03. Salah Sasaran...
Tidak menyerah, kisah lika-liku perjalanan cinta Hendery belum usai! Semangatnya masih membara, dia tidak semudah itu mendeklarasikan kekalahan. Memangnya kenapa kalau dia gagal 2 kali? Memangnya kenapa kalau dia tidak kunjung memetik hasil?
Paling-paling jika sudah gagal 7 kali dia akan mendatangi ibunya dan minta dikutuk jadi makhluk yang bisa membelah diri.
Tapi, tunggu dulu, angka 3 itu angka yang bagus, seringkali digambarkan sebagai angka yang membawa keberuntungan. Itu sebabnya harapan Hendery melambung tinggi pada gadis ke 3 ini, yang omong-omong, namanya SONG YUQI.
Yuqi seusia dengannya, seorang aktivis hak-hak hewan yang aktif di berbagai komunitas. Selain kuliah, dia juga bekerja paruh waktu di shelter kucing dan anjing dan sesekali bepergian ke luar negeri untuk melakukan penyelamatan heroik. Di akun Sinder-nya, dia memasang foto bersama seekor jerapah, hewan favoritnya, yang ia ambil di taman nasional Afrika.
Bagus. Jadi dia cewek petualang. Rambutnya yang dipotong bob pendek membuktikan bahwa dia adalah gadis yang menyukai hal-hal praktis. Ini agak berbeda dari Hendery yang lebih sering jalan-jalan di alam mimpi dan suka membiarkan rambutnya tumbuh panjang. Kadang-kadang, jika sedang iseng, Lucas akan mementaskan sebuah drama epik dari luar rumah, dan berseru dengan nada ala aktor musikal, "RapunHen, RapunHen, turunkan rambutmu dan biarkan aku naik ke menara. Tapi ingat, jangan sampai tertukar dengan bulu ketek ya!"
Lucas sendiri ingin memastikan kencan kali ini berhasil. Rencananya, terinspirasi dari salah 1 episode kartun Spongebob dimana spons kuning itu belajar mengemudi, Lucas akan jadi pemandunya mirip yang diperbuat Patrick. Nanti, ia akan ikut, duduk di meja yang tak terlalu jauh, dan memberi kode tentang apa saja yang mesti Hendery lakukan.
"Yang pertama, Dery." Pesan sang pakar cinta. "Nanti pas ketemu si Sumi一"
"Namanya Yuqi." Ralat Hendery otomatis.
Rekan sekamarnya mengibaskan tangan. "Terserah, pokoknya kamu harus puji dia waktu dia dateng. Entah itu make up-nya, pakaiannya, atau gerak-geriknya yang anggun."
Sebagai murid yang baik, Hendery mengangguk. "Terus?"
"Di chat dia bilang suka sesuatu nggak?"
"Binatang sih, dia calon dokter hewan."
"Nah!" Lucas menggebrak meja, membuat secangkir kopi americano dan vas bunga berisi sekuntum mawar yang terendam air, bergoyang berkat gerakannya. Bahkan karena terlalu bersemangat, hampir saja dia salah wadah dan meminum air mawar itu. "Kalau udah tahu, mestinya kamu kreatif dikit biar dilirik. Misal, kamu pakek kostum ikan pesut atau ikan pari. Dia pasti bakal tertarik."
Bukannya ikan, Hendery lebih mirip kuda saat ia mendengus keras. "Tertarik nggak. Yang ada aku dikira satwa yang kabur dari kebun binatang."
Tawa Lucas mengudara. Soal melawak, dia memang jagonya. Itu sebabnya para gadis gampang jatuh hati padanya. Sedangkan Hendery, sebaliknya, cenderung kaku dan malu-malu terhadap lawan jenis. "Tips yang ke-3, Dery, pamer kelebihanmu ke dia, asal kesannya natural. Contoh, kamu bilang aja, 'Andai kamu mau pacaran sama aku, nanti aku bikinin seribu candi di rumahmu!'. Gitu!"
"Sampek segitunya?"
"Namanya cinta ya perlu pengorbanan."
Hendery menggaruk dahinya bingung. Tips Lucas sepertinya agak sulit sebab selain takut disangka Bandung Bondowoso, dia juga tidak punya pengalaman menjadi kuli bangunan. "Nggak ada contoh lain, ya?"
"Ada. Banyak! Biar makin keren nih一"
Pelajarannya tertunda. Sedang asyik berdiskusi, tahu-tahu seorang gadis yang keterlaluan imutnya, datang menghampiri. Gadis itu kurang-lebih setinggi pundak Hendery, mengenakan gaun bermodel off shoulder putih dan tampak seolah baru saja mewujud dari anime keluaran teranyar yang bertema menyegarkan.
"Hendery Huang?" Sapanya mengawali.
Hendery mengangguk dengan tampang takjub. Lucas melongo. 2 ekor lalat melintas dan masuk ke mulut mereka yang salah dikira terowongan.
Tidak, bercanda.
Tidak ada lalat, tapi bagian dimana mereka mengagumi Yuqi dengan ekspresi terkesima yang tidak ditutup-tutupi itu benar adanya. Yuqi itu IMUT dengan huruf kapital.
Saking imutnya, Lucas sampai lupa pada rencana semula untuk minggat ke meja lain setelah teman kencannya datang. Lucas terlalu tercengang, menatap Yuqi layaknya anak-anak menatap semangkuk es krim lezat. Tatapan yang jelas memaparkan, hey baby, kamu tipeku sekali. Tapi kemudian dia tersadar. "Aku, uh, biar nggak ganggu aku pindah aja, ya?"
"Lho, kenapa harus pindah?" Yuqi terheran-heran. "Aku nggak keberatan kok. Hendery ini temen kamu?"
Hendery berdeham. "Sebenernya dia tukang cuci piring di rumah. Udah," lanjutnya pada sang teman. "Duduk lagi."
Dengan patuh Lucas menurutinya, diiringi sepintas perasaan tidak enak yang terukir di wajahnya yang bak Justin Bieber itu. "Aku Lucas." Dia menawarkan berkenalan dengan kikuk, sama sekali bukan gayanya. "Selain tukang cuci piring, aku juga sering jadi orang yang nyuruh Hendery buat mandi." Candanya. "Dia kalau mandi harus ada niat dulu sih."
"Oh ya? Temen yang serba guna, dong." Yuqi menyambut ajakannya bersalaman. "Song Yuqi." Lalu tepat saat Hendery berniat mempraktikan tips pertama Lucas dan Lucas pun hendak menurunkan tangannya, Yuqi tiba-tiba melihat sesuatu di bawah lipatan siku Lucas yang membuat dia membulatkan mata. "Wah, apa itu tato?"
Pelan-pelan, Lucas berkedip, memamerkan tato bergambar kepala singa lengkap dengan segala kemegahan surai lebatnya yang berkibar bagai bendera. "ini? Ya, aku bikin ini di studio di Uinam, namanya一"
"The Vision?!"
Lama-lama pembicaraan semakin menarik, Lucas menggeser kopinya ke samping. "Dari mana kamu tahu?"
"Gimana nggak? The Vision itu terkenal. Aku juga pernah pesen desain di situ一" Tanpa sengaja pandangannya jatuh pada Hendery yang bengong dengan sorot mata kosong dan dia meringis. "Duh, maaf! Aku terlalu asyik sendiri, ya?"
Hendery menelan ludah, lalu menelan sisa kopi di cangkirnya hingga tandas. "Terusin aja. Nggak apa-apa, aku nggak ngerti topik ini soalnya."
"Kamu nggak punya satu pun tato?"
Hendery, si anak baik, yang saat ditindik harus menggenggam tangan temannya yang 1 jurusan, Yangyang, dan sempat mengaduh macam orang yang menjelang melahirkan, menggeleng. "Nggak, kebetulan aku nggak suka ditusuk-tusuk."
Yuqi tergelak, suaranya terdengar semerdu dentingan kristal. "Jarumnya kecil, Dery."
Ya, begitu pula yang dikatakan para petugas imunisasi disertai kata-kata tambahan, "Rasanya kayak digigit semut", sebelum detik berikutnya mengeluarkan jarum suntik sebesar senapan gajah. Hendery bergidik. "Tetep aja serem."
"Tapi," imbuh Yuqi, "Kalau udah selesai rasanya sepadan. Rasa sakitnya sebanding sama kepuasan waktu lihat ada karya seni cantik di tubuh kita."
Wajah Lucas berbinar-binar. "Itu bener. Tambahan lagi, seni ngerajah tubuh kan seni kuno. Itu termasuk seni yang primitif..."
"Sejak berabad-abad silam." Yuqi melanjutkan seakan ia kamus terbuka, seakan dia dan Lucas berbagi pemikiran yang serupa. "Bahkan di beberapa kebudayaan tato itu tergolong tradisi."
Lucas nyengir.
Yuqi mengangkat bahunya santai.
Hendery tergoda untuk terjun ke sungai.
Sebentar, sebentar! Sepertinya ada yang salah, deh! Siapa dia? Kenapa dia ada di sini? Kenapa pula dialah yang terkesan menjadi pendamping? Perasaan mirip disorientasi melanda Hendery.
Susah-susah mempelajari hewan demi merangkai topik pembicaraan, nyatanya Yuqi malah membahas tato yang materinya tidak ia pahami. Hendery merasa seperti murid sial yang di hari ujian belajar kimia tapi yang diujikan justru mata pelajaran bahasa Zimbabwe. Kacau, komandan!
Hari itu, Lucas dan Yuqi lebih banyak mengobrol dan merangkai janji akan mengunjungi The Vision bersama-sama, sementara Hendery dengan (berusaha) tabah menyimak sambil memandang lalu lintas kota Seoul yang padat.
Malamnya, hanya setengah terkejut, Hendery menerima sebuah pesan dari Yuqi yang berbunyi;
"Dery, maaf, aku lupa nyatet nomor Lucas buat janji ke studio, apa boleh aku minta tolong ke kamu?"
ARRRRGGHHH! Bisa gila rasanya! Kenapa bisa salah sasaran begini? Saat ia sudah menyukai seorang gadis, namun si gadis malah naksir pada temannya sendiri.
Nasib, nasib.
Dengan sedih, Hendery memberitahu Lucas, menenangkannya bahwa ini semua tidak masalah, dan harus mengakui bahwa kencan dengan Song Yuqi? GAGAL!
Ohoho tentu sj kapal ini tydak berlayar karena gua shippernya Lucas Yuqi awokwokwok :vv hayo ngaku, siapa yang pernah naksir orang tapi orang itu malah naksir temen kalian 😏 yuk yuk, sini gua kasih tisu 4 lembar 🤧
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top