Part 1🔪💕
______________________________
💕🔪posesifnya seorang Mapia🔪💕
______________________________
_____________
_____
_
🌟Happy reading🌟
_
_____
_____________
______________________________
💕🔪Jangan lupa voment🔪💕
_______________________________
Duagh!
Buagh!
Duk!
Brak!
"Ahahahaha! Rasakan! Serang semuanya! Bantai!"
Dor!
Jrash!
"Ahahahaha!!! Musnahlah kalian semua para hama bodoh!!!"
Dalam kegelapan malam, dan dalam derasnya hujan, seorang pemuda tinggi nan tegap berdiri bersama pasukannya di tengah-tengah para musuh yang ia bantai. Sekitar 7 sampai 12 pasukan dari masing-masing musuh yang menjadi pengganggu bagi 'Black prince' atau bisa dibilang sebuah kelompok milik pemuda yang menjadi satu-satunya yang berdiri bersama pasukan yang ia pimpin.
Taufan, itulah namanya. Seorang pemuda sekolah tingkat akhir, atau lebih dikenal dengan SMA, adalah pemimpin dari 'Black prince', memiliki wajah tampan dengan mata biru berkilau, hidung yang tidak mancung dan tidak juga pesek, pipi gebu menambah kesan manis bersama dengan kulitnya yang putih kecoklatan atau Tan, dan kumis tipisnya yang menjadi tambahan daya tarik bagi para wanita diluar sana yang ingin dimanjakan dengannya.
"Kita selesai. Ayo pergi!" Taufan menginterupsi agar meninggalkan tempat peperangan yang sebenarnya dimulai dari seorang wanita, ya, hanya karena seorang wanita polos, Taufan sudah membantai 12 pasukan musuh dengan ganasnya.
Ya, beberapa dari musuh yang sudah Taufan bantai pernah mendekati 'princes'-nya. Ya meski hanya sekedar berjalan bersama atau pernah bertemu dan menanyakan alamat, ingat! Hanya bertanya! Tapi Taufan sudah marah dan mengamuk di saat itu juga ketika Blaze sang tangan kanan mengabari kabar itu kepadanya. Dan jadilah peperangan dadakan dari Taufan yang tadinya hanya ingin menghajar satu atau dua orang yang berani berdekatan dengan 'princes'-nya malah terbawa suasana karena berkumpulnya para geng atau 'musuh' bagi Taufan.
Dan ditengah-tengah perjalanan menuju markas miliknya, tiba-tiba Hp milik Taufan berbunyi, menandakan panggilan masuk.
sekali putaran~ setengah putaran~ bersihkan sel kulit mati dan kotoran~ tar putar di wajah! Bilas! Multi--🎶
"Pft!"
Tut!
"Ya? Hallo?" Taufan menatap tajam anak buahnya yang menahan tawa karena mendengar ringtone miliknya.
" ..."
"Oke,"
Tut!
...
"Ish! Taufan di mana sih?! Ini sudah terlambat!"
Seorang gadis cantik dengan mata bulat merah berkilau nampak menunggu di depan rumahnya, dia Halilintar.
Tin-tin!
Sebuah mobil berhenti di depan gadis itu bersamaan dengan dibukanya jendela kaca depan mobil.
"Hai my princess white! Kangen ya?" tanya Taufan, atau bisa dibilang pacar dari Halilintar.
"Mana martabakku?!" Halilintar mengulurkan tangannya.
"Cium dulu dong~" Taufan berkedip-kedip mengusik Halilintar dengan sebuah martabak yang baru saja dibelinya di jalan sebelum ke sini. Duh! Taufan lupa kalau niat awalanya hanya untuk membeli martabak special untuk My love-love di udara.
Plak!
"Aduh!" Taufan mengaduh kesakitan.
"Itu ciuman panas dari tanganku! Panas banget, 'kan?" Halilintar merampas martabak dan berlalu pergi. "Makasih martabaknya, lain kali belinya di depan aja! Jangan jauh-jauh!"
Kedip-kedip, kedip-kedip.
Err ...
"Sama-sama sayang!!! Terimakasih juga untuk ciuman panasnya! Panas banget pipiku! Sampai merah-merah nih! Babay sayang! My love-love di udara! Princess white! Bebebku! Sayangku! Manisku! Cintaku! Istri--" belum sempat Taufan melanjutkannya, sudah ada yang terbang.
Wush!
Hap!
"Uhuk!"
"Makan tuh sandal istrimu!" Halilintar berteriak dan membanting pintu.
Blam!
"Ohoho~ lumayan~"
Taufan dan Halilintar, sebuah keluar- maksudnya sepasang kekasih yang paling terkenal di sekolahnya, bahkan tidak akan ada yang berani mengusik keduanya, Karen apa? Tentu saja karena ada singa diantara mereka, lebih tepatnya Taufan. Jika ada seseorang meski wanita yang hanya menyentuh atau memegang setidaknya satu jari milik Halilintar, maka ... kau akan berhadapan langsung dengan singa milik Halilintar, Taufan. Tangan yang berani menyentuh Halilintar akan ditarik berlawanan dari yang seharusnya, lalu menekukkan ke arah berlawanan dan membuat tanganmu akan patah setelahnya. Sungguh kejam memang, bahkan Taufan selalu menyuruh beberapa anak buahnya untuk menjadi bodyguard dadakan untuk Halilintar jika dirinya sedang ada kepentingan, seperti sekarang.
"Kau berani memegang tangan suci princess-ku dengan tangan kotormu! Maka rasakan ini!!!"
Kretak!
"Aaarrrggghhhh! Ampuni aku, Taufan! Aku hanya mengambil penghapusku yang jatuh bersamaan dengan tangannya!"
"Bohong!"
Kretak!
Suara tulang patah terdengar kembali.
"Aaarrrggghhhh!!!"
"Hah! Pegang dia!" Taufan menginterupsikan kepada dua orang anak buah yang selalu bersamanya untuk memegang seorang kutu pengganggu (menurut Taufan).
"Eh? Jangan! Aku mohon maafkan aku!"
"Kau banyak bicara~ hah~ haruskan aku memotong lidahmu agar tidak banyak bicara?" Taufan mengeluarkan sebuah pisau lipat berkarat. "Aku tidak ingin menyakitimu, jadi aku gunakan pisau karatan ini, jadi tidak akan sakit, 'kan?"
"Ja-jangan!" Pemuda yang menjadi korban siksaan Taufan kini meronta-ronta minta dilepaskan, sedang kedua anak buah Taufan sendiri justru menyeringai.
"Diamlah! Aku tidak ingin melukaimu!" Taufan menarik lidah pemuda itu keluar, lalu menaruh pisau itu diujung lidah milik pemuda dihadapannya.
"Aku mulai ya--"
"Mulai apa?!"
Gulp!
Oh tidak! Taufan mengenali suara itu, itu suara ...
Halilintar!
"Apa?!" Halilintar berkacak pinggang dan menatap nyalang Taufan.
"Err ... ha-hai baby! Apa yang kau lakukan di sini?" Bagai seorang anak kecil, Taufan melempar pisau dan berlari menghampiri Halilintar dengan riangnya.
"Baby-baby! Baby apa?! Harusnya aku yang bertanya! Apa yang kau lakukan di sini?! Dan apa kau yang membuat dia seperti itu?!" Halilintar menunjuk pemuda yang kini terduduk karena kedua anak buah Taufan ketakutan dengan 'princes' Bos-nya.
"Ah? Ahahahaha~ tidak ada sayangku, princess-ku. Kita hanya main-main aja, 'kan?" Taufan melirik anak buahnya dan korbannya itu, dan mereka mengangguk.
"Nah, kamu percaya 'kan, My love?"
"No!"
Set!
Halilintar menarik telinga Taufan.
"Eh-eh?! Jangan ditarik dong, Baby. Kalau telingaku jadi panjang gimana? Hm?"
"Biarin! Biar kamu dengar setiap ucapanku!"
Yah~ memang Halilintar sudah tahu (mungkin) tentang kelakuan Taufan di belakangnya yang berhasil membuat dia pusing tujuh keliling. Lihat saja sekarang, dia menyiksa seorang pemuda yang hanya menyentuh tangannya karena ingin mengambil penghapusnya yang berniat Halilintar bantu ambil. Dasar! Niat baik Halilintar malah membuat seperti ini.
"Ayolah Baby~"
"Diam!"
"Ugh!"
Saat Taufan memohon dengan segala rayuannya, kedua anak buah dan seorang korbannya justru menahan tawa karena tidak pernah menyangka kalau SEORANG PEMIMPIN DARI MAFIA YANG TERKENAL SADISNYA BISA DITAKLUKAN OLEH SEORANG GADIS POLOS?! Awokwokwokwok, dunia ini memang ajaib.
"Kalian berdua!" Halilintar menatap kedua anak buah Taufan tanpa melepaskan tangannya dari telinga indah Taufan.
"Ya? Kami, princess white?" kedua anak buah itu membungkuk hormat pada Bos keduanya. Sekejap Taufan tersenyum bangga, karena dirinyalah yang memerintahkan kepada setiap anak buahnya untuk memperlakukan Halilintar seperti mereka memperlakukan Taufan, sang Bos perkumpulan 'Black prince'!
"Antar dia ke UKS, kalau bisa ke rumah sakit langsung saja!" Halilintar kembali menatap Taufan, lalu merogoh kantung celana Taufan untuk mengambil dompet.
"Eh? Buat apa, Baby?"
"Diam kamu!" Halilintar mengeluarkan uang yang cukup banyak, lalu memberikannya ke salah satu anak buah Taufan. "Ini bayaran untuk perawatan lukanya, jika kurang bilang aja, Taufan akan memberikannya! Cepat pergi kalian!"
"Si-siap princess!" ketiganya pergi menyisakan Halilintar dan Taufan.
"Nah!" Halilintar melempar dompet Taufan ke yang punyanya, tentu saja setelah melepaskan tangannya dari telinga Taufan.
"Makasih sayang~" Taufan tidak mempersalahkan uangnya, karena yang paling berharga adalah seorang malaikat di depannya. Apalagi malaikatnya ini memberikan uang untuk mengobati orang yang sengaja Taufan buat babak belur? Ah~ makin sayang deh~
"Ah~ my love-love~❤️" Taufan mendekatkan wajahnya ke wajah Halilintar.
"Dih!"
Plak!
"Rasakan!"
______________________________
💕🔪posesifnya seorang Mapia🔪💕
______________________________
_____________
_____
_
TBC
_
_____
______________
______________________________
💕🔪Jangan lupa voment🔪💕
______________________________
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top