» 𝟎𝟗 «

╔.★. .════════════════╗
cravings
╚════════════════. .★.╝

"Hei Levi"

Laki-laki bersurai undercut yang sedang membersihkan jendela menoleh ke arah istrinya yang sedang memasang pose berpikir masih sambil memegang sapu yang dari tadi ia gunakan untuk membersihkan dapur.

"Aku terpikir sesuatu"

Awalnya Levi berpikir kalau [Name] mau minta istirahat dari rutinitas membersihkan rumah, tapi setelah mendengar kalimat itu Levi segera meletakkan kain lap dan melepas penutup mulutnya.

"Apa?" Ia bertanya pelan, cukup was-was karena terakhir kali [Name] berkata seperti itu sebuah permintaan aneh dia lontarkan. Ya, seperti saat [Name] meminta sesuatu—yang tentu saja aneh, dan membuat Levi jadi bahaan candaan Hange selama sebulan penuh[*]

"Aku penasaran rasanya menghabiskan waktu dengan para titan"

Kan, yang dikawatirkan benar-benar terjadi. Levi menekuk alisnya, ia sudah tidak habis pikir kenapa [Name] selalu minta sesuatu yang aneh padahal ada banyak sekali hal normal yang bisa dia jadikan bahan untuk ngidam, minta mangga muda misalnya.

"Tidak, kau hanya akan berakhir jadi santapan titan"

"Tapi kan ada Sawney dan Bean, mereka kan diikat, jadi aman"

Levi memijat keningnya, "Kau sudah terlalu banyak bergaul dengan si Kuso Megane"

"Kalau begitu Eren saja, lebih aman bukan?"

"Tidak"

"Oh ayolah," [Name] mencoba merayu suaminya, "Kau hanya perlu minta izin pada Hange, dia juga pasti mau"

"itu masalahnya"

"Ih yang kemarin kau juga begini" [Name] berujar kesal, kedua tangannya ia silangkan di dadanya.

"Ha? Kau kan sudah mem—"

"Bukan yang itu"

"Lalu?"

[Name] menghela nafasnya, "Saat aku penasaran untuk memegang kepala Komandan Pixis, kau malah menyuruhku memegang kepalanya Connie, padahal kan bisa pakai kepalanya Instruktur Shadis. Kasihan, Connie"

Levi terdiam, ia sibuk memikirkan apa yang salah dengan kepala istrinya ini. Semua permintaannya aneh dan berbahaya.

"Tapi baiklah kalau kau tidak mau" [Name] menyimpan sapunya lalu berjalan meninggalkan dapur

"Oi kau mau ke mana?"

"Keluar"

Levi menghela nafasnya, dia sudah tau ke mana percakapan ini akan berakhir, "Bersihkan dirimu, setelah aku selesai membersihkan tempat ini kita akan bertemu si mata empat"

Mendengar itu [Name] langsung tersenyum lebar dan bergegas kembali ke kamar, "Terimakasih, Levi. Aku menyayangimu!"

Seperti yang dikatakannya tadi, setelah selesai membersihkan, Levi membawa istrinya ke tempat Hange. Beruntung sekali karena Hange sedang 'mengobrol' santai dengan kedua anaknya.

"Oi Kuso Megane"

"Selamat sore, Hange"

Hange mengalihkan pandangannya, Ia menyambut dua orang tamunya itu dengan senyuman lebar.

"Apa yang membuat kalian datang ke sini? Ingin bertemu dengan anak-anakku?"

"Ya! Aku ingin berkenalan dengan Sawney dan Bean, boleh?"

Dengan mata yang berbinar Hange menyambar kedua tangan [Name], "tentu saja boleh! Akan kuperkenalkan mereka padamu, [Name]!"

Setelah anggukan semangat dari [Name], Hange langsung menuntun wanita itu ke arah Sawney dan Bean di pinggir lapangan.

"Tolong jangan terlalu dekat, itu sangat berbahaya" Moblit berujar dengan nada panik bercampur khawatir.

Hange berbalik lalu melemparkan tatapan yakin pada rekannta itu, "Kau tidak perlu khawatir Moblit, semua aman terkendali di bawah pengawasanku!"

Moblit menunduk lesu, "Justru itu yang menghawatirkan"

"Tidak apa-apa kok, Moblit" [Name] melemparkan senyumnya, tapi hal itu tidak menghilangkan perasaan was-was laki-laki bersurai emas gelap itu.

"[Name]," Levi memanggil dengan nada yang tenang namun penuh penekanan, "Tidak boleh lebih dekat dari dua meter dan kalau kau bertindak terlalu berbahaya aku akan langsung menyeret mu pulang"

"H-hai'!"

[9/10]
[12.01.21]

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top