Part 20

“Jangan terlalu stress ya, Bu.”

Mia mengangguk saat lagi-lagi dokter memperingatkan dirinya untuk tidak stress. Wanita dua puluh enam tahun itu keluar dari ruangan dokter kandungan dengan senyum palsu. Kepalanya berdenyut sakit begitu melihat pasangan suami istri duduk dengan saling mengobrol di kursi. Sebagai seorang wanita, tentu dia juga ingin mengalami hal yang sama.

Mia ingin ditemani suami saat pergi ke dokter juga ingin kemauannya selalu dituruti.

Namun, sayangnya Kevin tak pernah mau melakukan hal seperti itu. Pria gila yang membuat dirinya hamil itu malah lebihs sering mengabaikan dirinya dari pada bersamanya.

Kalau sudah seperti itu dia jadi teringat dengan Adrian.

Mia membuka ponselnya, hatinya mengumpat melihat pesan yang ia kirim masih belum mendapat balasan.

“Kayaknya gue harus bertindak nih, nggak bisa gue hidup di abaikan begini,” gerutu Mia kesal.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top