CP 12 Nabila Ayana (Naya)

Sorak-sorai penggemar di sebuah teater di daerah kawasan Jakarta Selatan menggema. Lampu kerlap-kerlip berwarna merah dan merah muda menghiasi bangku penonton.

Idol grup tengah tampil di atas panggung--salah satu member mengambil posisi tengah atau biasa disebut center. Ia menjadi awal pembuka bagian lirik pertama lagu.

"Aitakatta... Aitakatta... Aitakatta...

Yes!

Aitakatta... Aitakatta... Aitakatta...

Yes!

Denganmu...."

Lima menit telah berlalu, lagu pertama berjudul Aitakatta sudah selesai dinyanyikan. Para member memberikan senyum lebar dan membungkukkan punggung setengah badan.

"Bagus banget suara Naya!"

"Ihh! Gemas deh!"

"Naya! My best Oshi!"

Naya maju selangkah ke depan. Ia mengeluarkan beberapa benda kerajinan tangan berupa kunci gantungan untuk para penggemarnya.

"Tolong di jaga hadiah kecil dariku ya. Semoga kalian suka." ucap Naya tersenyum manis.

"Siap!"

"Kami suka kok!"

"Sama-sama Naya!"

Suara penonton saling bersahut-sahutan membuat suasana semakin meriah. Naya berpamitan, lalu ia segera pergi menuju ke belakang panggung bersama member grup idol lainnya.

"Oke. Kita dengarkan lagu berikutnya dari kami."

✨️✨️✨️✨️

Nabila Ayana, biasa dipanggil Nabila. Murid kelas X-I saat ini.

Nabila memiliki hobi membuat kerajinan tangan seperti gantungan kunci, gelang, kalung, sarung tangan rajutan dan lain-lainnya. Ia pun memilih bergabung di klub kerajinan tangan.

Klub ini mempunyai anggota sebanyak sepuluh. Kebanyakan anggota mereka adalah Siswi. Keahlian dan kreatifan dalam membuat benda kerajinan tangan sungguh membutuhkan kesabaran serta ketenangan diri.

Nabila memiliki tanggung jawab penting sebagai Ketua Klub Kerajinan Tangan. Tak ada pemilihan, tetapi Nabila mengajukan diri sendiri. Ia ingin membuktikan bahwa klub yang ia minati akan seterkenal klub-klub favorit di sekolah.

"Aku ingin kita harus mengikuti acara festival tahun ini!" Nabila berseru.

Kacamata kotak merah yang Nabila kenakan sampai turun ke ujung hidung. Nabila membenarkan posisi kacamatanya hanya memakai satu jari telunjuk saja.

"Ketua, aku yakin kita pasti bisa!"

Salah satu anggota klub menyahut--anggota lainnya pun juga ikut bersuara. Mereka sangat optimis bahwa klub kerajinan tangan akan menjadi terkenal.

Nabila tersenyum tipis. Aura kebahagiaan terpancar jelas di dalam klub.

"Baiklah rapat hari ini selesai. Kita akan berkumpul lagi di pertemuan berikutnya. Dan jangan lupa hasil kerajinan kalian harus sudah jadi."

"Siap Ketua!" Mereka menjawab kompak.

Klub sudah sepi. Nabila mengunci pintu ruangan klub. Ia mengambil posisi nyaman di meja tempat biasa ia duduk.

"Saatnya aku menggunakan kekuatan 'itu'."

Nabila mengeluarkan dua benda yaitu pernak-pernik dan tali benang. Sepasang mata terpejam erat berkosentrasi. Kedua benda ini akan ia buat menjadi sesuatu barang berharga.

Cring!!!

Kalung berwarna merah muncul di atas meja. Nabila membuka perlahan kedua kelopak mata dibalik kacamata.

"Akhirnya aku berhasil membuat kalung ini." Nabila tersenyum puas.

Nabila memegangi kalung merah itu  --ia memakai di lehernya. Ia dapat merasakan kekuatan mengalir ke seluruh tubuh lalu berkumpul di satu titik--ke pusat kalung merah tersebut.

"Aku tidak akan mudah lelah lagi saat perfomance nanti."

Kekuatan milik Nabila mampu menciptakan benda-benda atau alat apapun yang ia inginkan. Ia sangat menyukai kekuatan 'itu' apalagi ada efek magis di dalamnya.

✨️✨️✨️✨️

Nabila sebenarnya adalah seorang member idol grup di Indonesia dengan memakai nama panggung Naya. Nama Naya berasal dari gabungan nama lengkap. Saat di sekolah ia akan menjadi Siswi biasa pada umumnya.

Sejak menjabat sebagai Ketua Klub Pengrajin Tangan, sosok Nabila sedikit demi sedikit mulai dikenal. Nabila sangat serius ingin memajukan klub yang ia geluti menjadi jajaran klub terfavorit.

"Hai," sapa seorang Gadis berkulit tan.

"Hai juga Kak Puput." Nabila menyapa balik. Nabila mengenal sosok Kakak kelas di depannya.

"Apa kabar Nabila? Aku sudah lama tidak melihatmu." Puput bertanya.

"Aku baik-baik saja." Nabila menjawab dengan seulas senyum manis. "Hmm... aku tengah sibuk dengan urusan klub."

Puput balas tersenyum. "Semangat Nabila! Seperti jikoshoukai Naya 'Tersenyumlah dengan semangat membara yang menemani usahamu'." Ia sampai memperagakan dengan lihai.

Nabila langsung memeluk tubuh Puput erat. Ia sangat bersyukur memiliki fans sejati seperti Puput.

"Terima kasih, Kak Puput."

"Sama-sama... Naya." bisik Puput.

Tubuh Nabila menegang. Ia tak menyangka bahwa Puput dapat mengenali sosok lain dirinya.

"Tenang saja aku tidak akan memberitahukan 'rahasia' ini." Puput berucap.

Tiba-tiba Puput menyodorkan sebuah papan putih kertas tipis. "Bolehkan aku meminta tanda tanganmu." Puput antusias.

Nabila mulai rileks kembali. Ia mengambil papan kertas itu, lalu mengukir tanda tangan miliknya dengan cepat. Keduanya pun semakin terlihat akrab.

Catatan : *jikoshoukai (perkenalan diri) dalam bahasa Jepang

✨️✨️✨️✨️✨️

Nama : Nabila Ayana (Naya)
Usia : 15 th
Kekuatan : Creator
Klub : Kerajinan Tangan
Jabatan : Ketua

~24 Januari 2025~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top