Prolog

Sekolompok pria tampan dan kaya sedang berkumpul di restoran mahal dan berbintang lima. Makanan mahal pun terlihat tersaji di meja-meja. Mereka mempunyai ATM yang limitnya tak terhingga.

"Apa kabar Zee? Sebelum menikah kamu selalu membawanya. Apakah sekarang sudah bosan?" Tanya Ganjar.

Anjas tertawa pelan. "Aku bukannya bosan, dia itu selalu membuatku kesal dan cemburu. Dia terlalu baik dengan semua pria. Makannya aku tidak membawa dia kemana-mana."

"Gila loh haha." Ucap semuanya sambil tertawa.

"Kisah yang paling tragis di sini Barra sih. Ya ga ya.." Ucap Andreas.

"Benar haha." Teriak semuanya.

"Rese lo semua,  walau pun aku ga bisa dapatkan Arrabell. Aku akan jamin,  ga akan ada pria yang mau menikahi wanita itu. Siapapun yang berani mendekatinya,  aku akan pastikan mereka mati."

"Uhhh ngeri.." Ucap semuanya mengolok-olok Barra.

"Ga sadar diri lu Andreas. Kamu juga putus sama mantanmu. Sekarang ngejar-ngejar dia sampai nikah perut Denisa udah sebesar balon gas." Sindir Barra.

"Habisnya dia di dekati bukannya luluh. Malah semakin jauh,  ya sudah saya titipkan spermaku di rahimnya. Biar jadi anak dan kita menikah." Jelas Andreas.

"Terpaksa! Haha. Kasian Denisa."

"Teman bangsat kalian pada haha."

Ini kisah mereka,  pria-pria bucin tingkat dewa yang menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan wanita yang mereka cintai. Ada Barra yang mengejar Arrabell (bisa baca di novel leave me alone), Ada Andreas yang mengejar mantannya yang bernama Denisa,  Ada Anjas yang cemburuan melihat Zee selalu dekat sama pria lain,  dan yang terakhir Ganjar yang belum menemukan wanita pilihannya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top