Spoiler [42]
"Beritahu Dom," tambah Arron di mana sudah tak lagi ia nikmati sisa rokoknya. "Wanita itu berbahaya."
"Oke."
Jerou segera menutup sambungan telepon itu. Mengedarkan pandangan di mana banyak anak buah Pras yang terlihat menunggunya memberi perintah. "Lo teruskan buat beres ini markas. Bos pulang seminggu lagi."
"Siap, Bos Jerou!" kata mereka dengan kompaknya.
Motor besar yang saat ini setia ia tunggangi, kembali dinyalakan mesinnya. Deru motor itu segera saja terdengar nyaring. Jerou memasang helmnya dengan cepat. Namun sebelum ia menekan gas serta kopling, ponselnya berdering tak kalah nyaring.
Nama Anne muncul di layar.
"Ya?" sahut Jerou dengan tak sabar.
"Terakhir dilihat ada di sekitar Flown Diskotik. Pakai hoodie hitam dan dijemput taksi. Gue sudah dapat informasi terbaru dari taksi itu."
"Dan?" Jerou tak sabar.
"Ada di hotel enggak jauh dari markas."
Kening Jerou berkerut dalam. "Ngapain dia di sana?"
"CCTV gue terbatas, Bang. Jadi enggak bisa memantau sampai ke dalamnya."
Jerou paham kalau itu. "Gue ke Flown dulu. Bilang Valdo perketat keamanan resort."
"Oke, Bang."
****
Jangan sampai ketinggalan PO bukunya, ya.
Versi ebook atau PDF meluncur setelah close PO ya
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top