CP 05 Ishida Himekawa

Klub Ice Skating merupakan salah satu dari sekian klub yang digemari siswa-siswi di SMA International Star. Diketuai oleh seorang Perempuan cantik blasteran keturunan Jepang-Indonesia, membuat klub ini menjadi terfavorit.

Mempunyai dua kebangsaan negara yang berbeda, menjadikan ia memiliki dua nama berbeda. Ishida Himekawa nama dari Jepang, Himeko Elizabeth nama dari Indonesia. Hime tetap mempertahankan panggilan Hime sebagai kesayangannya--arti Hime berarti Ratu dalam bahasa Jepang.

"Kyahh!! Cantik banget Hime-sama!"

"Dingin banget kaya kulkas, tapi kusuka."

"Ayo kita menikah!"

Semua bersorak-sorai saat Hime berjalan menelusuri gedung sekolah B, lokasi di mana klub Ice Skating berdiri. Surai rambut Hime berwarna pirang pucat bergerak ke kanan dan kiri mengikuti langkah kaki--menambah kesan aura kecantikannya, hingga beberapa Siswa semakin memujanya bagai sekte sesat.

"Kalian berisik sekali!"

Perkataan Hime dengan nada dingin dan wajah angkuhnya, tak membuat mereka kesal, walau di dunia ini pasti ada yang tak menyukai kita. Hime tidak terlalu mempedulikan masalah itu.

Hime terkenal dengan julukan Ice Queen di sekolah. Entah julukan itu berawal darimana dan siapa yang membuatnya.

Saat ini Hime duduk di bangku kelas XII-I. Ternyata ia senior di sekolah dan satu kelas dengan sang Ketua Osis.

"Hai Kak Hime," sapa Siswi berkulit tan. Ia juga melambaikan tangan kecil.

"Hai." Hime hanya membalas ekspresi datar.

Siswi itu tak berkecil hati. Ia pun memberikan sebuah amplop dan sepucuk surat.

"Ini dari saya Kak, mohon diterima," ucap Siswi berkulit tan sambil membungkukkan setengah badan.

"Terima kasih, lain kali tidak usah repot-repot ya... Puput." Hime menjawab. Ada ukiran senyum di kedua sudut bibir walau samar.

Puput tersenyum kecil. "Santai Kak hehe ... Aku pergi dulu latihan lagi ya, sampai jumpa nanti."

Sosok Puput menghilang di belokan gedung. Hime menatap lurus, lalu menyimpan pemberian Puput ke dalam tas.

"Aku hampir telat," gumam Hime.

✨️✨️✨️✨️

Hime telah berada di dalam gedung. Ia juga sudah berganti pakaian model musim dingin. Suasana di dalam sungguh dingin, kilauan es beku di lantai sampai memantul--hingga uap keluar dari mulut Hime saat berbicara.

"Oke. Setidaknya tidak ada yang mengganggu diriku latihan. Aku akan sedikit mengeluarkan kekuatan superku."

Butiran-butiran es mengelilingi seluruh tubuh Hime. Ia pun mulai bergerak perlahan menelusuri lantai  es. Gerakan bagai Angsa putih menari begitu anggun nan indah.

Sepatu khusus Ice Skating milik Hime meluncur kelak-kelok seakan mengikuti irama lagu. Hime begitu profesional. Ia sudah memenangkan berbagai macam kejuaraan dan piala didapatkan selama perlombaan baik nusantara hingga mancanegara dalam bidang Ice Skating.

"Aku suka udara dingin," gumam Hime menikmati hembusan angin dingin.

"Aku pun suka melihatmu menari anggun, seperti menunjukkan sifat aslimu itu," sahut seorang Pemuda berkacamata.

Hime berhenti meluncur. Ia menatap tajam Pemuda itu penuh kekesalan.

"Ada apa kau datang ke sini?!" tanya Hime berekspresi datar.

"Hmm... mengganggumu mungkin," jawab Pemuda berkacamata santai.

Hime semakin kesal. Ia membuat gerakan kecil di jari-jari kanan, lalu suatu hal terjadi. Pusaran badai es berskala kecil muncul mengarah lurus ke sang Pemuda itu.

Pemuda itu hanya tersenyum kecil. "Hentikan!"

Dalam satu kata, pusaran badai es berhenti hingga lenyap. "Kau tidak bisa melawanku seperti itu, Hime."

Pandangan meremekan ditunjukkan kepada Hime. Ia sangat tidak suka dipandang oleh Pemuda yang sudah mengecewakannya tadi siang.

"Aku benci kau ... Indra!"

✨️✨️✨️✨️

Hime serta Indra memiliki untuk berdamai. Mereka ini bagaikan tikus dan kucing yang selalu bertengkar, walau kadang berdamai di beberapa hal.

"1-1. Hahaha ...."

Indra tertawa puas. Tadi siang Hime mengganggu dirinya di ruang Osis, sekarang waktunya membalas Hime saat tengah latihan Ice Skating.

"Akan kubalas nanti lihat saja!" Hime mengancam.

Mode dingin dan datar langsung menghilang jika bertemu dengan Indra. Keduanya sudah mengenal sejak SMP dan satu sekolah di SMA.

"Coba buktikan!" Indra menantang. Ia menaik-turunkan kedua alisnya seperti mengejek.

Hime membuang muka. Ia semakin benci dan tak suka kepada Indra semenjak memiliki kekuatan super 'itu', bisa dianggap sebagai kecurangan.

"Hahaha ... kau pasti berpikir aku akan menggunakan kekuatanku kan," Indra tertawa kecil.

Hime tak menjawab. Lebuh baik ia memikirkan rencana untuk membalas perbuatan Indra selanjutnya.

Dan tiba-tiba saat keduanya asik bercakap, suara ledakan cukup keras terdengar dari gedung B belakang sekolah.

Duarr!!

✨️✨️✨️✨️✨️

Nama : Ishida Himekawa/Himeko Elizabeth
Usia : 18 th
Kekuatan : Ice
Klub : Ice Skating
Jabatan : Ketua

~17 Januari 2025~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top