Spoiler [22]
"Kak," Hera tampak kebingungan dengan apa yang terjadi. Wajah Anne yang semula terlihat tak suka, mendadak tersenyum lebar. Seperti seorang yang memenangkan hadiah ratusan juta juga mendapatkan keberuntungan yang tak terduga. "Kak Anne enggak kenapa-napa."
"Bang Pras sudah tau siapa yang membunuh Bang Tony. Aku harus kembali ke posku."
Mata Hera terbeliak lebar. Rasa mau copot dari cangkangnya ini. tak menyangka ucapan Anne begitu mengejutkan. "Se-serius, Kak? Tapi Pak Pol—"
"Kapan polisi geraknya cepat kalau enggak ada uang. Ini semua karena Bang Pras turun tangan." Anne mengepal kuat. "Aku harus pulang, Ra. Sampai bertemu lagi nanti."
Tadinya Anne mau berlari secepat yang ia bisa untuk tiba di motornya. Menekan gas kuat-kuat agar bisa sampai di markas dan mengerjakan bagiannya. Pantauan udara memang dibutuhkan untuk tau situasi terkini dari wilayah yang tengah disambangi.
"Ikut?" ulang Anne. "Enggak. ini bahaya dan kamu lebih baik pulang."
"Ini menyangkut kakakku, kan?" Hera mendekat pada Anne tanpa ragu. "Aku ikut."
"Ra," kata Anne setengah frustrasi. "Enggak bisa. Bang Pras marah kalau ada campur tangan orang luar."
***
Wah ... ada apa ini? Penasaran, kan? Bab lengkapnya di Karya Karsa, ya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top