Spoiler [18]
Full part di Karya Karsa, ya.
___ Spoiler
"Nasib Yengki bagaimana, Bos?" Paul memberanikan diri. Biar bagaimana pun, pria berkepala plontos yang dikenal cukup ahli memegang senjata ini, salah satu rekan yang bisa diandalkan. Entah bagaimana cara yang Pras gunakan, bisa membuat Yengki jatuh dalam perangkapnya.
Paul terkejut ketika mendapatkan kabar itu. Kalau dirinya bergerak menyelamatkan, bisa jadi justru ia pun terlibat masalah yang jauh lebih besar lagi. bukan hanya Yengki yang menemui bahaya, tapi dirinya juga.
Mendengar pertanyaan Paul barusan membuat Gerald menggeram tertahan. "Kalau kita ke sana, sama saja terpancing untuk bicara."
Paul terdiam.
Gerald memilih keluar ruangannya. Meski diikuti Paul tapi tetap saja ada gelisah yang ia punya. Yengki salah satu anak buahnya yang setia. Tak perlu Gerald ragukan itu. Tapi Gerald juga tau, Pras memiliki tim interogasi yang cukup berbahaya. Bisa jadi saking tak tahannya menghadapi tekanan yang Pras lakukan, Yengki bersuara.
Sebelum semuanya terlambat, Gerald harus melakukan sesuatu. "Hubungi Alfred. Katakan ada masalah yang sangat penting untuk dibahas."
"Baik, Bos." Paul segera melakukan perintahnya. Namun belum genap niat itu dilaksanakan, salah satu anak buah yang menjaga gerbang depan menghubunginya. Salah satu orang kepercayaan Alfred datang berkunjung. Kabar itu juga membuat Gerald termangu tapi tak lama, ia pun menyeringai. Seolah mendapatkan ide terbaru untuk menutupi apa yang tengah terjadi.
"Siapkan kamar dan beri pelayanan terbaik." Gerald menoleh pada Paul yang mana segera diangguki dengan penuh kepatuhan oleh orang kepercayaannya itu.
Langkah Gerald sengaja dibuat semakin lebar seolah tak sabar untuk bertemu. Tepat di mana pintu gerbang utama di buka, sosok yang datang berkunjung pun hadir.
Pria bersetelan rapi, sorot matanya setajam elang, serta wajahnya yang mewarisi darah Quassano yang bisa dibilang aristokrat serta membuat lawan mereka tau, sosok ini bukan dari kalangan biasa saja. Namanya Jimmy Lee Quassano. Ayah dan ibu Jimmy adalah keponakan dari Alfred. Seharusnya bukan Jimmy yang diminta untuk meneruskan kerajaan Alfred namun putra satu-satunya yang meninggal karena kecelakaan belasan tahun lalu. Alfred harus segera menunjuk calon penerus di mana jatuh pilihannya pada Jimmy. Orang yang digadang menggantikan pria tua bertangan dingin dan dikenal kejam dalam dunia bisnis itu nantinya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top