04. 4th Encounter
Buku pelajaran fisika menjadi pertemuan berikut kita di tempat yang sama.
Kursi samping jendela selalu menjadi kecintaanku. Nyata, kau begitu kurang ajar merebut tempatku. Seharusnya aku memiliki cukup alasan untuk mengusirmu dari persinggahan favoritku. Melihat wajah gusarmu, meluluhkan pertahananku. Kali ini kubiarkan kau menang. Tanganku menarik kursi di hadapanmu.
Memerhatikanmu disela waktu membacaku. Memerhatikan raut wajahmu berganti dari gusar, beralih cerah, kemudian gusar lagi. Akhirnya kau menyerah, terlihat dari matamu yang menunjukkan setitik rasa lelah. Waktu mengamatimu habis, kupindahkan seluruh konsentrasi kembali ke buku. Namun tampaknya konsentrasiku kembali terpecah saat merasakan tanganmu yang menyentuhku singkat.
Tatapanmu terlihat memohon dan salahkan diriku terlalu peka. Kusebelahkan buku bacaan. Mulai mengajarimu rumus fisika. Kedua sudut bibirmu mulai mengembang.
Sampai pada detik ini, senyuman itu masih membekas di benakku. Enggan ku lepas.
▪▪▪
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top