Spoiler [41]


Jimmy memijat pangkal pelipisnya kuat. Duduknya sudah gelisah sejak tadi. Terutama saat Gerald mengatakan yang tak pernah ingin ia dengar. Pamannya tau rencana busuk mereka. kunjungannya tiga hari lalu sudah menjadikan isyarat baginya untuk berhati-hati. tapi ia tak bisa lari begitu saja. semua mata mengarah padanya.

Kalau pun ia pergi sejauh mungkin, bagaimana dengan keluarganya? Meski Jimmy berengsek, ia masih memedulikan ayah serta ibunya.

"Apa rencana lanjutannya?"

Pertanyaan Gerald barusan membuat Jimmy berang. Gelas yang ada di depannya, ia lempar begitu saja. Tak mengenai sang penguasa memang, tapi tetap saja membuat Gerald meradang. "Aku datang ke sini bukan untuk mendapat amarah darimu. Sudah kukatakan jangan gegabah tapi kau membawa Pras ke sini!" hardik Gerald tak tahan.

Jimmy tergelak. Ucapan Gerald sebenarnya membuat darah yang mengaliri tubuhnya bergelojak panas. Kepalanya juga tak bisa lagi menahan semua emosi lantaran Gerald yang ia percaya bisa mengatasi masalah, justru sekarang menyalahkannya.

"Sang penarik pelatuk berasal dari Sayap Elang, Gerald, kalau kau lupa."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top