Spoiler [44]
Mobil sedan hitam itu pun memasuki gerbang tanpa hambatan. Rumah empat lantai yang cukup megah di tengah hutan ini menyambut mereka. Beberapa orang terlihat sibuk dengan kegiatannya. Tak terlalu memedulikan siapa tamu yang berkunjung karena begitu Alfred dipersilakan turun oleh David, Jerou keluar dari pintu utama.
"Lihat siapa yang datang?" tanyanya dengan kekehan. Tangannya ia masukkan ke dalam saku sweater hitam yang ia kenakan. Sorot matanya penuh dengan rasa curiga.
"Kami tidak ada urusannya denganmu, Jerou."
"Tapi kau tetap ke sini, kan?" Jerou semakin mendekat. Berdiri tepat di depan David tanpa gentar.
"Anak muda zaman sekarang selalu tak pernah sopan." Alfred menepuk bahu Jerou dengan cukup keras. "Siapkan jamuan kalau ada tamu berkunjung."
Bisa Alfred dengar ringisan serta decak kesal dari pria yang ia tau, anak buah kepercayaan Pras.
"Silakan masuk," kata Jerou. "Kenapa orang tua selalu kaku dalam bertindak?"
"Apa yang kau katakan?"
***
Yang mau buku cetaknya sudah bisa diorder, ya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top