CP 04 Nabiil Nugroho

Nabiil Nugroho, itulah nama lengkapnya. Ia sering di panggil dengan nama Nabiil atau Abiil. Nabiil tidak terlalu mempermasalahkan.

Siang hari berlalu begitu cepat. Nabiil melirik ke arah jam tangan digital, waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. Terik matahari masih terasa menyilaukan di atas langit.

"Abiil, Abang puluan duluan ya," ucap Yosia pamit.

"Siap Bang, hati-hati di jalan." Nabiil membalas. Ia melambaikan tangan ke arah Yosia yang sudah menaiki motor.

Nabiil dan Yosia memiliki hubungan keluarga saudara kandung. Perbedaan umur setahun tak membuat mereka terpisahkan.

Kini keduanya menjadi seangkatan sejak masuk SMP sampai saat ini. Kepintaran otak Nabiil menjadi salah satu contoh ia naik satu kelas dengan cepat.

"Saatnya kita berolahraga meregangkan otot-otot di tubuh." Nabiil berkata.

Sosok Yosia tidak terlihat lagi, Nabiil pun memutuskan untuk berjalan menuju ke tempat Klub Kendo. Ia sangat menggemari bermain Kendo yang berasal dari Negara Jepang dikenal dengan sebutan Negeri Matahari Terbit dan Negeri Sakura.

Berawal dari setiap hari Minggu pagi Nabiil menonton acara kartun di televisi. Ia merasa dirinya terpanggil sebagai atlet Kendo. Nabiil pun mulai berlatih Kendo.

"Aku harus menjadi atlet Kendo terhebat se-Indonesia agar bisa melindungi orang-orang tersayang." Nabiil semangat membara dan memiliki harapan lebih.

✨️✨️✨️✨️

Arka melihat Nabiil pergi menuju ke tempat Klub Kendo. Ia berniat untuk menyusul Adik Sepupunya itu, namun sebuah bayangan hitam menghalangi jalan.

"Siapa kau?!" Arka mundur beberapa langkah menjaga jarak.

"Aku adalah sang penguasa kegelapan!" Bayangan itu menjawab.

Arka menatap lurus sang bayangan hitam, sedangkan otaknya berpikir untuk menyusun sebuah rencana. Ia membutuhkan bantuan Nabiil.

Di seberang gedung lokasi Nabiil berada, ia merasakan firasat buruk. Nabiil memperhatikan lingkungan sekitar dan pandangan berhenti pada objek di depan.

"Itukan Kak Arka," gumam Nabiil.

Nabiil melihat Arka tengah bercakap dengan sosok bayangan hitam tersebut. Ia semakin yakin bahwa firasatnya benar.

Nabiil langsung berlari kencang menuju sang Kakak Sepupu. Tangan kanan Nabiil seakan menggengam sesuatu.

Tiba-tiba kilatan cahaya berwarna perak kebiruan membentuk suatu objek seperti pedang panjang. Nabiil menggenggam pedang itu layaknya pedang Kendo.

"Hiatt!!"

Nabiil menyerang ke arah sisi kiri si bayangan hitam. Sayatan pedang membelah bayangan hitam.

"Aku pasti akan kembali. Ingatlah itu!" serunya menyeringai.

Bayangan hitam perlahan-lahan mulai terurai. Seringai lebar ikut menghilang dalam sekejap mata.

"Kak Arka tidak apa-apa?" tanya Nabiil khawatir.

Arka mengganggukan kepala kecil. Ia menepuk pelan bahu kanan Nabiil. "Terima kasih," ucapnya.

Nabiil menghela napas lega. Ia memeluk singkat tubuh Arka. "Syukurlah Kak."

Pedang di tangan Nabiil menghilang. Ia memiliki kekuatan super yaitu menciptakan dan menguasai ilmu pedang.

✨️✨️✨️✨️

Klub Kendo, Gedung B.

Nabiil melakukan gerakan tebasan ke atas, bawah, kanan dan kiri. Pedang kayu ia genggam sekuat-kuatnya.

"Hiat!"

"Hiat!

"Hiat!"

Gerakan berulang-berulang dilakukan Nabiil selama delapan kali. Ia tersenyum kecil di balik pelindung kepala.

"Aku harus lebih kuat!"

Harapan Nabiil sangat tinggi. Ia ingin melindungi semua orang-orang yang disayangi.

Nabiil pun dengan usaha kerasnya terpilih menjadi Ketua Klub Kendo usia termuda selama sejarah di klub.  Ia sudah membuktikkan sedikit demi sedikit dan mampu membanggakan mereka.

Setelah mempunyai kekuatan super, Nabiil selalu berlatih keras baik di sekolah sesuai jadwal klub dan di rumah menjelang tidur. Ia tak memaksakan diri, hanya berlatih saja.

Prokk!!

Prokk!!

Prokk!!

Suara tepuk tangan menggema di dalam ruangan klub. Nabiil mencari-cari asal suara tersebut. Bulu kuduk Nabiil sampai merinding ketakutan.

"Kau berlatih sangat giat sekali," puji Arka tersenyum tipis.

"Kukira tadi hantu ternyata Kak Arka!" Nabiil kesal.

Nabiil menghampiri Arka di sisi kiri ruangan. Saat ini suasana di ruang klub sepi, jadwal latihan telah berakhir sejak sepuluh menit lalu.

"Kakak bawakan es krim kesukaanmu. Ini sebagai ucapan terima kasih karena sudah menyelamatkan." Arka berucap tulus.

"Wahh! Terima kasih, Kak Arka memang terbaik!" Nabiil senang.

Nabiil tersenyum kecil. Ia dan Arka pun memilih duduk di bangku kayu panjang menikmati es krim bersama-sama.

✨️✨️✨️✨️✨️

Nama : Nabiil Nugroho
Usia : 14 th
Kekuatan : Swordsman
Klub : Kendo
Jabatan : Ketua

~16 Januari 2025~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top