Spoiler [45]


"Tuan," panggil Paul yang memecah konsentrasi Gerald. "Utusan Tuan Alfred datang."

Laporan yang tengah ia pelajari, segera ia masukkan ke dalam laci. Menerima utusan Alfred adalah hal yang bisa ia lakukan sekarang. Ia masih butuh Alfred untuk menunjang banyak hal mengenai Sayap Elang. Ingin ia bertemu Alfred sekadar membuat posisinya aman di mata sang penguasa. Sayangnya, Alfred sukar sekali ditemui. Walau beberapa urusannya masih terbilang lancar, tapi Gerald merasa Alfred tengah merencanakan sesuatu.

Pengkhianatan yang ia lakukan bersama Jimmy tak pernah dibahas lagi. Tapi justru membuat Gerald bergidik ngeri. Meski berusaha ia abaikan, tapi tetap saja.

"Suruh dia masuk."

Tak lama berselang, dua orang kepercayaan Alfred masuk ke ruang kerja Gerald. Salah satunya memberikan map berlambang keluarga Quassano. Gerald mengerutkan kening. "Apa ini?"

"Anda diminta untuk membaca dan memelajarinya terlebih dahulu."

Gerald tau itu. "Tapi apa ini?" ulangnya sekali lagi.

"Pembatalan semua kerja sama yang telah terjalin. Tuan Alfred membekukan banyak asset yang dikelola oleh Tuan Gerald. Beberapa tempat yang Anda kelola juga diambil alih Tuan Alfred berdasarkan perjanjian yang pernah ada."

Mata Gerald melolot tak percaya.



***

Yang belum ikutan PO, cussss.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top