6. rencana aneh Dylan

Di hari yang baru lagi, sekarang Ryan sedang membersihkan kelas karena hari ini jadwalnya dia piket. Ryan dan Kory datang lebih dulu, tak lama kemudian Kyle datang dengan keadaan tergesa-gesa. Why ?

"Hei Dylan!"
"Hai Kyle. Kory sudah kabari kamu kalau mainan barunya akan ada di toko mulai hari minggu besok ?"

"Iya sudah. Ethan juga menanyakan hal yang sama tadi malam."
"Katanya dia juga mengundang semua anak-anak dikelas. Oh iya hari ini kau piket kan ?"

"Emang aku hari ini ?"
"Iya sama Ryan, Noah, Nathan, terus.... eh mana dia ?"

"Minggir! Minggir!" Kyle lari sepanjang lorong melewati para murid yang sedang berjalan disana hingga dia masuk ke kelas duluan dan meninggalkan Dylan dibelakangnya. Lalu ada seseorang yang akan menyapanya.

"Kenapa harus lari ? Ini kan masih pagi banget."
"Selamat pagi tuan wakil ketua kelas!"

"Pagi juga nona sekretaris. Tadi malam kau dan Pimpinan Ryan keluar ya ?"
"Eh kau tau dari mana ?"

"Kory, setelah dia mengundang teman-teman kita ke toko mainan, aku tanya dia apa Ryan ada dirumah."
"Apa tadi malam kau mau menemuinya ?"

"Iya, aku mau bantuin dia diskusikan cara buat balikin sifatnya Taren yang berubah itu. Huh, padahal tadi malam aku sudah nemu caranya."
"Nanti langsung beritahu dia saja."

"Tapi ini agak sedikit berlebihan."
"Memang bagaimana ?"

"Jangan kaget ya. Aku berencana untuk..."

Kyle sudah sampai di depan kelas dan langsung menyapa teman-temannya.
"Selamat pagi kelas! Hah hah hah..."
"Kyle. Kau habis lari ?" Tanya Ryan sedang membersihkan jendela.

"Iya, aku langsung buru-buru kesini pas Dylan ingetin aku kalau aku piket hari ini." Jawab Kyle sambil berjalan ke kursinya.
"Harusnya gak usah lari. Ini kan masih pagi banget. Jangan keseringan panik Kyle." Ucap Kory

"Hehe, ternyata baru kalian berdua yang sudah datang." Setelah itu Kyle meletakkan tasnya lalu mengambil sapu dibelakang kelas.

"Oh iya Ryan, tadi malam Dylan nanya aku apa kau ada dirumah."
"Tadi malam ? Aku kan lagi keluar sama Dolly."

"Makanya tadi aku jawab Ryan lagi pergi sama sekretaris cantiknya."
"Wah, kau dan sekretaris Dolly ada apa memangnya sampai jalan-jalan begitu ? Malam hari pula."

"Cuma mau refresing aja, gara-gara dikasih tugas begitu sama pak kepsek. Emang kenapa Dylan nanyain aku ? Pasti ada yang mau dia bicarakan."
"Katanya sih, mau diskusikan tugasmu itu."

"Mungkin dia udah nemu jalan keluarnya." Ucap Kyle
"Kalau benar, baguslah. Wakil ketua kelas emang harus begitu, bantuin ketua kelas. Tapi rencana apa yang dia pikirkan ?" Ucap Ryan




"menyogoknya."
"APA ?!!"

"HEI!! Ssshh!!"
"Ups, gimana kau bisa berpikiran begitu ?"

"Ya untunglah dia gak ada dirumah tadi malam. Sungguh ide yang aneh. Jangan ditiru ya."
"Kalau benar, kau mau suap dia pakai apa ? Uang ?"

"Bukan. Tapi kunci jawaban UN."
"Ck. Kau masih punya masa depan, jangan sampai ditahan polisi."

Dylan dan Dolly sampai di kelas, lalu menyapa teman-temannya.
"Ryan Kory selamat pagi! Eh, Kyle udah datang juga."
"Pagi Dolly!"

"Dylan, itu ada Ryan. Emangnya apa yang mau kau bicarakan ?"
"Gak ada."

"Terus kenapa kau nanyain dia tadi malam ? Apa kau sudah nemu cara buat balikin sifatnya Taren ?"
"Iya dia sudah ada caranya."

"Hei Dolly! Jangan!"
"Apa Dolly cepat kasih tau!"

"Jangan Dolly!" Dylan langsung memegang tangan Dolly dan hampir menutup mulut Dolly dengan telapak tangannya. Tapi dia batalkan ketika bertemu mata dengan Ryan.

"Aku tak akan memberitaunya. Yang ada nanti kalian malah ditahan polisi, mau ?"
"Nggak! Gak mau!! Aku gak ikutan ya!" Tiba-tiba Kyle teriak membuat mereka menatap Kyle seketika.

Dylan melepaskan pegangannya pada tangan Dolly kemudian dia berjalan ke kursinya. Sementara Kyle melanjutkan kegiatannya yang sedang piket. Kemudian datanglah anak-anak lain dan mereka sempat mendengar ucapan Dolly.

"Ditahan polisi ? Kalian ? Emangnya mau ngapain ? Nyuap Taren pake kunci jawaban UN ?"
"Iya."

Sementara yang cuma dengar Kyle teriak...
"Kyle kau kenapa ?"
"Eh Noah, gak apa-apa. Cuma lagi piket."

Setelah Dylan menyadarinya...
"Hei darimana kau tau ?!"
"Makanya lihat situasi dulu sebelum keluarin rahasia. Hampir aja aku nyapa kalian tadi."

"Kalau sampai ketahuan guru, awas kau Liam."
"Iya gak akan Dylan."

"Dolly, aku punya panggilan yang mungkin cocok untuk mu. Tapi aku mau tanya. Kenapa kau mencalonkan diri sebagai sekretaris kelas ini ? Kau bahkan masih baru dan belum mengenal anak-anak disini."

"Itu hanya karena aku ingin mengenal kalian semua. Aku pikir nantinya kan aku juga akan memegang daftar murid di kelas."

"Benar juga ya. Jadi, panggilanmu mulai sekarang adalah, Ding-yo biseo. Bagaimana menurutmu ?"
"Ding-yo biseo ? Wah itu...gimana ya"

"Bagus gak ?"
"iya, aku mau."

"Aku juga suka itu. Berarti kau seharusnya, Ryan hwejang." (Ketua Ryan) ucap Kyle
"Ryan hwejang. Kalau aku nyaman dengan panggilan itu, silahkan pakai saja. Hei tentang peluncuran mainannya Kory pada ingat kan ?"

"Iya dong pasti ingat." Ucap Noah
"Kita semua akan datang dan langsung membelinya." Ucap Liam

"Pakai uang kas ya." Setelah Ethan mengatakan itu, kedua bendahara kelas itu langsung teriak dibelakang Ethan. "ENAK AJA!!"

"AYAM TERBANG! siapa tu ?! EH! Kalian rupanya. Ku kira belum datang."
"Uang kas kelas bukan buat beli mainan." Ucap Tori

"Ck ck ck. Kenapa kau ini." Ucap Livvie
"Tapi itu kan uang kita juga."

I'm back!! I'm back!!
Setelah istirahat satu bulan lebih sambil nonton Turning Mecard, akhirnya sekarang aku bisa produktif lagi. Yeay :D

Turning Mecard nya sungguh luar biasa. Aku hampir gak bisa berhenti nonton. Gak kalah sama Tobot. Cuma bedanya kalau Turning Mecard 2D seperti anime dan kartun.

Tapi yang 3D atau CGI seperti Tobot juga ada. Namanya Turning Mecard R, aku suka yang itu walau belum ada versi english nya. Yang sedang tayang setiap Rabu dan Kamis jam 5 sore itu Turning Mecard BBASHA.

Ternyata ada banyak lho seri Turning Mecard. Sekitar enam seri. Aku sudah share link playlist nya di profil aku. Nonton ya :)

Bekasi, 21 Maret 2021

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top