3.
HaPPY ReaDIng✨✨
BRUK
Saat Praja ingin membuka pintu kelas tiba-tiba seseorang menabraknya dari samping dan membuatnya terjatuh. Ternyata orang yang menabrak Praja adalah perempuan.
"Woi sat! Ati-ati dong!" Umpat Praja lalu cepat bangkit dari posisinya.
"Ma...maaf gue gak sengaja gue buru-buru tadi." Ucap cewek itu sambil merapikan buku-buku yang berserakan.
Seketika itu juga Praja tertegun diam melihat wajah cewek tersebut.
Cantik, itu lah yang ada di pikiran Praja saat ini. Praja pun ikut berjongkok untuk membantu cewek tersebut.
"Eh i..iya gak apa-apa sini gue bantu." Praja membantu cewek tersebut merapikan buku-buku yang berserakan.
"Makasih ya. Sori banget gue tadi buru-buru. Maaf ya."
"Ah. Iya...gak papa." Balas Praja.
"Nama lo siapa?"
"Syafa. Misi dulu ya gue buru-buru" Ucap cewek yang bernama Syafa tersebut.
"Mau..gue temenin? Eh iya gue Praja." Praja menawarkan dirinya untuk mememani Syafa.
"Gak makasih. Gak usah bel udah bunyi, entar lo dimarahi ama guru mapel. Misi ya." Cewek itu pun pergi berlalu. Sepertinya Syafa menuju ruangan yang terletak di sebelah perpustakaan.
Ide cemerlang Praja pun keluar. Ia berniat bolos untuk pelajaran kedua ini, padahal ini hari pertamanya masuk kesekolah ini.
~~
Praja mengikuti cewek bernama Syafa tersebut diam-diam. Syafa memang cantik, kulitnya putih bersih, tubuhnya sedikit pendek, rambut hitam sebahu, dan pipi yang sedikit chubby membuatnya nampak terlihat imut.
Hingga akhirnya langkah Praja berhenti saat Syafa memasuki sebuah ruangan dan cepat ia langsung bersembunyi.
Ternyata Syafa masuk keruangan yang di atas pintunya tertulis 'Ruang Osis Adipura'. Setelah tau bahwa Syafa adalah anggota Osis Praja pun pergi, ia berniat untuk menuju kolam renang Adipura yang letaknya paling belakang sekolah. Ia ingat sekali, dulu ia bersama anggota geng lamanya pernah sengaja menaburkan bunga-bunga melati hingga menutupi air kolam renang Adipura.
Geng Praja berniat memancing anak-anak sekolah di Adipura, tetapi sayangnya mereka tak terpancing. Dan akhirnya sampailah ia di depan gedung kolam renang, ia pun masuk. Saat pintu terbuka suara menggema seisi ruangan.
Praja lalu berteriak sangat nyaring menyebutkan namanya, dan berlari kesana-kemari seperti anak kecil. Lalu ia melepas pakaiannya hingga hanya tersisa boxer bergambar kartun Patrick di tubuhnya. Lalu ia melompat dan berenang dengan gesit layaknya atlet handal.
Setelah puas berenang, Praja lalu duduk di tepi kolam. Entahlah hari ini Praja seperti ingin melampiaskan kekesalan yang ada pada dirinya. Ia terus berteriak-teriak di dalam bangunan kolam renang yang sepi itu.
"HAAAAAAAAAAAA"
"PRAJAAAAAAAAAAAAAAA"
"HAAAAAAAAAA"
Entahlah apa yang sedang merasuki tubuh Praja tersebut.
Di tengah teriakannya. Tiba-tiba seorang guru laki-laki berkumis tebal berdiri di depan pintu, dan tangannya yang berada di pinggang menandakan bahwa ia sedang marah.
"Ekhemm" Deheman guru tersebut menggema seisi ruangan.
Praja benar-benar terkejut. Seketika ia langsung berlari ke arah belakang menuju toilet pria. Ternyata guru tersebut juga berlari mengikutinya dan menunggu Praja di luar toilet.
"Praja! Keluar kamu!!"
"Duh pakk..kok bapak tau sih saya disini." Ucap Praja.
"Ya pasti, Tadi ketua Osis yang melaporkan kamu! Cepat keluar." Guru tersebut menggedor-gedor pintu toilet.
"Bangsat!" Praja mengumpat kesal.
"Ngomong apa kamu?"
"eh..e..engga ada kok Pak. Boleh minta tolong gak pak ambilin baju saya dulu diluar. Plisss...." Praja memohon manja kepada guru tersebut.
Praja terkejut bajunya terlempar dari atas dan mengenai kepalanya. Lalu ia langsung cepat-cepat memakai pakaiannya.
Praja pun keluar dari Toilet dan betapa terkejutnya ia ternyata tidak hanya ada guru yang tadi memergokinya tetapi juga ada kepala sekolahnya dan dua orang guru perempuan lainnya juga memergokinya. Tamat sudah riwayat Praja.
~~
Tak ada tampang malu, Praja hanya senyum-senyum tidak jelas saat di pergoki guru.
"Kenapa tadi gak ikut belajar? Ini hari pertama kamu loh Praja!" Pak kepala sekolah mengintrogasi Praja.
"Ya maaf pak, soalnya tadi..emm anu...ah! Ada kucing tenggelem tadi pak, jadi saya selamatin deh tuh terus saya kasih napas buatan terus.."
"Alahhhh mana mungkin manusia mau ngasih napas buatan ke kucing. Kamu haru bersyukur. Karna ini hari pertama kamu saya belum bisa memberi hukuman. Tapi ingat jangan di ulangi lagi! Paham!" Ungkap Kepala Sekolah mengingatkan Praja.
"Siap pak. Siap lapan enam!" Ucap Praja dengan posisi hormatnya.
Praja pun di ijinkan untuk pulang. Karena ini sudah waktunya jam pulang sekolah.
Keluar dari ruang pak kepsek, Praja bertemu dengan si ketos sialan.
"Heh!" Tegur Praja.
"Apa? Bolos lu? Rasain makanya jangan macem-macem di Adipura." Jawab Karana.
"Lu ya, anak siapa si lo! Ember mulut lo! Ketos macam apa coba, gila lu ya gua balas lo!" Praja mengancam Karana.
"Anak bokap nyokap, InsyaAllah ketos yang bertanggung jawab, dan gue gak gila, oke? Bay." Karana meninggalkan Praja begitu saja, Praja benar-benar kesal. Terlihat dari mukanya yang memerah padam.
~~
Praja dengan langkah kesal kembali kekelasnya dan mengambil tasnya, lalu ia langsung ke pakiran sekolah. Terlihat hanya ada sekitar 5 motor terparkir disana, salah satunya motor sport Praja.
Praja pun menaiki motornya dan langsung menggas keluar sekolah. Entahlah ini aneh, saat ia berhenti di depan pagar siswi-siswi Adipura menyorakinya tidak jelas.
Samar-samar terdengar.
"Aaaa..akhirnya Adipura punya badboy..."
"Cool bangetttt..."
"Dibalik tu helm pasti ada malaikat"
Itulah teriakan-teriakan siswi-siswi di Adipura. Praja menyunggingkan bibir nya, hari ini adalah awal dari petualangannya.
Setelah terlihat jalanan lenggang Praja langsung menggas motornya.
Praja tidak ingin langsung pulang kerumah, ia ingin pergi ke kafe ayahnya.
Sampai sudah ia di kafe mewah milik ayahnya ini, ia lalu memarkirkan motornya di parkiran VIP.
Praja menerima pesan dari manager kafe, bahwa ada seseorang yang ingin menemuinya.
Setelah memasuki kafe Praja pergi ke ruangan kantor dan menanyakan tempat duduk orang yang ingin menemuinya. Ternyata, orang tersebut memesan meja VIP di lantai atas, Praja pun pergi ke lantai atas menaiki lift.
Saat pintu lift terbuka betapa terkejutnya ia, ternyata orang yang ingin bertemu dengannya adalah orang yang berhasil membuatnya di keluarkan dari sekolah.
"Hei bro!" Sapa orang tersebut.
Praja langsung berlari menuju ke orang tersebut dan.
BUGH.
BUGH.
_____
Haiii...salam Pramuka!
Semoga seneng ya baca part ini...
Plis vote nya dongg...
👇
Tengkyuu dah vote..
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top