XVII : Petrikor

Aroma petrikor menguar memasuki indera penciuman
Damai, itulah yang kurasakan
Suara detakan jarum jam mengisi kesunyian
Secangkir coklat panas menemani dalam kehampaan

Aku merindukannya
Mata tajam nan memabukkan miliknya
Juga sentuhannya

Ah, memori masa itu
Rasanya ingin kuputar waktu
Di saat kita masih beriringan di jalan yang sama
Tapi itu telah sirna
Hilang bersama jasadmu yang berlindung di balik tanah
Dan semuanya masih terasa tak mudah

Jangan lupa Vomment😘

❤MelQueeeeeen

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top