakin terasa berat, tak kuasa menahan kesedihan.

"Lalu, dimana Naru-hime sekarang ?" tanya Itachi

"Beliau ada di dalam Istana untuk mengikuti upacara penyambutan." jelas Kakashi

》》》

Itachi memarkirkan mobilnya di depan gerbang Istana bagian belakang. Karna hanya gerbang tersebut yang tak seketat penjagaan gerbang lain.

Onyc itu menatap kosong pada bangunan yang dulu pernah menjadi tempat tinggalnya.

Ia telah berjanji untuk tidak akan memasuki tempat yang hanya menjadi perebutan kekuasaan.

Masa lalu yang dialaminya, membuat ia yakin, ada seseorang yang mencoba menjauhkan dirinya dengan Istana.

Lalu, setelah ia berhasil hidup nyaman, bahkan telah merencanakan untuk hidup bahagia tanpa dengan embel-embel pangeran.

Serta membuat keluarga kecil dengan Putri Namikaze, tapi kenapa (?) lagi-lagi takdir selalu menyeretnya ke dalam istana.

Ia yang sudah mencintai Putri Namikaze lebih dulu, tapi kenapa Kaisar Uchiha dengan gampang bisa menjadikan Putri Namikaze menjadi calon permaisuri.

Tak bisakah, Kaisar Uchiha membiarkan dirinya untuk memiliki satu wanita yang ia cintai.

Yeah, dia akan berjuang untuk mendapatkan Naru-hime, bahkan jika perjuangan untuknya menuntut untuk ia harus kembali menjadi Pangeran jahat.

"Maafkan aku, karna kali ini aku akan melawanmu, otouto." ucapnya

Jika dunia mengenalnya sebagai Pangeran jahat yang telah dibuang oleh Kekaisaran Uchiha, maka ia akan melakukan sesuai apa yang dikatakan dunia.

***

Emerald Sakura menatap kesal pada apa yang dilihatnya, bukan karna ia melihat Naruto yang mempermalukan dirinya sendiri dengan melakukan kecerobohan.

Melihat itu, ia justru ingin menolong Naruto dari kondisi memalukan tersebut.

Ia kesal, karna seluruh tamu menertawakan Naruto, rasanya ia ingin mengbungkam mulut yang berani membuat Naruto semakin menundukan wajahnya.

Kemudian, ia pun berniat mendekati Naruto, namun suara langkah kaki dengan penuh wibawa membuat Sakura menghentikan niatnya.

Emeraldnya bisa melihat ada sorot dingin dari lelaki yang sempat menatapnya lembut.

Ya, lelaki itu adalah Kaisar Uchiha, orang yang sempat menatap lembut ke arahnya, seolah Sakura memang pantas bersanding dengannya.

Melihat sorot dingin itu, membuat Sakura semakin cemas akan apa yang terjadi pada Naruto.

Namun, tak berapa lama, kecemasan Sakura hilang terganti dengan rasa terkejut melihat Kaisar menggendong Naruto ala brydal style.

Rahang Kaisar masih mengeras seolah menahan emosi, sedangkan Naruto terlihat bagai kucing ketakutan.

Setelah Kaisar Uchiha pergi, suara dari salah satu keluarga Kerajaan, membuat seluruh tamu tak setegang tadinya.

"Baiklah, silahkan kalian menikmati pesta ini," ucap Shisui

Sakura tak mengerti dengan dirinya, di sisi lain ia merasa kasihan pada Naruto, tapi disisi lain ia tak menyukai Naruto berdekatan dengan Kaisar.

"Mau berdansa denganku, Nona Haruno ?"

Ucapan itu membuat Skaura menatap pemilik tangan yang mengajak ia berdansa.

》》》

Naruto menatap ke sekeliling ruangan, saat ini ia berada di kamar yang bernuasa biru, warna favorit nya.

Ia telah selesai membersihkan diri dari cairan lengket yang mengenai tubuhnya.

Sejak ia keluar dari kamar mandi, lelaki yang menolongnya tak memperlihatkan wajahnya, bahkan ia sendiri tak tau keberadaan lelaki tampan itu.

Ia tak mencemaskan kemana perginya lelaki itu, ia justru bersyukur karna ia bisa berjauhan dari....

"Kau tak mencariku, dobe ?"

Suara itu membuat Naruto berbalik dengan cepat, disana, di dekat ranjang besar itu, ada lelaki tampan yang mengenakan Mahkota.

Dengan cepat Naruto langsung bersujud, lebih tepatnya tidur tengkurap, karna ia sama sekali belum mengetahui cara memberi hormat pada Kaisar.

Jangan ada yang menertawakan tindakannya, jika kalian sendiri berada di posisi Naruto, pasti kalian akan melakukan hal yang sama.

Karna, kesalahan Naruto sudah sangat fatal,

Pertama, ia telah menyebut Kaisar Uchiha dengan sebutan Pengawal.

Kedua, ia telah membentak Kaisar Uchiha.

Ketiga, ia telah menci... ciu... abaikan yang ketiga

Keempat, ia telah menyuapi Kaisar dengan sendok yang sama yang ia gunakan untuk dirinya sendiri.

Kelima, ia telah menghancurkan acara penyambutan untuk calon Permaisuri Kekaisaran Uchiha.

Keenam, ia telah membuat Kaisar Uchiha harus menggend... membayangkan yang keenam ia menjadi malu sendiri.

Ketujuh, ia telah apa lagi ya ?

Tindakan Naruto membuat Kaisar Uchiha ingin sekali tertawa, tapi ia tahan, mengingat ia ingin melihat ekspresi lucu calon permaisuri.

"Apa yang kau lakukan dobe ?"

Naruto merengut kesal, "Tentu saja memberi penghormatan padamu, Teme!!!" serunya kesal

'Teme kah ? Jadi itu panggilan kesayangan untukku.' batin Kaisar Uchiha

Menyadari sesuatu, dengan cepat Naruto kembali berbicara, "Ups... ma..maaf Yangmulia." sesalnya gugup

Dengan pelan, Kaisar Uchiha melangkah menuju Naruto, kemudian ia berjongkok dengan tangan menyentuh kedua bahu Naruto.

"Untuk apa kau melakukan ini, dobe ? Aku hanya seorang Peng..."

"Kaisar Uchiha, Kaisar VII Kekaisaran Uchiha yang telah menggantikan kedudukan Kaisar Namikaze, dari tahun 2009 hingga..."

"Hentikan." perintah Kaisar Uchiha

Naruto semakin tak berani mengangkat wajahnya, perintah Kaisar Uchiha seolah mampu membekukan tubuhnya.

Merasakan tubuh Naruto semakin terasa kaku, Kaisar Uchiha menghela nafas pelan, "Bangunlah dobe."

"Tidak, karna seorang rakyat biasa seperti hamba, tak seharusnya menatap langsung pada Kaisar yang agung."

Mendengar kalimat yang diucapkan Naruto, ada emosi yang tak bisa Kaisra tahan, ia sangat tak menyukai jika calon permaisuri harus mengatakan hal tersebut.

Karna bagi Kaisar Uchiha, entah Naruto seorang rakyat biasa, atau gelandangan sekalipun, ia akan tetap membuat Naruto sejajar dengannya.

Dia adalah Kaisar Uchiha, Pemimpin Kekaisaran Uchiha yang berhak memberi perintah. Jadi, ia pastikan ucapan Naruto tak akan membuat ia kehilangan tatapan lembut dari sapphire yang sangat ia rindukan.

"Bangunlah dobe," ucap Kaisar mengulang perintahnya

"Tid..."

"Aku perintahkan bangun, Uch.. Uzumaki Naruto"

Perintah mutlak dari Kaisar Uchiha, membuat Naruto langsung bangun dari posisi tengkurap.

Sapphirenya bisa melihat onyc yang sedang menatap lembut, bahkan ada sorot kerinduan juga di dalamnya.

***

Pesta telah usai sejak tadi, Sakura sendiri telah diantar di kamar yang tekah ditunjuk untuk ia tempati.

Statusnya bahkan telah berubah menjadi Putri Sakura, gelar yang ia dapat karna menjadi calon permaisuri.

Ia bahagia karna akhirnya, ia akan menjadi pendamping Kaisar Uchiha, impian terbesar miliknya akan segera terwujud.

"Jangan bahagia dulu, anakku,"

Ucapan dari wanita paruh baya membuat Sakura menghapus senyumnya dengan cepat, emeraldnya menatap pada sang ibu.

"Apa maksud kaa-san ?"

Nyonya Mebuki berjalan mendekati anaknya, tangannya mengusap lembut pada surai pink sang anak.

"Kau harus merebut seluruh perhatian Kaisar,"

Sakura menatap bingung, ia tak mengerti akan maksud ibunya. Dan lagi pula, tempatnya berada adalah istana, tapi kenapa ibunya masih disini.

"Karna gadis bernama Uzumaki Naruto,"

Mendengar ibunya menyebut nama rival nya dengan nada jijik, Sakura merasa ingin mencabik mulut lancang itu.

Tapi, menyadari pemikirannya, Sakura kembali fokus pada ucapan sang ibu.

"Juga menjadi calon permaisuri,"

DEG

Ada rasa tak suka, bahkan tak menyetujui jika Naruto, gadis yang menjadi rival ballet, juga harus menjadi wanita milik Kaisar Uchiha.

"Dan itu artinya, dia adalah musuhmu."

Sakura tak menjawab apapun, ia bingung harus mengatakan apapun. Dia ingin sekali lepas dari pengaruh ibunya, tapi mendengar rivalnya juga ikut menjadi calon permaisuri. Ia tak bisa berkutik, selain mengikuti ucapan sang ibu.

TBC

Nah, udah mulai terlihat persamaan dengan Princess Hours yang asli kan ? Wkwkkwkwk

Tadi Lody baru sadar kalo ternyata, ada scene Tachi-kun yang kepotong. Hehehe

Btw, jangan lupa vote and coment.

Thanks

Salam

MY_LODY

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top