Spoiler [35]


Ia pun menghabiskan waktu membuat sebuah hidangan bersama Hera sampai kabar itu datang. Kabar di mana kalau saja ada pintu ajaib untuknya sampai di tempat di mana ada Pras di sana, pasti sudah ia minta sejak awal.

"Val, bisa lebih cepat?" tanya Lavi tak sabar.

"Bukan enggak mau ngebut, Nona," Valdo akhirnya bersuara setelah berusaha sabar menenangkan Lavi yang terlihat cemas. "Bos marah kalau gue serampangan bawa lo."

Lavi berdecak kesal. "Gue mau cepat sampai di rumah sakit," cerca Lavi tak sabar. Di sampingnya ada Hera yang tampak menggenggam tangan Lavi.

"Sabar, Lav," kata Hera mencoba menenangkannya kembali.

"Gimana bisa gue tenang, Ra!" Lavi megusap wajahnya kasar. "Mbak Uti bilang keadaan di rumah sakit chaos. Dan di sana juga ada Bang Pras! Gue harus gimana coba? Masa iya gue bisa tenang?"



****

Preman itu Suamiku insyaAllah akan pre order buku cetaknya. PDF, serta ebooknya juga akan meluncur setelah bukunya selesai dicetak.

Untuk harga belum tahu karena ini memang agak tebal, ya.  

Yang mau ikut PO abis lebaran kemungkinan aku buka slotnya. 

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top