PRAKATA
Alhamdulillah. Terima kasih atas limpahan rahmat dari Allah SWT. Sehingga naskah PRAGMA bisa tuntas dalam waktu 30 hari. Suatu kebanggaan teruntuk diri sendiri karena telah berani mengikuti challenge ini, dan terima kasih karena bisa menjaga komitmen dan konsistensi yang sudah saya mulai.
Terima kasih kepada pihak penerbit LovRinz yang sudah mengadakan 'LovRinz Writing Challenge Batch 02' karena dengan adanya challenge ini, bisa membuat kita-para penulis untuk terus berpacu menggali ide, memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Semoga LovRinz selalu diberi kelancaran dalam menerbitkan karya-karya unggul pilihan, bahkan karya yang terbit di LovRinz pun tidak pernah mengecewakan.
Kepada teman seperjuangan LovRinz Writing Challenge Batch 02, terima kasih sudah berjuang bersama hingga garis finish. Terima kasih telah menjadi keluarga yang saling menerima, dan membantu ketika dibutuhkan.
Terima kasih buat Bibi Ana, atau yang sering saya sapa 'Paijo' karena panggilan Bibi terlalu aneh, hahaha. Terima kasih karena selalu mendukung saya, memberi masukan saat saya butuh, dan selalu siap ketika saya meminta saran secara paksa, xixi.
Kepada Kak Uswat, atau yang sering saya panggil Kak Us. Terima kasih karena selalu menggebrak saya dengan kata-kata yang membuat percaya diri itu kembali. Selalu meyakinkan tentang gaya kepenulisan saya, dan masih banyak hal lainnya. Kak Us, bahkan membantu saya dalam proses editing naskah 'Sweet Memories Hurt' yang diikutkan di Challenge Oneshoot LovRinz.
Terima kasih juga untuk Nopi, yang selalu suka rela saya ganggu. Terima kasih karena telah menjadi saksi pergantian cover PRAGMA. Nopi itu sangat baik, kelewat baik malah, hahahaha. Makasih, ya, Nop, udah mau dengerin ide-ide dari cerita PRAGMA ini, dan terima kasih karena selalu memberi masukan yang benar-benar saya butuhkan.
Rafael, Eji, dan segenap anak JPM juga tak kalah pentingnya dalam membantu saya menyelesaikan naskah ini. Orang-orang yang selalu memberikan support, memberi canda tawa ketika diri mulai merasa lelah dengan semesta. Terima kasih telah menjadi keluarga yang mau bertukar pikiran.
Tidak lupa, terima kasih juga untuk Kak Avarina Sisy karena telah mau direpotkan dalam penyelesaian dalam tahap akhir naskah PRAGMA ini. Terima kasih banyak atas bantuannya selama ini.
Untuk Dedek Santi juga, terima kasih karena selalu ada.
Tanpa orang-orang hebat di belakang saya. Saya bukanlah apa-apa.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top