Prolog
Androl terus mengocok cairan kenikmatan yang berada di ujung penisnya. Ia ingin seperti bintang yang ia sukai, anak didiknya sendiri, Susanti.
Ia terus memandang foto shirtless Susanti yang sedang memegang mikrofon, berpose, mengedipkan mata.
"Susanti ah, goyanganmu ah. Basaah!" teriaknya.
Gue harus tenar seperti Susanti, gue ingin mempunyai istri seperti dia!
Androl lalu membersihkan diri, lalu ia keluar dari kamar mandi, berpakaian, lalu mengumumkan di media sosial.
"Ini lagu terbaru saya. Saya menulis ini untuk kekasih saya."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top